AWAS KENALI BIJI ASLI DAN PALSU.
BERIKUT GENITRI ASLI DARI CV BAYUPRATAMA RUDRAKSHA
WARNA
TEKSTUR
DARIMANA NAMA GENITRI ?
Nama ilmiah dari pohon dari mana rudraksha/jenitri berasal dari
disebut ‘Elaeocarpus sphaericus’. 70% dari pohon yang ditemukan di
Kepulauan Jawa Indonesia, 25% di Nepal dan 5% di India. Manik-manik
Rudraksha dikatakan mengandung sekitar 50% karbon, nitrogen 1%, 18%
hidrogen dan 31% oksigen. Rudraksh juga dikenal dengan nama Shivaksh,
Neelkantaksh, Shivbindu, Shivpriya, Paavan, Sarvaksh, Haraksh atau
Bhutanashan. Rudraksh manik-manik biasanya ditemukan di empat warna: –
Putih, Merah, Hitam dan warna campuran
Sejarah Singkat Pohon Ganitri sampai Ke Indonesia
Sekitar 150 tahun lalu orang India itu tinggal di Kauman, Kebumen.
Dia menitipkan pohon jenitri kepada seseorang santri yang mengaji di
masjid daerah Kauman tersebut. Orang India itu lalu memberikan bimbingan
dari mulai menanam pohonnya hingga panen buah jenitri.
Orang India yang namanya diganti Mukti itu juga menampung buah jenitri untuk dibawa ke negaranya. Dia menghargai satu butir jenitri begitu tinggi. Hingga kemudian yang menanam pohon jenitri itu bertambah banyak dan lahannya makin luas. Masyarakat Desa Penusupan pun kemudian beramai-ramai menanam pohon jenitri.
Cara menanam juga perlu diperhatikan. Terlebih dahulu membuat lubang
selebar 30 cm, dengan kedalaman sekitar 30 cm. Lubang tersebut diberi
pupuk kandang dan dibiarkan terlebih dahulu selama kurang lebih 10 hari.
Selanjutnya ditanam dan diberi pupuk untuk kali pertama. Pohon jenitri
juga bisa ditanam di pot.
Komposisi kimia ganitri
- karbon (C) 50,024%,
- hidrogen (H) 17,798%,
- nitrogen (N) 0,9461%, dan
- oksigen (O2) 30,4531%.
- elemen mikro: aluminum (al), kalsium (Ca), klorin, tembaga (Cu), kobalt, nikel (Ni) , besi (Fe), magnesium (Mg), mangan (Mn), dan fosfor (F)
- glikosida, steroid, alkaloid, dan flavonoid yang terkandung dalam ganitri melindungi paru-paru (anti bakteri)
Komposisi fisika ganitri
- Memiliki nilai spesifik gravitasi sebesar 1,2 dengan pH 4,48 (riset Institut Teknologi India)
- Daya elektromagnetik sebesar 10.000 gauss pada keseimbangan Faraday, hasil konduksi elektron alkalin. Gara-gara itulah ganitri dipercaya mengontrol tekanan darah, stres, serta berbagai penyakit mental.
- Ganitri juga dipercaya menyembuhkan epilepsi, asma, hipertensi, radang sendi, dan penyakit hati. Ia berguna saat dikalungkan di leher ataupun diminum air rebusan.
ELAOCARPUS SPHAERICARPUS SCHUM AND E. GANITRI, dalam
bahasa india kata rudraksa berasal dari kata Rudra berarti Dewa Siwa
dan Aksa berarti Mata. Sehingga arti keseluruhan MATA SIWA. Sesuai
namanya orang Hindu meyakini rudraksa sebagai AIR MATA DEWA yang menitik
kebumi tetesan air mata itu tumbuh menjadi pohon rudraksa atau dikenal sebagai air mata dewa .
Untuk
mengetahui GANITRI /GENITRI/JANITRI maka kita terlebih dahulu harus
mengetahui arti dari bahasa asal GANITRI dia adalah kata RUDRAKSA= rudra
berarti Siwa dan aksa berarti mata, sehingga arti keseluruhannya
berarti mata Siwa, yang sejalan dengan mitologinya bahwa di suatu saat
air mata Siwa menitik, kemudian tumbuh menjadi pohon rudraksa menyebar
di Negeri Bharatawarsa dan sekitarnya, Malaysia bahkan sampai ke Bumi
Nusantara, yang popular dengan nama GANITRI atau GENITRI. Dalam bahasa
latinnya disebut ELAEOCARPUS GANITRUS. ADA tiga macam jenis ganitri dan 4
jenis agak berlainan yang dinamai KATULAMPA.
APA ITU RUDRAKSA?
RUDRAKSA
= adalah buah kesayangan Siwa dan dianggap tinggi kesuciannya. Oleh
karena itu rudraksa dipercaya dapat membersihkan dosa dengan
melihatnya,bersentuhan, maupun dengan memakainya sebagai sarana japa
(Siva Purana). Sebagai sarana japa atau dapat dipakai oleh seluruh
lapisan umat atau oleh ke-empat warna umat, maupun oleh pria atau wanita
tua ataupun muda.
MORFOLOGI GANITRI?
1. Batang
pohon Ketinggian dapat mencapai 25-30 meter (di India) dengan batang
tegak dan bulat berwarna cokelat. Sepanjang tepi daunnya bergerigi dan
meruncing di bagian ujung. Umur 4 tahun mencapai tinggi 4 meter
2.
Daun, lanset, tangkai 2-12 mm; pangkal helaian beralih demi sedikit
menjadi tangkai, 6-18 x 2-6 cm, akhirnya gundul, seperti kulit,
bergerigi beringgit tidak dalam, berbintik hitam, 10-15 tulang daun
samping pada kedua belah sisi dari tulang daun utama.
3.
Tangkai bunga ±0,5 cm; daun kelopak bulat telur memanjang, runcing,
hijau pucat atau kemerahan, dari luar berambut; daun mahkota kuning atau
putih kehijauan, ke atas tidak melebar, panjang ±1,3 cm. Tonjolan dasar
bunga berambut kasar, bakal buah bentuk telur, berambut rapat; kepala
putik tidak melebar.
4. Buah, bentuk bola, boleh dikatakan gundul, warna biru tua, diameter ±2 cm.
5. Biji-biji ganitri keras dan awet
6. Ukuran dan Setiap biji memiliki jumlah lekukan atau mukhis berbeda. Jumlahnya bervariasi mulai dari 1 hingga 21 mukhis
Daya
elektromagnetik sebesar 10.000 gauss pada keseimbangan Faraday, hasil
konduksi elektron alkalin. Gara-gara itulah ganitri dipercaya mengontrol
tekanan darah, stres, serta berbagai penyakit mental.
Ganitri juga dipercaya menyembuhkan epilepsi, asma, hipertensi, radang sendi, dan penyakit hati. Ia berguna saat dikalungkan di leher ataupun diminum air rebusan.
Ganitri juga dipercaya menyembuhkan epilepsi, asma, hipertensi, radang sendi, dan penyakit hati. Ia berguna saat dikalungkan di leher ataupun diminum air rebusan.
APAKAH KHASIAT DARI GENITRI?
GANITRI SEBAGAI PENYEMBUH PENYAKIT MENTAL?
Yang
bikin berbeda buah ganitri dan buah lain terungkap melalui riset
Institut Teknologi India. Ganitri memiliki nilai spesifik gravitasi
sebesar 1,2 dengan pH 4,48. Saat digunakan untuk berdoa, misalnya,
ganitri memiliki daya elektromagnetik sebesar 10.000 gauss pada
keseimbangan Faraday, hasil konduksi elektron alkalin. Sehingga ganitri
dengan merujuk hal tersebut diatas maka dapat dipercaya dan dibuktikan
untuk mengontrol tekanan darah, stres, serta berbagai penyakit mental.
GANITRI SEBAGAI PENENANG OTAL DAN MEMBUAT
PIKIRAN POSITIF?
PIKIRAN POSITIF?
Menenangkan
otak dan menghasilkan pikiran positif (sifat kimia dan fisik
memberikan Efek Induksi listrik, kapasitansi listrik, pergerakan
listrik, dan elektromagnetik , Karena itu biji ganitri mempengaruhi
sistem otak pusat saat menyebarkan rangsangan bioelektrokimia.
Mengandung elemen mikro: aluminum, kalsium, klorin, tembaga, kobalt,
nikel, besi, magnesium, mangan, dan fosfor.
GANITRI SEBAGAI PENYEMBUH BERBAGAI PENYAKIT?
Ganitri
juga dipercaya menyembuhkan epilepsi, asma, hipertensi, radang sendi,
dan penyakit hati. Ia berguna saat dikalungkan di leher ataupun diminum
air rebusan. Caranya biji ganitri direndam semalam lalu diminum saat
perut kosong. Itu terbukti efektif meredam hipertensi dan menghasilkan
perasaan tenang dan damai. Dalam 7 hari, tekanan darah turun bila
dibarengi dengan mengalungkan ganitri di leher. Khasiat lain, ganitri
berfungsi sebagai pelindung tubuh dari bakteri, kanker, dan pembengkakan
dll.
GANITRI SEBAGAI PELINDUNG PARU PARU?
Melindungi
paru-paru (anti bakteri) karena mengandung glikosida, steroid,
alkaloid, dan flavonoid. pelindung tubuh dari bakteri, kanker, dan
pembengkakan. efektif meredam hipertensi dan menghasilkan perasaan
tenang dan damai. Dalam 7 hari, tekanan darah turun bila dibarengi
dengan mengalungkan ganitri di leher. (Singh RK dari Departemen
Farmakologi, Banaras Hindu University). Ia menggunakan berbagai larutan
seperti petroleum eter, benzena, kloroform, asetone, dan etanol untuk
melarutkan 200 mg/kg buah ganitri kering. Larutan ganitri hasil
perendaman selama 30-45 menit itu menunjukkan sifat anti pembengkakan
radang akut dan nonakut pada tikus yang dilukai.
GANITRI SEBAGAI OBAT ANTI BAKTERI?
Selain menghilangkan sakit kepala alias antidepresan dan antiborok
pada tikus terinjeksi. Duduk perkaranya karena glikosida, steroid,
alkaloid, dan flavonoid yang terkandung dalam ganitri melindungi
paru-paru. Keempat zat organik itu juga bersifat antibakteri. Terhitung
28 jenis bakteri gram positif dan negatif enyah oleh ekstrak ganitri
antara lain Salmonella typhimurium, Morganellamorganii, Plesiomonas
shigelloides, Shigella flexnerii, dan Shigela sonneii.
GANITRI JUGA SEBAGAI PENYERAP POLUTAN?
Ada khasiat lain dari buah genitri sebagaimana yang telah di hasilkan
dari sebuah riset Dwiarum Setyoningtyas dari Sekolah Ilmu dan Teknologi
Hayati, Institut Teknologi Bandung: jenitri sebagai penyerap polutan.
Ia membandingkan konsentrasi gas sulfur oksida, nitrogen oksida, dan
karbon monoksida dalam kotak kaca berisi tumbuhan ganatri dengan kotak
tanpa tumbuhan.
Ke dalam kedua kotak kaca diembuskan emisi gas buang dari hasil
pembakaran tiga jenis bahan bakar yang memiliki kandungan biodiesel yang
berbeda. Yaitu 10% biodiesel (B-10), 5% biodiesel (B-5), dan 0%
biodiesel (B-0) sebagai pembanding. Hasilnya, tingkat pencemaran dari
ketiga jenis emisi bahan bakar dalam kotak kaca berisi jenitri tercatat
lebih rendah (sulfur oksida 0,81 ? 0,38 ppm, nitrogen oksida 0,49 ? 0,01
ppm, dan karbon monoksida 1,36 ? 0,71 ppm).
Bandingkan dengan kotak kaca tanpa jenitri yang pencemarannya lebih
tinggi. Untuk ke-3 zat kimia itu masing-masing 5,15 ? 1,77 ppm, 0,75 ?
0,15 ppm, dan 2,34 ? 1,36 ppm. Kesimpulannya genitri berperan menurunkan
tingkat pencemaran. Itu sebabnya, ‘Jenitri digunakan sebagai pohon
pelindung di sepanjang jalan Bandung-Lembang,’ kata Eka Budianta,
budayawan.
GANITRI SEBAGAI PENGHANCUR LEMAK?
- Meluruhkan lemak badan.Senyawa alkaloid yang terkandung dalam ganitri: pseudoepi-isoelaeocarpilin, rudrakine, elaeocarpine, isoelaeocarpine, dan elaeocarpiline (A B. Ray dari Department of Medicinal Chemistry, Banaras Hindu University, India),Caranya, 25 gram buah Elaeocarpus ganitrus kering, dicuci dan direbus dalam 1 gelas air sampai air rebusan tersisa separuh. Setelah air rebusan dingin, saring, lalu minum sekaligus .Buah jenitri berkhasiat untuk peluruh lemak badan
HASIL RISET GANITRI DI INDIA?
Begitulah
riset sahih Singh RK dari Departemen Farmakologi, Banaras Hindu
University, India. Ia menggunakan berbagai larutan seperti petroleum
eter, benzena, kloroform, asetone, dan etanol untuk melarutkan 200 mg/kg
buah ganitri kering. Larutan ganitri hasil perendaman selama 30-45
menit itu menunjukkan sifat antipembengkakan radang akut dan nonakut
pada tikus yang dilukai. Di luar itu, ganitri menghilangkan sakit kepala
alias antidepresan dan antiborok pada tikus terinjeksi.
BUAH JENITRI
BUAH JENITRI 2
BUAH JENITRI 3
BUAH JENITRI 4
BUAH JENITRI 5
BUAH JENITRI 6
BUAH JENITRI 7
BIJI JENITRI KERING
GARIS / MUKHI BIJI SEMAKIN BANYAK SEMAKIN MAHAL
DEMIKIAN INFO DARI KAMI MENGENAI BIJI JENITRI DARI BERBAGAI DATA INFO DAN SUMBER ..
KAMI MELAYANI PEMESANAN BIBIT JENITRI , BIJI JENITRI DAN KALUNG , GELANG DAN TASBIH JENITRI ASLI KEBUMEN
KAMI JUGA MELAYANI RESELLER ATAU AGEN PENJUALAN KALUNG , GELANG , BIJI ,
BIBIT JENITRI UNTUK SELURUH WILAYAH DIMANAPUN ANDA BERADA
HUB KAMI DI HP 081804274937
PIN BB 57206E1E
SALAM DARI CV BAYUPRATAMA RUDRAKSHA
KEBUMEN
Minggu, 22 Maret 2015
AWAS JENITRI PALSU , KENALI DETIL BIJI JENITRI DAN BENAR ADAKAH KHASIATNYA ?
Biji
Genitri
Genitri merupakan biji yang berasal
dari pohon eliocarpus ganitrus roxb . Biji Genitri banyak
tersebar di kawasan pesisir pulau jawa,sumatra,dan kalimantan. Biji genitri
yang bentuknya seperti anggur ternyata memiliki khasiat yang luar biasa.
Sepertikayu kokka,biji genitri mengandung elektromagnet yang
jika bersentuhan dengan kulit maka khasiat genitri akan terasa. Biasanya akan
merasa lebih tenang,rileks,dan peredaran darah menjadi lancar.
Biji genitri memang
banyak jenisnya dan garisnya. Garis dari biji genitri kebanyakan garis 5,selain
garis 5 termasuk biji yang langka. Itulah kenapa harga selain garis 5 mahal,ada
yang 1 bijinya itu 100.000-10.000.000. Itulah kenapa genitri seperti
berlian,banyak diburu namun butuh perjuangan untuk mendapatkannya. Untuk harga
biji genitri bervariasi ada yang per kg dan ada yang per biji. Biasanya untuk
harga kiloan masih campur belum di sortir,dan untuk harga bijian adalah biji
genitri yang telah di sortir berdasarkan ukuran dan jenis.
Nah,biji genitri yang sudah di pilah
pilih kemudian jika menghendaki membuat aksesoris,maka biji harus dibor
terlebih dahulu supaya benang mudah masuk. Aksesoris dari biji genitri yang
cantik,menawan,dan tentunya bermanfaat antara lain : Tasbih Genitri (99),Japa
Mala Genitri (108),Rosario Genitri (54),Gelang Genitri,Tas Genitri,Gantungan
Kunci,Cincin Genitri,dll. Jika anda sudah tau teknik dalam meronce biji maka
anda dapat membuat kerajinan apapun dari biji genitri.
Manfaat
Biji Genitri antara lain :
1.Sebagai
penghancur lemak,bagaimana cara penggunaannya ? Yaitu dengan merebus biji
genitri dengan air satu gelas hingga tersisa setengah gelas.Setelah rebusan
dingin,saring,lalu minum.
2.Penyerap
polutan,tanamlah pohon genitri disekitar pekarangan anda,maka kualitas udara
akan berbeda,karna pohon genitri sebagai penyerap polutan yang baik.
3.Sebagai
obat anti bakteri.
4.Sebagai
penenang otak
5.Sebagai
terapi psikosomatis,dll
Sekitar 150 tahun lalu
orang India itu tinggal di Kauman, Kebumen. Dia menitipkan pohon jenitri kepada
seseorang santri yang mengaji di masjid daerah Kauman tersebut. Orang India itu
lalu memberikan bimbingan dari mulai menanam pohonnya hingga panen buah jenitri.
Orang India yang namanya
diganti Mukti itu juga menampung buah jenitri untuk dibawa ke negaranya. Dia
menghargai satu butir jenitri begitu tinggi. Hingga kemudian yang menanam pohon
jenitri itu bertambah banyak dan lahannya makin luas. Masyarakat Desa Penusupan
pun kemudian beramai-ramai menanam pohon jenitri.
Cara menanam juga perlu
diperhatikan. Terlebih dahulu membuat lubang selebar 30 cm, dengan kedalaman
sekitar 30 cm. Lubang tersebut diberi pupuk kandang dan dibiarkan terlebih
dahulu selama kurang lebih 10 hari. Selanjutnya ditanam dan diberi pupuk untuk
kali pertama. Pohon jenitri juga bisa ditanam di pot.
Apa
itu Jenidri ?
Rudraksha-sebutan jenitri di India adalah tanaman setinggi 25-30 m dengan batang tegak dan bulat berwarna cokelat. Sepanjang tepi daunnya bergerigi dan meruncing di bagian ujung. Dalam bahasa India, rudraksa berasal dari kata rudra berarti Dewa Siwa dan aksa berarti mata. Sehingga arti keseluruhan: mata Siwa. Sesuai namanya, orang
Rudraksha-sebutan jenitri di India adalah tanaman setinggi 25-30 m dengan batang tegak dan bulat berwarna cokelat. Sepanjang tepi daunnya bergerigi dan meruncing di bagian ujung. Dalam bahasa India, rudraksa berasal dari kata rudra berarti Dewa Siwa dan aksa berarti mata. Sehingga arti keseluruhan: mata Siwa. Sesuai namanya, orang
Hindu meyakini rudraksa
sebagai air mata Dewa yang menitik ke bumi.
Tetesan air mata itu
tumbuh menjadi pohon rudraksa.
Mata
Siwa
Di Indonesia, biji titisan Dewa Siwa itu populer dengan nama ganitri, genitri, atau jenitri. Indonesia merupakan pengekspor dan produksen terbesar di dunia. Pohon jenitri atau bahasa latinnya Elaeocarpus ganitrus banyak ditanam di Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Timor. Indonesia memasok 70% kebutuhan jenitri yang diekspor dalam bentuk butiran biji. Sebanyak 20% pasokan lainnya dari Nepal. Sedangkan India, negara paling banyak menggunakan rudaksa hanya memproduksi 5%.
Di Indonesia, biji titisan Dewa Siwa itu populer dengan nama ganitri, genitri, atau jenitri. Indonesia merupakan pengekspor dan produksen terbesar di dunia. Pohon jenitri atau bahasa latinnya Elaeocarpus ganitrus banyak ditanam di Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Timor. Indonesia memasok 70% kebutuhan jenitri yang diekspor dalam bentuk butiran biji. Sebanyak 20% pasokan lainnya dari Nepal. Sedangkan India, negara paling banyak menggunakan rudaksa hanya memproduksi 5%.
Menurut Ir. Komari,
peneliti dari Pusat Penelitian Institut Teknologi Bandung, biji-biji jenitri
keras dan awet, bisa digunakan untuk 8 generasi. Kecuali ukuran, setiap biji
memiliki jumlah lekukan atau mukhis berbeda. Jumlahnya bervariasi mulai dari 1
hingga 21 mukhis yang memiliki perbedaan arti.
INI
TINGKATAN JENIDRI
(Mukis yaitu jumlah serat jenidri / garis lekukannya)
(Mukhis rata 2 dibawah 8)
(Mukhis istimewa 8-30 makin tinggi makin langka)
(Mukis yaitu jumlah serat jenidri / garis lekukannya)
(Mukhis rata 2 dibawah 8)
(Mukhis istimewa 8-30 makin tinggi makin langka)
Semakin banyak mukhis
harganya kian tinggi.
Manfaat jenitri bukan
sekadar alat ‘hitung’ dalam berdoa laiknya tasbih bagi kaum Muslim atau rosario
bagi umat Nasrani.
Biji jenitri juga
berfungsi menghilangkan stres ????
Itu dibuktikan oleh Dr
Suhas Roy dari Benaras Hindu University. Penelitiannya mengungkap “utrasum
bead“ -sebutan jenitri di Amerika-biji jenitri mengirimkan sinyal secara beraturan
ke jantung ketika digunakan sebagai kalung. Ia mengatur aktivitas otak yang
mengarah pada kesehatan tubuh.
Efek itu diperoleh
lantaran biji sima-sebutan jenitri di Sulawesi Selatan-memiliki sifat kimia dan
fisik berupa induksi listrik, kapasitansi listrik, pergerakan listrik, dan
elektromagnetik. Karena itu biji jenitri mempengaruhi sistem otak pusat saat
menyebarkan rangsangan bioelektrokimia. Hasilnya, otak merasa tenang dan
menghasilkan pikiran positif.
Sebetulnya, komposisi
kimia jenitri tak beda jauh dengan buah lainnya. Antara lain 50,024% karbon,
17,798% hidrogen, 0,9461% nitrogen, dan 30,4531% oksigen. Beberapa elemen mikro
dalam biji tanaman anggota famili Elaeocarpaceae itu adalah aluminum, kalsium,
klorin, tembaga, kobalt, nikel, besi, magnesium, mangan, dan fosfor.
Panasea
Pembeda jenitri dan buah lain terungkap melalui riset Institut Teknologi India. Jenitri memiliki nilai spesifik gravitasi sebesar 1,2 dengan pH 4,48. Saat digunakan untuk berdoa, misalnya, jenitri memiliki daya elektromagnetik sebesar 10.000 gauss pada keseimbangan Faraday, hasil konduksi elektron alkalin.
Pembeda jenitri dan buah lain terungkap melalui riset Institut Teknologi India. Jenitri memiliki nilai spesifik gravitasi sebesar 1,2 dengan pH 4,48. Saat digunakan untuk berdoa, misalnya, jenitri memiliki daya elektromagnetik sebesar 10.000 gauss pada keseimbangan Faraday, hasil konduksi elektron alkalin.
Gara-gara itulah jenitri
dipercaya mengontrol tekanan darah, stres, serta berbagai penyakit mental.
Jenitri juga dipercaya
menyembuhkan epilepsi, asma, hipertensi, radang sendi, dan penyakit hati. Waw
Cara
Pakai :
Ia berguna saat dikalungkan di leher ataupun diminum air rebusan. Caranya? Biji jenitri direndam semalam lalu diminum saat perut kosong.
Ia berguna saat dikalungkan di leher ataupun diminum air rebusan. Caranya? Biji jenitri direndam semalam lalu diminum saat perut kosong.
Itu terbukti efektif
meredam hipertensi dan menghasilkan perasaan tenang dan damai. Dalam 7 hari,
tekanan darah turun bila dibarengi dengan mengalungkan jenitri di leher.
Khasiat lain, jenitri berfungsi sebagai pelindung tubuh dari bakteri, kanker,
dan pembengkakan.
Begitulah riset sahih
Singh RK dari Departemen Farmakologi, Banaras Hindu University, India. Ia
menggunakan berbagai larutan seperti petroleum eter, benzena, kloroform,
asetone, dan etanol untuk melarutkan 200 mg/kg buah jenitri kering. Larutan
jenitri hasil perendaman selama 30-45 menit itu menunjukkan sifat antipembengkakan
radang akut dan nonakut pada tikus yang dilukai.
Di luar itu, jenitri
menghilangkan sakit kepala alias antidepresan dan antiborok pada tikus
terinjeksi.
Uji praklinis yang
melibatkan babi sebagai satwa percobaan, membuktikan jenitri mencegah kerusakan
paru-paru. Sebelumnya, babi diinduksi pemicu luka, histamin, dan asetilkoline
aerosol. Meski diberi zat perusak paru-paru, organ pernapasan babi-babi itu tetap
baik.
Duduk perkaranya karena
glikosida, steroid, alkaloid, dan flavonoid yang terkandung dalam jenitri
melindungi paru-paru. Keempat zat organik itu juga bersifat antibakteri.
Terhitung 28 jenis bakteri gram positif dan negatif enyah oleh ekstrak jenitri
antara lain Salmonella typhimurium, Morganella morganii, Plesiomonas
shigelloides, Shigella flexnerii, dan Shigela sonneii. Waw mantep gan !!!!
Menurut A B. Ray dari
Department of Medicinal Chemistry, Banaras Hindu University, India, alkaloid
yang terkandung dalam jenitri: pseudoepi-isoelaeocarpilin, rudrakine,
elaeocarpine, isoelaeocarpine, dan elaeocarpiline. Senyawa itu berkhasiat
meluruhkan lemak badan. Caranya, 25 gram buah Elaeocarpus ganitrus kering,
dicuci dan direbus dalam 1 gelas air sampai air rebusan tersisa separuh.
Setelah air rebusan dingin, saring, lalu minum sekaligus. lagi dah!!!!
Pengisap
polutan
Cuma itu faedah genitri?
Ada lagi peran lain yang dimainkan oleh genitri sebagaimana hasil riset Dwiarum Setyoningtyas dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung: jenitri sebagai penyerap polutan. Ia membandingkan konsentrasi gas sulfur oksida, nitrogen oksida, dan karbon monoksida dalam kotak kaca berisi tumbuhan ganatri dengan kotak tanpa tumbuhan.
Ada lagi peran lain yang dimainkan oleh genitri sebagaimana hasil riset Dwiarum Setyoningtyas dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung: jenitri sebagai penyerap polutan. Ia membandingkan konsentrasi gas sulfur oksida, nitrogen oksida, dan karbon monoksida dalam kotak kaca berisi tumbuhan ganatri dengan kotak tanpa tumbuhan.
Ke dalam kedua kotak kaca
diembuskan emisi gas buang dari hasil pembakaran tiga jenis bahan bakar yang
memiliki kandungan biodiesel yang berbeda. Yaitu 10% biodiesel (B-10), 5%
biodiesel (B-5), dan 0% biodiesel (B-0) sebagai pembanding. Hasilnya, tingkat
pencemaran dari ketiga jenis emisi bahan bakar dalam kotak kaca berisi jenitri
tercatat lebih rendah (sulfur oksida 0,81 ? 0,38 ppm, nitrogen oksida 0,49 ?
0,01 ppm, dan karbon monoksida 1,36 ? 0,71 ppm).
Bandingkan dengan kotak kaca tanpa jenitri yang pencemarannya lebih
tinggi. Untuk ke-3 zat kimia itu masing-masing 5,15 ? 1,77 ppm, 0,75 ? 0,15
ppm, dan 2,34 ? 1,36 ppm. Kesimpulannya genitri berperan menurunkan tingkat
pencemaran. Itu sebabnya, ‘Jenitri digunakan sebagai pohon pelindung di
sepanjang jalan Bandung-Lembang
Biji Jenitri Diburu Warga Nepal
Harga biji jenitri yang sempat
rontok dan merugikan petani, kini mulai menggeliat kembali. Bahkan sejak akhir
tahun lalu, pembeli dari Nepal, India, dan Tiongkok, hampir setiap hari berburu
buah jenitri di Kebumen.
Penjual jenitri,
Sutarno (34), warga Desa Kedawung, Kecamatan Pejagoan, mengatakan untuk menjual
jenitri saat ini sangat mudah. Pasalnya, banyak pembeli dari luar negeri yang
langsung datang ke Kebumen.
“Bulan-bulan lalu
masih sering menginap di hotel di Kebumen. Kalau kita mau jual langsung datang
ke hotelnya. Tapi sekarang malah banyak yang ngontrak rumah warga, mungkin
untuk menghemat biaya penginapan,” kata Sutarno, yang membeli biji jenitri di
wilayah Desa Kejawawang, Kecamatan Sruweng, dan sejumlah desa di Cilacap.
Menurut Sutarno,
pembeli warga negara asing itu berani membeli buah jenitri asal Kabupaten
Kebumen lebih mahal dibandingkan dengan jenitri dari daerah lain. Bahkan,
mereka sudah hafal ciri-ciri jenitri Kebumen.
“Saya pernah membawa
yang dari Cilacap dan Kebumen dicampur. Tapi setelah saya tawarkan, pembelinya
langsung tahu mana yang dari Kebumen dan mana yang dari Cilacap. Kalau yang
dari Cilacap dibelinya murah banget,” ungkapnya.
Ia mengaku tidak
mengetahui alasan pembeli membeli jenitri asal Kebumen lebih mahal. Padahal,
sekilas tidak ada perbedaan mencolok antara jenitri Kebumen dan Cilacap.
“Karena begini ya sekarang saya lebih banyak nyari yang dari Kebumen saja,”
ujarnya.
Sementara itu, buah
jenitri merupakan bahan pembuatan gelang dan tasbih. Tak hanya itu jenitri juga
dimanfaatkan sebagai bahan pembakaran jenazah bagi umat Hindhu di Bali dan
india. Di India jenitri merupakan buah yang dikeramatkan, karena konon berasal
dari air mata Dewa Syiwa. Itulah yang membuat jenitri banyak diburu
keberadaannya oleh warga India.
Jika sebelumnya,
jenitri hanya digunakan untuk prosesi peribadatan agama Hindu dan Budha.
Sekarang buah ini dipercaya berguna untuk kesehatan. Menurut sebuah literasi,
jenitri bermanfaat dapat menyerap toksin, ion-ion negatif, dan untuk ketenangan
jiwa.
Petani jenitri asal
Desa Kejawang, Kecamatan Sruweng, Baskoro (41), jenitri dibeli beragam, ada
yang per biji dan per kilogram. Untuk pembelian per biji harganya sekitar Rp
25, sedangkan per kilogramnya sekitar Rp 17.000. “Harganya memang fluktuatif
mengikuti tren pasar,” kata Baskoro.
Namun biji itu selalu
laku. Bahkan tahun 1999, harga jenitri untuk ukuran kecil mencapai Rp 150.000
per kg. Dari hasil menjual biji tersebut, petani memiliki penghasilan besar.
Umumnya digunakan untuk membeli tanah. Bayangkan saja, sekali panen bagi petani
yang memiliki 50 pohon jenitri bisa meraup penghasilan Rp 20 juta.
Baskoro mengungkapkan,
jenitri yang diperolehnya itu dipilah-pilah sesuai ukuran, jenis, dan warnanya
yang sama. Ukuran jenitri dari 5,5-12 mm. Perbedaan besarnya jenitri per
setengah mm. Diakuinya, ukuran jenitri ada yang membedakan harga. Namun
perbedaannya lebih pada tekstur, seperti ada yang halus, kasar, bulat, lonjong,
dan lempeng.
Untuk warna, yakni
cokelat hingga kuning. Untuk warna hitam sortiran. Jenitri cocok untuk kalung
dan gelang. Untuk menghasilkan jenitri yang siap dibuat aksesoris itu, dari
proses memetik di pohon kemudian direbus dan selanjutnya digilas.
Jenitri dikenal untuk
ritual peribadatan. Namun sekarang sebagian bergeser untuk kesehatan dan
asesoris. Kegunaan jenitri untuk kesehatan sama seperti batu yang mengeluarkan
elektromagnet.(ori/bdg)
MANIK-MANIK JENITRI
ANDA MINAT ?Cal:087872252754
TERIMAKASIH
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar