Bagaimana sebenarnya cara
astronom untuk dapat menghitung dan mengetahui jarak diantara benda-benda langit
seperti Matahari, planet, bintang, galaksi dan sebagainya.
Metode penentuan jarak bintang dan objek luar angkasa lainnya yang paling sederhana
adalah metode paralaks trigonometri. Akibat perputaran Bumi mengitari Matahari, maka bintang-bintang yang
dekat tampak bergeser letaknya terhadap latar belakang bintang-bintang yang
jauh. Dengan mengukur sudut pergeseran itu (disebut sudut paralaks), dan karena
kita tahu jarak Bumi ke
Matahari, maka jarak
bintang dapat ditentukan.
Sudut paralaks ini sangat kecil hingga cara ini hanya bisa digunakan untuk bintang-bintang yang jaraknya relatif dekat, yaitu hanya sampai beberapa ratus tahun cahaya (bandingkan dengan diameter galaksi kita yang 100.000 tahun cahaya, dan jarak galaksi Andromeda yang dua juta tahun cahaya). Ada metode lain yang dapat meraih jarak lebih jauh, yaitu metode fotometri.
Sudut paralaks ini sangat kecil hingga cara ini hanya bisa digunakan untuk bintang-bintang yang jaraknya relatif dekat, yaitu hanya sampai beberapa ratus tahun cahaya (bandingkan dengan diameter galaksi kita yang 100.000 tahun cahaya, dan jarak galaksi Andromeda yang dua juta tahun cahaya). Ada metode lain yang dapat meraih jarak lebih jauh, yaitu metode fotometri.