Tampilkan postingan dengan label Waktu dan Paradoks Kembar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Waktu dan Paradoks Kembar. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Agustus 2013

Waktu dan Paradoks Kembar

 


Oleh: Ronald C. Lasky

(Sumber: Special Edition Scientific American – A Matter of Time, 2006, hal. 21-23)

"Waktu tak boleh dianggap praeksis dalam pengertian apa pun; ia adalah kuantitas yang dibuat. (Hermann Bondi)".

Sebagaimana bunyi pepatah, “Waktu adalah relatif”, mungkin tidak setenar “Waktu adalah uang”. Tapi gagasan bahwa waktu mencepat atau melambat tergantung pada seberapa cepat suatu objek bergerak relatif terhadap objek lain sudah pasti tergolong sebagai salah satu pengetahuan Albert Einstein yang paling terinspirasi [oleh pepatah tersebut].

Istilah “dilasi waktu” dibuat untuk menggambarkan pelambatan waktu akibat gerakan. Dan untuk mengilustrasikan efek dilasi waktu, dia mengajukan sebuah contoh—paradoks kembar—yang jelas merupakan eksperimen pikiran paling terkenal dalam teori relativitas. Dalam paradoks ini, salah seorang dari dua saudara kembar bergerak mendekati kecepatan cahaya menuju sebuah bintang jauh dan kemudian pulang ke Bumi. Relativitas mendikte bahwa ketika dia kembali, dia lebih muda dari kembaran identiknya. [Lihat Bagaimana Membangun Mesin Waktu, tulisan Paul Davies]