1 Meskipun Allah telah mengizinkan
ketidaksempurnaan dan penderitaan selama jangka waktu yang lama dari sudut
pandangan manusia, Ia tidak akan membiarkan keadaan buruk berlangsung sampai
waktu yang tidak tertentu. Alkitab memberi tahu kita bahwa dalam mengizinkan
segala sesuatu terjadi, Allah memiliki jangka waktu spesifik.
2 ”Untuk segala sesuatu ada masanya”.
(Pengkhotbah 3:1) Bila waktu yang diberikan Allah dalam mengizinkan kejahatan
dan penderitaan berakhir, maka Ia akan campur tangan dalam urusan-urusan umat
manusia. Ia akan mengakhiri kejahatan serta penderitaan dan akan memenuhi
maksud-tujuan-Nya yang semula untuk membuat bumi dipenuhi dengan keluarga umat
manusia yang sempurna dan berbahagia yang menikmati perdamaian total dan
keamanan ekonomi di tengah-tengah keadaan Firdaus.