Pertanyaan 1
Sewaktu masih kecil, pernahkah Anda mengagetkan orang tua
Anda dengan pertanyaan, ”Dari mana datangnya bayi?” Apa jawaban mereka?
Bergantung pada usia Anda dan kepribadian mereka, orang tua Anda mungkin
mengabaikan saja pertanyaan itu atau menjawab sekadarnya dengan kikuk. Atau,
mungkin mereka mengarang-ngarang cerita yang belakangan Anda tahu tidak benar.
Tentu saja, agar seorang anak benar-benar siap menyongsong kedewasaan dan
perkawinan, ia perlu belajar tentang keajaiban reproduksi seksual.
Sebagaimana banyak orang tua canggung membahas dari mana
datangnya bayi, beberapa ilmuwan tampaknya enggan membahas pertanyaan yang
lebih mendasar lagi—Dari mana datangnya kehidupan? Jawaban yang berdasar dan
masuk akal bisa sangat memengaruhi cara pandang seseorang tentang kehidupan.
Jadi, bagaimana kehidupan bermula?
Apa yang dinyatakan banyak ilmuwan?
Banyak evolusionis akan memberi tahu Anda bahwa miliaran tahun yang lalu,
kehidupan bermula di tepi sebuah kolam purba atau jauh di dalam samudra.
Menurut mereka, di lokasi semacam itu zat-zat kimia dengan sendirinya menyatu
menjadi struktur seperti busa, membentuk molekul kompleks, dan mulai
bereplikasi. Mereka yakin bahwa semua kehidupan di bumi bermula secara
kebetulan dari satu atau beberapa sel awal yang ”sederhana” ini.