Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika, belum lama ini mengungkapkan rencana mereka untuk mendorong laju pembangunan infrastruktur jaringan internet di Indonesia, salah satunya dengan teknologi 5G.
Rencana tersebut diungkapkan Menteri Rudiantara di sela-sela acara peresmian uji coba Jaringan 5G yang berlangsung dalam acara ulang tahun ke-110 Ericsson, hari Senin 3 April 2017. Menurutnya, komitmen pembangunan infrastruktur 5G di Indonesia ini akan sejalan dengan visi pemerintah untuk pembangunan masyarakat yang lebih baik.
BACA JUGA
“Dengan komitmen ini, kita berkontribusi mewujudkan visi Nawa Cita pemerintah untuk membangun sembilan bidang utama dan mengubah negeri. 5G nantinya akan menjadi sesuatu yang benar-benar berbeda karena kapabilitasnya dalam menjangkau berbagai dimensi, mulai dari fleksibilitas tinggi, kapasitas bandwidth lebih hemat energi, kecepatan data tinggi, keamanan, dan bisa diandalkan,” ungkap Rudiantara.
Lebih lanjut, Menteri yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PLN ini menegaskan bahwa salah satu fokus lembaga yang ia pimpin sekarang adalah mempercepat laju peluncuran broadband dengan mendukung pembangunan jaringan pita lebar ke seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut semata-mata ditujukan untuk memperkenalkan teknologi 5G baru bagi pelaku industri internet di Indonesia.
Akses jaringan 5G bagi masyarakat Indonesia di Tahun 2020?
Keberadaan 5G yang menawarkan kemudahan komunikasi dan akses jaringan internet mobile super cepat sebelumnya telah menjadi agenda yang mulai diwacanakan pemerintah sejak dua tahun terakhir. Teknologi 5G diperkirakan baru akan tersedia pada tahun 2020, itu pun tidak lantas langsung diadopsi Indonesia, melainkan diterapkan lebih dulu oleh Jepang berbarengan dengan Olimpiade 2020 di Tokyo.
Sebagaimana yang telah disinggung Rudiantara dalam acara Next Generation Broadband – 5G Forum tahun 2015 kemarin, besar tidaknya dampak akses 5G di tengah masyarakat kelak akan sangat ditentukan oleh model bisnis yang diterapkan operator penyedia telekomunikasi di Indonesia, yaitu apakah nantinya akses jaringan 5G bisa dijangkau oleh daya beli konsumen Indonesia atau tidak.
Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini belum butuh jaringan 5G
Hal lain yang juga menjadi perhatian pemerintah saat itu adalah perilaku kebutuhan masyarakat yang tampaknya masih belum terlalu menuntut jaringan super cepat, setidaknya dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Rudiantara memperkirakan penerapan teknologi jaringan 5G di Indonesia ke depannya akan lebih ideal digunakan kalangan korporat, karena kalangan konsumen belum tentu akan memerlukannya. Dengan kecepatan 4G saja, bisa dibilang kebutuhan konsumen perangkat mobile untuk streaming video dan penyajian konten digital saja sudah cukup terpenuhi.
Melihat penerapan teknologi di negara lainnya yang semakin maju, kebutuhan akan jaringan 5G yang super cepat secara perlahan mulai dilirik kalangan konsumen untuk keperluan aplikasi modern seperti augmented reality dan video streaming dengan kualitas 4K.
Apakah menurutmu penerapan 5G akan sangat dibutuhkan oleh konsumen perangkat mobile di Indonesia tiga tahun mendatang? Silakan tulis pendapat kamu di kolom komentar.
(Diedit oleh Iqbal Kurniawan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar