Jumat, 01 November 2013

Sejarah Indonesia

 

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini bagian dari seri
Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia .png
Lihat pula:
Garis waktu sejarah Indonesia
Sejarah Nusantara
Prasejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kutai (abad ke-4)
Tarumanagara (358–669)
Kalingga (abad ke-6 sampai ke-7)
Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-13)
Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9)
Kerajaan Medang (752–1006)
Kerajaan Kahuripan (1006–1045)
Kerajaan Sunda (932–1579)
Kediri (1045–1221)
Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14)
Singhasari (1222–1292)
Majapahit (1293–1500)
Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15)
Kerajaan Islam
Penyebaran Islam (1200-1600)
Kesultanan Samudera Pasai (1267-1521)
Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
Kerajaan Pagaruyung (1500-1825)
Kesultanan Malaka (1400–1511)
Kerajaan Inderapura (1500-1792)
Kesultanan Demak (1475–1548)
Kesultanan Aceh (1496–1903)
Kesultanan Banten (1527–1813)
Kesultanan Cirebon (1552 - 1677)
Kesultanan Mataram (1588—1681)
Kesultanan Siak (1723-1945)
Kerajaan Kristen
Kerajaan Larantuka (1600-1904)
Kolonialisme bangsa Eropa
Portugis (1512–1850)
VOC (1602-1800)
Belanda (1800–1942)
Kemunculan Indonesia
Kebangkitan Nasional (1899-1942)
Pendudukan Jepang (1942–1945)
Revolusi nasional (1945–1950)
Indonesia Merdeka
Orde Lama (1950–1959)
Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
Masa Transisi (1965–1966)
Orde Baru (1966–1998)
Era Reformasi (1998–sekarang)
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20; Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (19661998); serta Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.

Sejarah Indonesia

 

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini bagian dari seri
Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia .png
Lihat pula:
Garis waktu sejarah Indonesia
Sejarah Nusantara
Prasejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kutai (abad ke-4)
Tarumanagara (358–669)
Kalingga (abad ke-6 sampai ke-7)
Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-13)
Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9)
Kerajaan Medang (752–1006)
Kerajaan Kahuripan (1006–1045)
Kerajaan Sunda (932–1579)
Kediri (1045–1221)
Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14)
Singhasari (1222–1292)
Majapahit (1293–1500)
Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15)
Kerajaan Islam
Penyebaran Islam (1200-1600)
Kesultanan Samudera Pasai (1267-1521)
Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
Kerajaan Pagaruyung (1500-1825)
Kesultanan Malaka (1400–1511)
Kerajaan Inderapura (1500-1792)
Kesultanan Demak (1475–1548)
Kesultanan Aceh (1496–1903)
Kesultanan Banten (1527–1813)
Kesultanan Cirebon (1552 - 1677)
Kesultanan Mataram (1588—1681)
Kesultanan Siak (1723-1945)
Kerajaan Kristen
Kerajaan Larantuka (1600-1904)
Kolonialisme bangsa Eropa
Portugis (1512–1850)
VOC (1602-1800)
Belanda (1800–1942)
Kemunculan Indonesia
Kebangkitan Nasional (1899-1942)
Pendudukan Jepang (1942–1945)
Revolusi nasional (1945–1950)
Indonesia Merdeka
Orde Lama (1950–1959)
Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
Masa Transisi (1965–1966)
Orde Baru (1966–1998)
Era Reformasi (1998–sekarang)
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era:

Rabu, 30 Oktober 2013

Nenek Moyang Manusia Ternyata Seperti Tikus

 



(Carl Buell) Ilustrasi mamalia berplasenta pertama
sebagai nenek moyang manusia.
Mamalia ini menyerupai tikus.
inikah nenek moyang manusia ?
Pada dasarnya para ilmuwan berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa nenek moyang manusia berasal dari fauna golongan primata. Tapi sebenarnya asal usul manusia sendiri sangatlah rumit.

Baru-baru ini para ilmuwan baru saja mengungkap hasil penelitian terbaru tentang nenek moyang manusia yang morfologinya ternyata menyerupai tikus.

Sulit dipercaya ! nenek moyang manusia seperti tikus ? sedang dikatakan berasal dari golongan kera saja, sudah banyak yang menentang, apalagi dikatakan seperti tikus ? he he he ...

Penelitian ini memakan waktu selama 6 tahun, melibatkan studi morfologi dan genetik dari fauna modern dan prasejarah. Morfologi yang diamati di antaranya organ dalam, gigi, otot, bahkan pola bulu.

KERAJAAN-versi alkitab.


 


Pada dasarnya, suatu bentuk pemerintahan yang dikepalai oleh raja; juga wilayah dan rakyat yang berada di bawah kekuasaan seorang raja, atau kadang-kadang seorang raja perempuan atau ratu. Sering kali kekuasaan sebagai raja diteruskan secara turun-temurun. Penguasa tertinggi mungkin menyandang gelar-gelar lain seperti Firaun atau Kaisar.


Kerajaan-kerajaan pada zaman dahulu, seperti halnya pada zaman sekarang, memiliki berbagai lambang kerajaan. Pada umumnya, ada sebuah ibu kota atau kota kediaman raja, istana, bala tentara yang siap siaga (meskipun jumlahnya mungkin banyak berkurang pada masa damai). Dalam Alkitab, kata ”kerajaan” itu sendiri tidak mengungkapkan sesuatu yang pasti berkenaan dengan struktur pemerintahannya, luas wilayahnya, ataupun wewenang sang raja. Kerajaan-kerajaan berbeda-beda besar dan pengaruhnya, mulai dari kuasa dunia yang perkasa seperti Mesir, Asiria, Babilon, Media-Persia, Yunani, dan Roma, hingga berbagai kerajaan-kota yang kecil seperti yang terdapat di Kanaan pada masa penaklukan oleh orang Israel. (Yos 12:7-24) Struktur pemerintahan setiap kerajaan pun dapat sangat bervariasi.

Sejarah manusia menurut buku kejadian.




Buku pertama dalam Pentateukh (bhs. Yunani untuk ”lima gulungan” atau ”lima buku terjilid”). ”Kejadian” (artinya ”Asal Usul; Kelahiran”) adalah nama yang diberikan kepada buku pertama dari lima buku ini dalam Septuaginta Yunani, sedangkan judul Ibraninya Bereʼ·syith′ (Pada Mulanya) diambil dari kata pertama dalam kalimat pembukaannya.





Waktu dan Tempat Penulisan. Tampaknya, buku Kejadian adalah bagian dari satu karya tulis asli (Taurat), yang mungkin dirampungkan oleh Musa di Padang Belantara Sinai pada tahun 1513 SM. Setelah Kejadian 1:1, 2 (yang menyebutkan penciptaan langit dan bumi), buku ini rupanya meninjau rentang waktu ribuan tahun sewaktu bumi dipersiapkan untuk dihuni manusia (lihat CIPTAAN; PENCIPTAAN; dan HARI), kemudian meninjau periode sejak penciptaan manusia sampai tahun 1657 SM, ketika Yusuf mati.—Lihat KRONOLOGI (Dari Penciptaan Manusia sampai Sekarang).

Sejarah manusia menurut buku kejadiian-KEJADIAN, BUKU


 

 

Buku pertama dalam Pentateukh (bhs. Yunani untuk ”lima gulungan” atau ”lima buku terjilid”). ”Kejadian” (artinya ”Asal Usul; Kelahiran”) adalah nama yang diberikan kepada buku pertama dari lima buku ini dalam Septuaginta Yunani, sedangkan judul Ibraninya Bereʼ·syith (Pada Mulanya) diambil dari kata pertama dalam kalimat pembukaannya.




Waktu dan Tempat Penulisan. Tampaknya, buku Kejadian adalah bagian dari satu karya tulis asli (Taurat), yang mungkin dirampungkan oleh Musa di Padang Belantara Sinai pada tahun 1513 SM. Setelah Kejadian 1:1, 2 (yang menyebutkan penciptaan langit dan bumi), buku ini rupanya meninjau rentang waktu ribuan tahun sewaktu bumi dipersiapkan untuk dihuni manusia (lihat CIPTAAN; PENCIPTAAN; dan HARI), kemudian meninjau periode sejak penciptaan manusia sampai tahun 1657 SM, ketika Yusuf mati.—Lihat KRONOLOGI (Dari Penciptaan Manusia sampai Sekarang).

Penulis. Beberapa orang skeptis mengemukakan bahwa tulisan belum dikenal pada zaman Musa, namun sekarang keberatan ini pada umumnya diabaikan. Dalam bukunya New Discoveries in Babylonia About Genesis (1949, hlm. 35), P. J. Wiseman mengemukakan bahwa riset arkeologis memberikan banyak bukti bahwa ”seni menulis dimulai sangat awal dalam sejarah manusia”. Hampir semua pakar modern mengakui bahwa tulis-menulis sudah ada jauh sebelum zaman Musa (milenium kedua SM). Pernyataan seperti yang terdapat di Keluaran 17:14, ”Tuliskanlah hal ini dalam buku agar diingat,” mendukung fakta bahwa pada zaman Musa tulis-menulis merupakan hal yang lazim. Adam pasti memiliki kesanggupan untuk merancang suatu bentuk tulisan, karena Allah telah memberikan suatu bahasa kepadanya, sebagai manusia sempurna, dengan kesanggupan untuk menggunakannya secara sempurna, bahkan sampai bisa menggubah sebuah puisi.—Kej 2:19, 23.

Sejarah Manusia Purba di Indonesia


Posted by Aris Fourtofour on Kamis, 29 Agustus 2013
Sejarah Manusia Purba di Indonesia- Indonesia merupakan salah satu tempat ditemukannya fosil manusia purba. Ini artinya, Indonesia pada masanya pernah didiami oleh manusia purba. Kenyataan ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu tempat penting bagi para ahli yang akan melakukan studi tentang manusia purba. Adapun tempat lain yang juga ditemukan fosil manusia purba yaitu Prancis, Jerman, Belgia, dan Cina.

Sejarah Manusia Purba di Indonesia
Faktor apakah yang membuat Indonesia menjadi tempat menarik untuk didiami oleh manusia purba? Kita tahu, kehidupan manusia purba masih sangat bergantung oleh alam. Jadi besar kemungkinan faktor utama yang menarik manusia purba untuk mendiami Indonesia adalah kesuburan tanahnya serta kekayaan akan faunanya. Sejak 10000 tahun yang lalu ras-ras manusia seperti yang kita kenal sekarang ada di Indonesia. Pada kala Holosin dikenal dua ras, yaitu ras Austromelanosoid dan ras mongoloid. Ras Austromelanosoid mempunyai ciri-ciri tubuh agak besar, tengkorak kecil, rahang kedepan, hidung lebar, alat pengunyah kuat. Ras mongoloid memiliki ciri-ciri tubuh lebih kecil, tengkorang sedang, muka lebar dan datar, hidung sedang. Temuan rangka manusia Pos Plestosin di pantai timur Sumatera Utara, gua-gua di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara. Sisa-sisa manusia di langsa tamiang dan binjai menunjukkan ciri-ciri austromelanosoid.

Sejarah Awal Persebaran Manusia ke Penjuru Dunia-versi islam

 

Semua orang sepakat bahwa Adam dan Hawa adalah manusia pertama yang diciptakan. Namun, sejarah awal perjalanan keduanya dan persebaran manusia hingga melahirkan beberapa generasi setelahnya masih belum banyak dikupas oleh para sejarawan. Termasuk juga masalah peradaban dan ilmu pengetahuan yang muncul bersamaan dengan perjalanan kehidupan mereka.
Padahal, persebaran manusia mengalami sejarah yang cukup panjang. Hingga saat ini umur bumi sejak diturunkannya Nabi Adam ke bumi kira-kira 8.000 tahun. Buku Islamic Golden Perspective ini hadir untuk memberikan perspektif yang utuh tentang sejarah awal persebaran manusia.

Senin, 28 Oktober 2013

Sejarah dunia

 

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Kuneiform dari Sumeria (2600 SM), sistem tulisan paling kuno yang diketahui sejauh ini. Setelah sistem tulisan diciptakan, akhirnya manusia mampu mencatat sejarahnya.
Sejarah dunia adalah sejarah umat manusia di seluruh dunia, di semua wilayah di Bumi, dirunut dari era Paleolitikum (zaman batu tua). Berbeda dengan sejarah Bumi (yang mencakup sejarah geologi Bumi dan era sebelum keberadaan manusia), sejarah dunia terdiri dari kajian rekam arkeologi dan catatan tertulis, dari zaman kuno hingga saat ini. Pencatatan sejarah dimulai sejak aksara dan sistem tulisan diciptakan, tetapi asal mula peradaban bertolak dari periode sebelum penciptaan tulisan, atau zaman prasejarah.[1][2] Prasejarah dimulai dari Era Paleolitik ("Zaman Batu Awal"), diikuti dengan Era Neolitikum (Zaman Batu Muda) dan Revolusi Pertanian (antara 8000-5000 SM) di kawasan Hilal Subur.

Ilmuwan: Peradaban Dunia Berawal dari Indonesia!

 



Ilmuwan: Peradaban Dunia Berawal dari Indonesia!


Teori ahli genetika dan struktur DNA manusia dari Oxford University, Inggris, Stephen Oppenheimer, seperti memutarbalikkan sejarah yang sudah ada.
Lewat bukunya yang merupakan catatan perjalanan penelitian genetis populasi di dunia, ia mengungkapkan bahwa peradaban yang ada sesungguhnya berasal dari Timur, khususnya Asia Tenggara!

Rabu, 23 Oktober 2013

Ilmuwan: Gunung Padang Bisa Ubah Peta Peradaban Dunia! (Gunung Padang – PART 6)

 


Gunung Padang Cianjur

Ahli Geologi: Situs Gunung Padang Bisa Ubah Peta Peradaban Dunia!
(Gunung Padang – PART 6)

Indonesian Archeology header
Penemuan Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang diperkirakan berusia lebih dari 13.000 tahun, mengejutkan para peneliti arkeologi.
Penemuan Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cukup mengejutkan berbagai kalangan masyarakat, khususnya para peneliti arkeologi. Pasalnya, berdasarkan penelitian, situs ini diperkirakan berusia sekitar 13.000 tahun!
Itu artinya, peradaban di Situs Gunung Padang lebih tua dari peradaban Mesopotamia dan Pyramid Giza di Mesir, yang selama ini dipercaya sebagai peradaban tertua di dunia. Sehingga temuan Situs Gunung Padang yang hingga saat ini masih dalam proses penelitian tersebut, bisa mengubah peta peradaban dunia.

Ditemukan: Gunung Api Mega Besar Dibawah Samudera Pasifik!...Tamu.

 


Volcano in Indonesia

Ditemukan: Tamu Massif, Gunung Api Mega Besar Dibawah Samudera Pasifik!

Misteri Letusan Gunung Toba, satu-satunya Supervolcano di Indonesia

 


Gunung Toba adalah gunung api raksasa (super volcano) yaitu gunung aktif dalam kategori sangat besar, diperkirakan meletus terakhir sekitar 74.000 tahun lalu.
Letusan Gunung Tambora jika dibandingkan dengan letusan maha dahsyat Gunung Toba ini, maka Gunung Tambora tidaklah ada apa-apanya. Apalagi jika dibandingkan dengan letusan Gunung Kratakau yang kalah jauh dengan Gunung Tambora.

[Dunia Gaib Itu Ada] Hebat!! “Partikel Tuhan”, Pintu Gerbang Sains Mengenal “Alam Gaib”

 


God partikel partikel tuhan header
Inilah mesin Large Hadron Collider (LHC) atau Detektor Muon, akselerator raksasa untuk membuat “Baby Big-Bang” atau “Big-Bang Mungil” dan jenis baru partikel pada eksperimen Compact Muon Solenoid (CMS), salah satu alat eksperimen milik CERN untuk membuktikan eksistensi Higgs Boson atau Higgs Particle.

Cabe Jawa,cabe arei,kemukus

 

(Piper retrofractum Vahl.)
Sinonim :
= P.longum, Bl. = P.officinarum, (Miq.), DC. = Chavica offi- cinarum, Miq. = C. maritime, Miq.
Familia :
Piperaceae
Uraian :
Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan, ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya dak lembap dan berpasir seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian 600 m dpl. Tumbuhan menahun, batang percabangan liar, tumbuh memanjat; rnelilit, atau melata dengan akar lekatnya, panjangnya dapat mencapai 10 m. Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur sampai lonjong, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5 - 30 cm, lebar 3 - 13 cm, hijau. Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari bulir betina. Buah majemuk berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak mengecil, permukaan tidak rata, bertonjolan teratur, panjang 2 - 7 cm, garis tengah 4 - 8 mm, bertangkai panjang, masih muda berwarna hijau, keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi kuning gading dan akhirnya menjadi merah, lunak dan manis. Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.

Cabai Rawit

 

(Capsicum frutescens L.)
Sinonim :
C. ,fastigiatum BL, C. minimum Roxb.
Familia :
solanaceae.
Uraian :
Tanaman budidaya, kadang-kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman sayur atau tumbuh liar di tegalan dan tanah kosong yang terlantar. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik, menyukai daerah kering, dan ditemukan pada ketinggian 0,5-1.250 m dpl. Perdu setahun, percabangan banyak, tinggi 50-100 cm. Batangnya berbuku-buku atau bagian atas bersudut. Daun tunggal, bertangkai, letak berselingan. Helaian daun bulat telur, ujung meruncing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 5-9,5 cm, lebar 1,5-5,5 cm, berwarna hijau. Bunga keluar dari ketiak daun, mahkota bentuk bintang, bunga tunggal atau 2-3 bunga letaknya berdekatan, berwarna putih, putih kehijauan, kadang-kadang ungu. Buahnya buah buni, tegak, kadang-kadang merunduk, berbentuk bulat telur, lurus atau bengkok, ujung meruncing, panjang 1-3 cm, lebar 2,5-12 mm, bertangkai panjang, dan rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, putih kehijauan, atau putih, buah yang masa.k berwarna merah terang. Bijinya banyak, bulat pipih, berdiameter 2-2,5 mm, berwarna kuning kotor. Cabai rawit terdiri dari tiga varietas, yaitu cengek leutik yang buahnya kecil, berwarna hijau, dan berdiri tegak pada tangkainya; cengek domba (cengek bodas) yang buahnya lebih besar dari cengek leutik, buah muda berwarna putih, setelah tua menjadi jingga; dan ceplik yang buahnya besar, selagi muda berwarna hijau dan setelah tua menjadi merah. Buahnya digunakan sebagai sayuran, bumbu masak, acar, dan asinan. Daun muda dapat dikukus untuk lalap.Cabal rawit dapat diperbanyak dengan biji.

Cabai Merah

 

(Capsicum Annuum L.)
Sinonim :
-
Familia :
Solanaceae
Uraian :
Cabai berasal dari Amerika tropis, tersebar mulai dari Meksiko sampai bagian utara Amerika Selatan. Di Indonesia, umumnya cabal dibudidayakan di daerah pantai sampai pegunungan, hanya kadang-kadang menjadi liar. Perdu tegak, tinggi 1-2,5 m, setahun atau menahun. Batang berkayu, berbuku-buku, percabangan lebar, penampang bersegi, batang muda berambut halus berwarna hijau. Daun tunggal, bertangkai (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, peutulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. Bunga tunggal, berbentuk bintang, berwarna putih, keluar dari ketiak daun. Buahnya buah buni berbentuk kerucut memanjang, lurus atau bengkok, meruncing pada bagian ujungnya, menggantung, permukaan licin mengilap, diameter 1-2 cm, panjang 4-17 cm, beutangkai pendek, rasanya pedas. Buah muda berwarna hijau tua, setelah masak menjadi merah cerah. Biji yang masih muda berwarna kuning, setelah tua menjadi cokelat, berbentuk pipih, berdiameter sekitar 4 mm. Rasa buahnya yang pedas dapat mengeluarkan air mata orang yang menciumnya, tetapi orang tetap membutuhkannya untuk menambah nafsu makan. Keanekaragaman jenis cabai merah cukup tinggi. Artinya, cabal merah memiliki beberapa varietas dan kultivar yang dibedakan berdasai-kan bentuk, ukuran, rasa pedas, dan warna buahnya. Cabal merah dapat diperbanyak dengan biji.

Selasa, 22 Oktober 2013

Kastuba,puring benggala,pohon racun

 

(Euphorbia pulcherrima Willd. Et Klotzsch.)
Sinonim :
Poinsettia pulcherrima R. Grah.
Familia :
Euphorbiaceae
Uraian :
Kastuba berasal dari Meksiko. Umumnya, tanaman ini ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan dan di taman-taman. Kastuba bisa ditemukan pada 1-1.400 m dpl, tetapi untuk mendapatkan warna daun yang cerah lebih cocok jika ditanam pada ketinggian 600 m dpl. Perdu tegak dengan tinggi 1,5-4 m ini mempunyai batang berkayu, bercabang, dan bergetah seperti susu. Daunnya tunggal, bertangkai, tangkai daun yang muda berwarna merah clan hijau setelah tua, letaknya tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips memanjang, yang besar umumnya mempunyai 2-4 lekukan, ujung clan pangkal runcing, pertulangan menyirip, panjang 7-15 cm, lebar 2,5-6 cm, dan bagian bawah mempunyai rambut halus. Bunga majemuk berbentuk cawan dalam susunan yang khas disebut cyathium, keluar dari ujung tangkai. Tiap cyathium berhadapan dengan daun pelindung yang besar, bentuk lanset, warnanya merah atau kuning. Cyathium tingginya 1 cm, hijau dengan taju merah clan satu kelenjar besar, pada sisi perut warnanya kuning oranye. Tangkai sari berwarna merah oranye. Buahnya buah kotak, panjang 1,5 cm, ketika masih muda berwarna hijau dan cokelat setelah tua . Biji bulat dan berwarna cokelat. Pohon merah memiliki banyak varietas yang berasal dari Eropa dan merupakan hasil pemuliaan. Hasilnya, tanaman menjadi lebih pendek, daun lebih lebar, dengan warna daun pelindung yang bermacam-macam, seperti merah menyala, pink, atau putih. Tanaman ini merupakan tanaman rumah yang favorit selama hari Natal karena daun bunganya yang berwarna menyala.

Kembang Sore

 

(Abutilon indicum (L.) Sweet)
Sinonim :
= Sida indicum, Linn.
Familia :
Malvaceae
Uraian :
Tanaman ini dapat ditemukan dari 1-400 m dpl. Menyukai tempat terbuka seperti di hutan, semak, tanah kosong yang terlantar, kadang ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias. Perdu tegak berumur panjang, tinggi 0,5-3 rn, pangkalnya kerapkali berkayu dengan ranting yang keluar dari bawah, berambut pendek dan rapat. Daun letak berseling, bertangkai panjang, bentuknya seperti jantung dengan ujung runcing, tepi bergerigi atau beringgit kasar, tulang daun menjari, panjang 3-11 cm, lebar 2,5-7 cm. Bunga tunggal dengan 5 daun mahkota berwarna kuning, diameter 2-2,5 cm, bertangkai yang panjangnya 2-6 cm, keluar dari ketiak daun dan mekar setelah tengah hari. Buah bentuknya seperti bola tertekan dengan tinggi 1,5 cm, penampang 2,5 cm, terdiri dari 15-20 celah yang berisi 3 buah biji berbentuk ginjal. Herba ini merupakan tanaman yang menghasilkan serat berwarna putih. Perbanyakan dengan biji.

Kembang Pukul Empat

 

(Mirabilisjalapa Linn.)
Sinonim :
Jalapa congesta Moench. Nyctago hortensis, Bot.
Familia :
Nyctaginaccae
Uraian :
Herba tahunan, tegak, tinggi 20 cm - 80 cm, berasal dari Amerika Selatan, banyak ditanam orang sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pembatas pagar rumah. Tumbuh di dataran rendah yang cukup mendapat sinar matahari maupun di daerah perbukitan. Termasuk suku kampah-kampahan, berbatang basah, daunnya berbentuk jantung, warna hijau tua, panjang 2 cm - 11 cm, lebar 8 mm - 7 cm, pangkal daun membulat, ujung meruncing, tepi daun rata, letak berhadapan, mempunyai tangkai daun yang panjangnya 6 mm - 6 cm. Bunganya berbentuk terompet, dengan banyak macam warna, antara lain: merah, putih, jingga, kuning, kombinasi/belang- belang. Mekar di waktu sore hari dan kuncup kembali pada pagi hari menjelang fajar. Buahnya keras, warna hitam, berbentuk telur, dapat dibuat bedak. Kulit umbinya berwarna coklat kehitaman, bentuk bulat memanjang, panjang 7 cm - 9 cm dengan diameter 2 cm - 5 cm, isi umbi berwarna putih.