”Manusia itu menjadi jiwa yang hidup.”—KEJADIAN 2:7, ”NW”.
SEBAGAIMANA telah kita lihat, ada banyak dan beragam
kepercayaan mengenai jiwa. Bahkan di antara orang-orang yang mengaku
mendasarkan kepercayaan mereka pada Alkitab, terdapat gagasan yang berbeda-beda
mengenai apa jiwa itu dan apa yang terjadi dengan jiwa sewaktu kita meninggal.
Tetapi, apa yang sebenarnya diajarkan Alkitab mengenai jiwa? Untuk
mengetahuinya, kita perlu memeriksa arti kata-kata Ibrani dan Yunani yang
diterjemahkan ”jiwa” dalam Alkitab.
”Jiwa” sebagai Makhluk Hidup
2 Kata Ibrani yang diterjemahkan ”jiwa” adalah nefes,
dan kata itu muncul 754 kali dalam Kitab-Kitab Ibrani (umumnya disebut
Perjanjian Lama). Apa artinya nefes? Menurut The Dictionary
of Bible and Religion, itu ”biasanya memaksudkan
makhluk hidup seutuhnya, individu itu secara keseluruhan”.
3 Misalnya, Kejadian 2:7 (NW) menyatakan,
”Kemudian Allah Yehuwa membentuk manusia dari debu tanah dan mengembuskan ke
dalam lubang hidungnya napas kehidupan, dan manusia itu menjadi jiwa yang
hidup.” Perhatikan bahwa Adam tidak memiliki jiwa; ia adalah
jiwa—sama seperti seseorang yang menjadi dokter adalah seorang
dokter. Maka, kata ”jiwa” dapat melukiskan suatu pribadi secara keseluruhan.