Tips Pemakaian


Tips & Trik ini hasil sharing pengalaman para pengguna Rokok Elektronik :
- Jangan meletakkan terlalu lama e-cig pd posisi lampu led berada di bawah, bisa mengakibatkan cairan dari cartridge turun ke bawah.
- Jangan menghisap terlampau kuat, hisap dgn lembut, hisapan yang kuat mengakibatkan cairan keluar dari lubang cartridge (menjadikan cairan cepat habis)
- Jangan dihisap lagi kalau keluarnya asap sudah semakin sedikit, bisa merusak atomizer dan akan merusak atomizer apabila dihisap tanpa ada liquid/cairan di dalam cartridge.
- Jangan biarkan baterai kosong dalam waktu lama.
- Beberapa liquid yang kental menyebabkan asap menjadi sedikit, karena atomizer kesulitan menyerap cairan yang kental. Dapat ditambahkan sedikit air apabila terlalukental. 
- Apabila asap tetap sedikit dengan cartridge yang penuh, maka Atomizer perlu dibersihkan.


Cara membersihkan Atomizer (pembakar) :
- Setiap malam letakkan atomizer dengan konektor battery di atas dan taruh selembar tissue dibawahnya. Ini bisa memperpanjang usia atomizer anda. Tissue hanya sebagai indikator bahwa liquid sudah di drain dari atomizer.
- Tiup Atomizer dengan angin yang kuat dan bersih, misalkan dengan blower
- Celupkan ujung atomizer ke dalam alkohol 70% selama 45 menit.
- Kalau punya alat yang bergetar seperti alat pijat, maka atomizer yang dicelup dalam alkohol bisa ditaruh pada alat tersebut selama 30 menit. Agar material yang menutupi pori-pori atomizer dapat terlepas yg disebabkan oleh getaran alat pijat tsb.
- Bilas menggunakan "Air Hangat" mengalir selama 30 menit.
- Keringkan atomizer menggunakan tissue sampai tidak ada lagi cairan yang keluar.

- Ditiupkan dgn Blower selama 5 menit sampai benar-benar kering (jaga jarak antara Blower dgn atomizer kurang-lebih15-20 cm). 

PENTING: Untuk mencegah kerusakan pada unit & demi kepuasan pengguna, terutama pada atomizer(atomizer yg tdk terawat/ dikasari bs merusak aroma rasa),

Pemakaian perdana setelah memasang cartridge baru, SELALU pastikan gunakan unit HANYA dengan cartridge yg masih basah/terisi penuh & sebaiknya TUNGGU 1 menit sebelum unit digunakan stlh cartridge baru dipasang AGAR ujung atomizer meresap cairan dlm tube cartridge. BERHATI2lah agar atomizer tidak terlalu digunakan secara berlebihan, baiknya gunakan secara lembut & HINDARI suhu kerja/panas yg tinggi, tp suam2 kuku/hangat : lakukan hisapan pendek (1.5-2 detik tepat setelah lampu menyala)dan berikan jeda 5 detik/hisapan.

DIAGNOSA & PENANGANAN DARURAT:
Jika LED menyala tp atomizer tdk hangat,artinya: baterai rusak/atomizer yg rusak. [PERHATIAN: unit JANGAN terus dipakai jk cartridge sdh kering(indikator:asap makin brkurang/rasa hambar, yg akhirnya berbau sangit),krn bs merusak atomizer yg tdk terbasahi] .

Gejala Atomizer terasa lbh panas karena:
1. Terlalu sering hisapan panjang tanpa jeda(harus kasih jeda minimal 10 detik antar tiap hisapan agar pin atomizer tdk cepat berkerut krn overheated).
2.Cairan dlm cartd mau hbs, jd atomizer tdk mendpt coolant dr cairan refill. COBA hisap dng arah cerutu menghadap ke atas(sudut 30 -45derajat),agar sisa tumpahan cairan dlm casing atomizer bs tertangkap pin atomizer) & SEGERA CEK cartd jk asap mulai tipis, mgkn cartd kering di permukaan atas busanya.

Jika asap mau banyak, dalam pemakaian rokel, tipe apapun itu, HINDARI menghisap dengan cepat, tapi hisap dengan pelan(jk bs,tanpa suara)TAPI KONSTAN, nah dijamin asap lbh banyak,tapi JANGAN LUPA: beri JEDA minimal 10dtk/hisapan! Ingat, ini alat elektronik sensitif,&butuh proses melewati bnyk komponen&ruang proses. Baterai yg lemah pasti berakibat asap yg sedikit pula.

JIKA: asap tipis/hampir tdk ada,sedangkan atomizer hangat & cartridge baru.

TINDAKAN:
1. Cabut cartridge dan periksa untuk memastikan cairan cartrige membasahi atomizer, lalu coba hisap 1-2x; jika ada bunyi desis & TEREPRODUKSI asap yg cukup bnyk/normal, artinya atomizer NORMAL; jd yg perlu diawasi adlh ketidakberesan pd cartridge.

2. Pastikan air-flow cartridge tdk tersumbat & cek level kebasahan pada cartridge. Jk level kebasahan turun drastis, ganti cartrige dgn yg baru agar cairan cartridge membasahi kembali atomizer.

3. Jk asap ADA , artinya ada yg tdk beres pd cartridge: TUKARLAH /coba dengan cartridge yg lain

JIKA atomizer bau sangit (biasanya disebabkan oleh busa cartridge yg sdh kering/hampir kering yg terbakar panas atomizer--cek rutin kebasahan busa cartridge & pemberian jeda/hisapan sngtlah penting, ATAU bau tsb disebabkan oleh sisa/RESIDU cairan refill pada pin atomizer yg terus digunakan tanpa adanya pelumasan , sehingga RESIDU cairan sebelumnya, yg menempel dlm wktu tertentu pd pin atomizer menjd kering & trs dipanasi, ibarat sisa lapisan tipis minyak goreng yg sdh lama menempel pd wajan & lalu terus dipanasi hingga hangus).

Solusi darurat:
1. Pisahkan atomizer dr unit baterai.

2. Hisap kelebihan cairan yg tersisa dari atomizer(segera buang stlh terhisap, jk anda menggunakan mulut).

3.Gunakan ujung cotton bud mini yg sdh dibasahi alkohol dan bersihkan seluruh Pin Atomizer & fondasi pin dengan lembut, ulangi hingga bau sangit berkurang secara signifikan, lalu tiup kedua lubang atomizer(terutama lubang utama, yg terbesar) dengan kencang 6-8x.

4. Pasangkan kembali atomizer dng unit baterai & cb hisap; jk ada bunyi desis & atomizer hangat(jk bunyi sngt kecil, kemungkinan hampir low batt) tp asap hampi tidak ada, teteskan 1 tetes cairan refill pada pin atomizer (dengan mengeluarkan cairan perasa yg ada d dlm refill) & cb hisap kembali.


Untuk performa, ini tergantung dari :
1. panjangnya hisapan & suhu atomizer(panas yg berlebihan akibat hisapan panjang & hisapan 3detik, menguras power)

2. stabilitas arus PLN(arus yg tidak stabil mengakibatkan False Status : LED berubah hijau, pdhal blm penuh, ini unt menghindari kerusakan komponen2 micro yg super sensitif dlm baterai), & status ini bisa permanen, spt sel2 bermemory di baterai hp.

3. kondisi kebasahan cartridge(jika cairan mulai kering, asap makin sedikit)

4. Unit itu sendiri: makin besar & panjang baterai(jg cartridge), makin lama performanya(jg asapnya).

PENTING!!

1. PASTIKAN sewaktu penggunaan unit, cartridge yg berisi busa khusus penampung cairan refill terpasang, & busa HARUS dalam keadaan basah, krn liquid berfungsi jg sbg cairan pendingin pd atomizer.
Baiknya cartridge yg barupun selalu diperiksa apkh busa cartridge msh benar2 basah hingga level teratas. Jk lapisan busa teratas terlihat kering, segera ganti cartrige dengan yg baru, krn busa yg kering menyebabkan bau tidak sedap jk terbakar, SEBALIKNYA, busa yg TERBASAHI dengan cairan refill, bereaksi secara kimia( menyatu ) & menjadi bersifat BIOGRADE, sehingga busa akan habis terkikis seraya waktu penggunaan,TANPA bau terbakar yg tdk sedap

2. BERHATI2lah agar atomizer tidak terlalu digunakan secara berlebihan, baiknya gunakan secara lembut & HINDARI suhu kerja/panas yg tinggi, tp suam2 kuku/hangat

Jika dirasa asap sedikit & celah ventilasi agak lebar(bunyi udara yg berlebihan/kencang bunyinya pd wktu menghisap pelan),HINDARI penutupan celah ventilasi secara terus menerus selama penghisapan darurat;cukup menutup selama 1-1.5detik max(sejak LED menyala)untuk hisapan panjang selama 3detik.

3. Hindari menghisap dng cepat/kencang. Hisap dengan PELAN,LEMBUT, namun KONSTAN, agar asap terproduksi dng sempurna. Ingat: ini alat elektronik berteknologi nano yg SANGAT SENSITIF, & hrs melalui beberapa jalur proses.
HINDARI penghisapan secara xtreme(hisapan yg 3detik stlh LED menyala) DAN berikan jeda istirahat selama 5-10detik pada tiap hisapan, agar cairan pd bagian level bawah cartridge MEMILIKI KESEMPATAN untuk menggantikan posisi cairan pd level atas busa yg sdh menguap terkena panas pin atomizer.
 sumber