VIVAnews
- Astronom menemukan tujuh planet yang memiliki posisi terdekat dengan
Sistem Tata Surya. Tiga di antaranya diklaim mampu mendukung kehidupan seperti
di Bumi.
Dari ketiga planet tersebut, ada planet yang
paling mampu mendukung kehidupan. Diberi nama Gliese 667C, mengorbit di dekat
rasi bintang Scorpius, jaraknya sekitar 20 tahun cahaya dari
Bumi.
Daily Mail melansir, 30 Juni 2013, para astronom percaya
bahwa planet tersebut adalah zona habitat yang layak bagi manusia. Itu terlihat
dari orbitnya yang lumayan jauh dari pusat Tata Surya atau matahari, sehingga
diperkirakan memiliki suhu sejuk, bahkan sangat dingin, dan diduga mempunyai
kandungan air.
Posisi Gliese 667C sangat dekat dengan dua planet lainnya,
sehingga ketika malam hari, dua planet lainnya diduga akan tampak seperti bulan
purnama.
Sebelumnya, menurut Guillem Anglada Escuda, dari University of
Gottingen, Jerman, para ilmuwan tidak mendapat sinyal keberadaan planet Gliese
667C dalam data-data pemantauan.
"Setelah memeriksa kembali data-data
tersebut dan melakukan pemantauan baru, hasilnya positif, kami mendeteksi
tanda-tanda keberadaan tentang planet itu," kata Escuda.
Escuda
menambahkan, planet Gliese 667C memiliki ukuran lebih kecil dari Bumi.
Sedangkan, posisi Gliese 667C yang jauh dari pusat tata surya mengakibatkan
cahaya di planet itu menjadi redup dan bercuaca dingin.
"Bumi
mengelilingi matahari dengan jarak yang dekat sehingga membuat cuacanya panas.
Tapi, Gliese 667C tidak mengorbit dekat dengan matahari, cuacanya akan lebih
sejuk," tambahnya.
Perburuan planetSementara
itu, Rory Barnes, ilmuwan dari University of Washington, AS, mengatakan dari
tujuh planet yang ditemukan, manusia harus segera menemukan planet lain mana
yang benar-benar layak huni.
"Meskipun ukuran planet Gliese 667C terlalu
kecil ketika dilihat dari teleskop, tapi planet itu memiliki gravitasi terhadap
planet-planet lainnya," kata Barnes.
Barnes menuturkan, dengan
ditemukannya gravitasi itu, maka para astronom dapat menghitung jarak orbit dan
massa dari planet Gliese 667C.
Temuan terbaru ini sudah diterbitkan oleh
European Southern Observatory di Jurnal Astronomy & Astrophysics
sumber