Alkitab bab 1
”Alkitab tidak usah diberi perhatian serius.” Demikian kata
seorang profesor universitas kepada seorang wanita muda yang berbicara terus
terang.
”Apakah Anda pernah membaca Alkitab?” tanya wanita ini.
Terperanjat mendengar hal itu, sang profesor harus mengakui
bahwa ia belum membacanya.
”Bagaimana Anda bisa dengan yakin mengutarakan pendapat
tentang buku yang belum pernah Anda baca?”
Argumen wanita ini sungguh tepat. Sang profesor memutuskan
untuk membaca Alkitab dan kemudian mengutarakan pendapat tentangnya.
ALKITAB, yang terdiri dari 66 buku, telah digambarkan
sebagai ”kumpulan buku yang kemungkinan paling berpengaruh dalam sejarah
manusia”.1 Sebenarnya, buku ini telah mempengaruhi beberapa karya
terbesar dunia dalam bidang seni, kesusastraan, dan musik. Buku ini memiliki
pengaruh yang sangat besar atas terbentuknya sistem hukum. Alkitab dipuji
karena gaya sastranya dan disegani oleh banyak orang terpelajar. Pengaruhnya
sungguh amat dalam terhadap kehidupan orang-orang dari segala lapisan
masyarakat. Buku ini telah menggugah loyalitas yang luar biasa dalam diri
banyak pembacanya. Ada yang bahkan telah mempertaruhkan nyawa hanya untuk
membacanya.