Selasa, 08 September 2020

Peluang Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19



Virus corona sedang mewabah dan menjadi pandemi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kondisi ini memaksa semua orang harus tetap di rumah mengisolasi diri agar tidak terkena virus. Oleh karena itu, semua aktivitas menjadi terhambat, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan di beberapa daerah yang termasuk kategori zona merah sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 
Pandemi ini menuntut semua orang untuk cepat menyesuaikan diri dengan pola kerja baru. Beberapa contohnya yaitu para pekerja harus merubah kegiatannya menjadi Work From Home (WFH), mahasiswa dan anak sekolah pun harus belajar secara online. Walaupun banyak kegiatan yang tidak dapat berjalan seperti biasanya, namun kita harus tetap optimis untuk mengambil peluang usaha. Berikut jenis-jenis usaha yang layak Anda coba di masa pandemi corona:

1. Bisnis Online 
Sebelum virus corona menjadi pandemi, bisnis online sudah menjadi pilihan banyak orang karena sistemnya yang sangat fleksibel: transaksi melalui m-banking, berjualan di rumah, dan barang siap untuk kirim. Bisnis online tak hanya dapat berjualan barang, namun kita juga bisa menawarkan jasa, misalnya menyediakan kelas belajar online. Salah satu klien GadjianKelasbos merupakan penyedia layanan kelas belajar online yang membahas tentang bagaimana cara membangun bisnis online
2. Bisnis Hand Sanitizer
Permintaan pasar akan hand sanitizer dan masker berubah begitu pesat setelah wabah Covid-19 masuk ke Indonesia. Klaim bahwa hand sanitizer dapat membunuh virus corona, membuat penjualannya naik begitu tinggi. Beberapa klien Gadjian dan Hadirr seperti perusahaan kosmetik Mineral Botanica pun merasakan peningkatan permintaan ini. Hal tersebut membuat banyak orang memburu hand sanitizer dan sempat menyebabkan terjadinya kelangkaan. Hal ini dapat menjadi peluang bagi Anda untuk memulai usaha karena permintaan hand sanitizer yang tinggi. 
Cara membuat hand sanitizer sendiri tergolong cukup mudah dan dapat dilakukan sendiri saat kita #dirumahsaja. Pembuatan hand sanitizer sesuai standar WHO, Anda harus menyiapkan alkohol 70%. Berikut di bawah ini beberapa referensi cara membuat hand sanitizer:
3. Bisnis Masker Kain
Masker kain cukup bermanfaat untuk meminimalisir paparan droplet virus corona dalam aktivitas sehari-hati di luar ruangan, walaupun tidak seefektif masker N95 atau masker lain yang tersedia di apotik (biasanya tersedia dengan merek SensiNexcare atau Altamed). Oleh sebab itu, kebutuhan masyarakat akan masker kain menjadi meningkat. Beberapa referensi di bawah ini terkait pola masker kain untuk memulai bisnis masker:
4. Bisnis Makanan Beku (Frozen Food)
Mengisolasi diri di rumah artinya tidak boleh keluar rumah kecuali untuk urusan mendesak. Situasi ini bisa menjadi peluang usaha bagi Anda untuk memulai bisnis makanan yang tahan lama dan praktis, karena banyak keluarga terpaksa menyimpan makanan agar intensitas keluar rumah bisa dikurangi. Anda dapat menjual makanan beku yang sudah dikemas sehingga akan bertahan lama ataupun makanan ringan yang bisa dicicipi sebagai cemilan di rumah. 
Jika Anda tidak terlalu mahir dalam memasak, Anda tetap dapat menggarap peluang ini dengan menjadi agen frozen food di wilayah Anda. Beberapa klien Gadjian yang bergerak di bidang makanan beku, seperti perusahaan pengolahan daging Bolesca Foodindo, mengalami kenaikan permintaan di masa-masa ini dan membuka keagenan wilayah bagi pihak-pihak yang tertarik memasarkan produk-produk seperti Sosis Max, yaitu merek sosis yang diproduksi PT Bolesca Foodindo.
5. Bisnis Ramuan Herbal 
Virus corona hingga saat ini belum ada obat maupun vaksin-nya, tapi kita bisa mencegah penularannya ke tubuh kita dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan selalu menjaga kesehatan. Di tengah pandemi, ramuan herbal alami yang mengandung bahan-bahan seperti kencur, kunyit, temulawak, jahe, dan daun sereh dipercaya dapat meningkatkan sistem imun. Oleh karena itu, bisnis ramuan atau minuman herbal dapat menjadi bisnis yang menjanjikan karena kebutuhan untuk menjaga sistem imun dan kesehatan sangatlah tinggi di situasi sekarang. Herbilogy dan Suwe Ora Jamu adalah contoh klien Gadjian dan Hadirr yang merasakan peningkatan permintaan di masa pandemi virus corona.
Perusahaan-perusahaan yang disebutkan di atas menggunakan aplikasi HR & payroll Gadjian untuk mengelola penggajian dan administrasi karyawan. Sedangkan untuk memonitor presensi dan absensi karyawan, apalagi dalam kondisi kerjad dari rumah atau Work From Home (WFH) saat ini, sebagian besar perusahaan tersebut menggunakan sistem absensi Hadirr untuk memonitor kehadiran karyawan. Karyawan cukup melakukan swafoto (selfie) menggunakan kamera depan di smartphone mereka masing-masing. Pengelolaan karyawan secara digital bukan saja lebih praktis, tapi juga memudahkan pengelolaan perusahaan sekaligus menjaga agar seluruh anggota tim di perusahaan tetap sehat. Nah, bagaimana dengan perusahaan Anda?

sumber

1 komentar: