Penelitian ini diterbitkan dalam edisi Juni 2011
jurnal ilmiah Sociology of Religion. Lewat wawancara mendalam pada 275
ilmuan alam dan sosial di universitas-universitas terkenal, para peneliti Rice
menemukan kalau 72 dari para ilmuan tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki
spiritualitas yang konsisten dengan sains, walaupun mereka tidak beragama secara
formal.
“Hasil kami menunjukkan kalau para ilmuan memandang agama dan spiritualitas sebagai konstruk yang berbeda secara kualitatif,” kata Elaine Howard Ecklund, asisten profesor sosiologi di Rice dan penulis perdana studi ini. “Para ilmuan ateis spiritual ini mencari makna kebenaran lewat spiritualitas – yang dibangkitkan lewat dan konsisten dengan pekerjaan mereka sebagai ilmuan.”