Sribulancer, situs marketplace yang mempertemukan klien dengan kalangan pekerja lepas alias freelancer belum lama ini meluncurkan sebuah program sertifikasi bagi para penggunanya. Fitur bernama Trusted Freelancer yang dibuat sebagai tanda pengenal bagi user yang telah melalui proses verifikasi tersebut resmi diluncurkan. Sebelumnya, fitur ini mulai diperkenalkan pada bulan Januari 2017.
Program Trusted Freelancer sendiri ditujukan untuk menjaring kalangan freelancer yang memiliki kredibilitas baik supaya makin dikenal oleh jaringan klien yang tergabung di marketplace Sribulancer.
CEO Sribulancer, Ryan Gondokusumo melalui siaran pers menjelaskan program ini diharapkan bisa meningkatkan kredibilitas para freelancer agar berkesempatan untuk memperoleh pekerjaan sebanyak-banyaknya.
“Dengan program ini, para klien pun juga tak perlu khawatir lagi dengan kualitas para freelancer karena sudah terbukti memiliki kualitas terbaik dengan harga yang bersaing,” tulis Ryan.
Proses verfikasi manual untuk hasil yang maksimal
Untuk mendapatkan status Trusted Freelancer di layanan marketplace ini, pendaftar perlu menjalani proses seleksi berbasis wawancara offline yang dilakukan oleh pihak manajemen Sribulancer.
Penilaian dalam seleksi program ini didasarkan pada tiga aspek yaitu kepribadian profesionalisme freelancer, riwayat komentar dan peringkat yang diberikan oleh klien, serta portofolio pekerjaan yang telah mereka kerjakan sebelumnya.
Kepada Tech in Asia Indonesia, Gracia Lenita selaku Media Relation Sribulancer menjelaskan seluruh proses seleksi ini dikerjakan manual, di mana manajemen akan menghubungi para calon melalui telepon maupun wawancara tatap muka. Setelah proses interview dan kuesioner, para aplikan yang lolos berhak memperoleh “label” Trusted Freelancer di halaman profil yang bersangkutan.
“Dari total dua belas ribu freelancer yang tergabung di Sribulancer, saat ini kami memiliki lebih dari lima ratus Trusted Freelancer dari berbagai kategori mulai dari Website Development, Desainer, Copywriter, dan lain-lain,” ungkap Gracia.
Melalui program yang baru diluncurkan ini, Gracia mewakili pihak manajemen mengakui adanya tantangan dalam proses menyeleksi kandidat Trusted Freelancer dari komunitas Sribulancer. Harapannya melalui tantangan dalam proses pengenalan karakter dan juga reputasi para freelancer ini, Sribulancer dapat memberikan layanan yang lebih baik di antara sekian platform penyedia jasa freelancer lainnya di luar sana.
Sejak diluncurkan tahun 2014 lalu, Sribulancer telah menjadi platform penghubung klien dengan freelancer yang terpisah dari situs crowdsourcing desain Sribu milik Ryan Gondokusumo. SribuLancer sendiri bukan satu-satunya layanan platform online yang bermain di ranah marketplace freelancer Indonesia. Di negara kita situs ini bersaing menghadapi kompetitor layanan sejenis seperti Freelancer.co.id, Gobann, AngpaoID, dan Projects.co.id.
(Diedit oleh Septa Mellina)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar