Tampilkan postingan dengan label Ditemukan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ditemukan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 30 Juli 2013

Ditemukan, Awan Air Terbesar di Jagad Raya

VIVAnews - Para ilmuwan baru-baru ini berhasil menemukan massa air raksasa terbesar dan tertua di jagad raya.
Massa air berbentuk awan itu, berusia 12 miliar tahun dan diperkirakan mengandung massa air  yang besarnya 140 triliun kali lipat dari seluruh massa air yang ada di bumi.
Awan uap air itu dikelilingi oleh sebuah lubang hitam supermasif yang dikenal dengan quasar, berada di lokasi yang berjarak sekitar 12 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Seperti dikutip stasiun berita MSNBC, para ilmuwan mengatakan bahwa temuan ini membuktikan bahwa air telah ada sejak awal keberadaan jagad raya
"Karena cahaya yang kita lihat meninggalkan kuasar itu lebih dari 12 tahun cahaya, kita melihat kehadiran air hanya sekitar 1,6 milar setelah awal dari jagad raya," ujar Alberto Bolatto, salah seorang peneliti dari University of Maryland lewat sebuah pernyataan.
"Penemuan ini menandai keberadaan air semiliar tahun lebih dekat dengan peristiwa dentuman besar," kata Bolatto.
Quasar adalah obyek bercahaya dan paling energetik di alam raya. Kuasar ditenagai oleh lubang hitam besar yang menghisap gas-gas dan debu di sekitarnya lalu memuntahkan energi dalam jumlah ebsar. 

Selasa, 02 Juli 2013

Ditemukan, Planet Mirip Bumi Bercuaca Sejuk

 

Bisakah dihuni manusia kelak?

ddd
Minggu, 30 Juni 2013, 06:10 Muhammad Chandrataruna, Tommy Adi Wibowo
Ilustrasi atau gambaran kondisi di permukaan planet Gliese 581 D
Ilustrasi atau gambaran kondisi di permukaan planet Gliese 581 D (darink.devianart.com)
VIVAnews - Astronom menemukan tujuh planet yang memiliki posisi terdekat dengan Sistem Tata Surya. Tiga di antaranya diklaim mampu mendukung kehidupan seperti di Bumi.

Dari ketiga planet tersebut, ada planet yang paling mampu mendukung kehidupan. Diberi nama Gliese 667C, mengorbit di dekat rasi bintang Scorpius, jaraknya sekitar 20 tahun cahaya dari Bumi.

Daily Mail melansir, 30 Juni 2013, para astronom percaya bahwa planet tersebut adalah zona habitat yang layak bagi manusia. Itu terlihat dari orbitnya yang lumayan jauh dari pusat Tata Surya atau matahari, sehingga diperkirakan memiliki suhu sejuk, bahkan sangat dingin, dan diduga mempunyai kandungan air.

Posisi Gliese 667C sangat dekat dengan dua planet lainnya, sehingga ketika malam hari, dua planet lainnya diduga akan tampak seperti bulan purnama.

Sebelumnya, menurut Guillem Anglada Escuda, dari University of Gottingen, Jerman, para ilmuwan tidak mendapat sinyal keberadaan planet Gliese 667C dalam data-data pemantauan.

"Setelah memeriksa kembali data-data tersebut dan melakukan pemantauan baru, hasilnya positif, kami mendeteksi tanda-tanda keberadaan tentang planet itu," kata Escuda.

Escuda menambahkan, planet Gliese 667C memiliki ukuran lebih kecil dari Bumi. Sedangkan, posisi Gliese 667C yang jauh dari pusat tata surya mengakibatkan cahaya di planet itu menjadi redup dan bercuaca dingin.

"Bumi mengelilingi matahari dengan jarak yang dekat sehingga membuat cuacanya panas. Tapi, Gliese 667C tidak mengorbit dekat dengan matahari, cuacanya akan lebih sejuk," tambahnya.

Perburuan planet

Sementara itu, Rory Barnes, ilmuwan dari University of Washington, AS, mengatakan dari tujuh planet yang ditemukan, manusia harus segera menemukan planet lain mana yang benar-benar layak huni.

"Meskipun ukuran planet Gliese 667C terlalu kecil ketika dilihat dari teleskop, tapi planet itu memiliki gravitasi terhadap planet-planet lainnya," kata Barnes.

Barnes menuturkan, dengan ditemukannya gravitasi itu, maka para astronom dapat menghitung jarak orbit dan massa dari planet Gliese 667C.

Temuan terbaru ini sudah diterbitkan oleh European Southern Observatory di Jurnal Astronomy & Astrophysics

sumber