Rabu, 10 Januari 2018

White Hole, Lubang Raksasa di Antariksa


Beberapa ilmuwan seperti Profesor Michio Kaku menyatakan bahwa white hole merupakan sisi lain dari blackhole. Kita pasti penasaran kemanakah semua materi yang diserap blackhole berujung, apakah black hole itu sebuat pintu yang menuju sisi lain dari jagat raya? dari pertanyaan imajinasi ini maka muncul teori white hole.

White hole erat kaitannya dengan time travel. Jika memang ujung dari black hole adalah white hole yang mengubungkan dua tempat terpisah sperti tunel yang mempersingkat perjalanan waktu maka time travel mungkin dilakukan. Dan mungkin kita bisa mengunjungi kemarin, 2 hari yang lalu dan seterusnya. Prof Michiku juga menyatakan secara teoritis time travel melalui white hole itu dapat diterapkan namun praktekannya hampir mustahil. sesuai hukum kekekalan energi dan kesetimbangan masa E masuk= E hilang + E yang keluar dan itu bearti masa yang masuk harus sama dengan masa yang hilang dan keluar. black hole menghisap masa dan energi teorinya white hole yang mengeluarkan.
Kemungkinan lain dari sisi lain dari black hole adalah big bang. Bayangkan saja jika sebuah pusaran air menyedot begitu banyak air dan sampah plastik maka dia juga akan mengeluarkan air dan sampah plastik dalam jumlah dan kecepatan yang hampir sama juga. Kecepatan gravitasi di sekitar black hole dikatakan hampir absolute jadi dengan demikian kecepatan hembusan di sekita white hole juga mendekati absolute, dan itu artinya adalah big bang. Dapat disimpulkan white hole adalah sebuah monster kosmis yang berfungsi untuk mengeluarkan seluruh materi yang sudah dihisap oleh black hole.



Kemunculan White Hole
white hole atau lubang putih tidak menghisap benda di sekeliling namun memuntahkan material yang berasal dari tempat antah berantah ke alam semesta kita.
Alam semesta kita sendiri merupakan tempat yang aneh, dan lubang hitam merupakan salah satu hal yang paling aneh yang hadir di dalamnya. Namun secara matematik, lubang hitam harusnya bisa dibalikkan, artinya, ada sesuatu yang memuntahkan material, tidak menghisapnya.
Dikutip dari Dvice, lubang putih beroperasi dengan modus yang berbeda dengan lubang hitam. Mereka mendadak muncul untuk masa waktu yang singkat. Mereka kemudian melontarkan sejumlah material ke alam semesta lalu mereka sendiri runtuh, membentuk lubang hitam dan kemudian tidak pernah tampak lagi.
Perilaku lubang putih seperti ini sangat sulit untuk diamati. Namun peneliti yakin bahwa mereka telah menemukan salah satu di antaranya.
Pada tahun 2005 lalu, sebuah tembakan sinar gamma berhasil terekam namun ia tidak hadir bersama dengan supernova yang umumnya memicu hadirnya lontaran sinar gamma tersebut. Ada kemungkinan, ia hadir akibat runtuhnya sebuah lubang putih.
Yang menarik seputar lubang putih adalah pembentukan material mereka serupa dengan apa yang disebut Big Bang, atau yang disebut-sebut merupakan fenomena terbentuknya seluruh alam semesta. Ini membuat white hole disebut juga sebagal “Small Bangs”.
White hole tidak memiliki koordinat ruang dan waktu yang pasti dan tidak bisa dideteksi sama sekali. Mereka bisa secara mendadak muncul kapan saja, di mana saja dan melakukan aktivitas mereka sebelum kembali menghilang.
Sejauh ini, keberadaan white hole memang masih bersifat dugaan. Akan tetapi, black hole juga hanya merupakan dugaan sampai keberadaannya benar-benar diketahui pada beberapa dekade terakhir. Dan seperti yang diucapkan oleh fisikawan Murray Gell-Mann, apapun yang tidak dilarang adalah wajib.
Artinya, setidaknya dari sudut pandang mekanikal kuantum, lubang putih pasti ada di salah satu sudut
source

Tidak ada komentar:

Posting Komentar