Rudraksha adalah cemara besar berdaun lebar yang bijinya secara tradisional digunakan sebagai tasbih dalam agama Hindu. Tumbuhan dalam genusElaeocarpus ini memiliki beberapa spesies, di antaranya adalah E. Ganitrus. Nama Ganitrus ini mungkin diambil dari ganitri, sebutannya dalam bahasa Sunda dan Melayu. Rudraksha tumbuh di daerah aliran sungai Gangga di kaki pegunungan Himalaya sampai ke Asia Tenggara, New Guinea, Australia, Guam, dan Hawaii.
Rudraksha telah diidentifikasi sebagai obat sejak 1500 SM di India. Sejak saat itu, banyak penelitian telah dilakukan oleh para dokter Ayurvedik India untuk lebih memanfaatkan Rudraksha sebagai obat potensial.