Jumat, 01 November 2013

Kerajaan pada zaman India kuno

 

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
"Peta kerajaan-kerajaan kuno di India selama masa kisah epik"
Sejarah Asia Selatan
Flag of Bangladesh.svg Flag of Bhutan.svg Flag of India.svg Flag of Maldives.svg Flag of Nepal.svg Flag of Sri Lanka.svgFlag of Pakistan.svg
Sejarah India
Zaman Batu70.000–3300 SM
· Kebudayaan Mehrgarh· 7000–3300 SM
Peradaban lembah sungai Indus3300–1700 SM
Kebudayaan Harappa1700–1300 SM
Zaman Weda1500–500 SM
· Zaman besi· 1200–500 SM
· Kerajaan dalam Weda1200–700 SM
Maha Janapadas700–300 SM
Kerajaan Magadha1700 SM–550 M
· Dinasti Maurya· 321–184 SM
Kerajaan tengah230 SM–1279 M
· Kerajaan Satawahana· 230 SM–199 M
· Kekaisaran Kushan· 30–375
· Kemaharajaan Gupta· 240–550
· Dinasti Pala· 750–1174
· Kerajaan Chola· 848–1279
Kesultanan Islam1206–1596
· Kesultanan Delhi· 1206–1526
· Dekhan· 1490–1596
Kerajaan Hoysala1040–1346
Kerajaan Kakatiya1083–1323
Kerajaan Wijayanagara1336–1565
Kesultanan Mughal1526–1707
Kekaisaran Maratha1674–1818
Masa kolonial1757–1947
Zaman moderntahun 1947 ke atas
Sejarah India Selatan
Bangladesh · Bhutan · India
Maladewa · Nepal · Pakistan · Sri Lanka
Sejarah daerah
Assam · Bengal · Wilayah Pakistan
Punjab · Sindh · India Selatan · Tibet
Sejarah istimewa
Dinasti di India · Ekonomi · Indologi · Bahasa · Sastra
Maritim · Militer · Iptek
Artikel ini menampilkan klasifikasi kerajaan pada zaman India kuno yang disebutkan dalam susastra Hindu, seperti misalnya Weda, Mahabharata, Ramayana, dan Purana. Kapan kerajaan-kerajaan tersebut berdiri, tidak diketahui dengan pasti dan masih diperdebatkan, sehingga tidak dicantumkan disini. Artikel ini menekankan pada klasifikasinya. Kerajaan-kerajaan tersebut tersebar di seluruh daratan India dan berdiri sendiri.

Sejarah Indonesia

 

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini bagian dari seri
Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia .png
Lihat pula:
Garis waktu sejarah Indonesia
Sejarah Nusantara
Prasejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kutai (abad ke-4)
Tarumanagara (358–669)
Kalingga (abad ke-6 sampai ke-7)
Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-13)
Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9)
Kerajaan Medang (752–1006)
Kerajaan Kahuripan (1006–1045)
Kerajaan Sunda (932–1579)
Kediri (1045–1221)
Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14)
Singhasari (1222–1292)
Majapahit (1293–1500)
Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15)
Kerajaan Islam
Penyebaran Islam (1200-1600)
Kesultanan Samudera Pasai (1267-1521)
Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
Kerajaan Pagaruyung (1500-1825)
Kesultanan Malaka (1400–1511)
Kerajaan Inderapura (1500-1792)
Kesultanan Demak (1475–1548)
Kesultanan Aceh (1496–1903)
Kesultanan Banten (1527–1813)
Kesultanan Cirebon (1552 - 1677)
Kesultanan Mataram (1588—1681)
Kesultanan Siak (1723-1945)
Kerajaan Kristen
Kerajaan Larantuka (1600-1904)
Kolonialisme bangsa Eropa
Portugis (1512–1850)
VOC (1602-1800)
Belanda (1800–1942)
Kemunculan Indonesia
Kebangkitan Nasional (1899-1942)
Pendudukan Jepang (1942–1945)
Revolusi nasional (1945–1950)
Indonesia Merdeka
Orde Lama (1950–1959)
Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
Masa Transisi (1965–1966)
Orde Baru (1966–1998)
Era Reformasi (1998–sekarang)
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20; Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (19661998); serta Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.

Sejarah Indonesia

 

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel ini bagian dari seri
Sejarah Indonesia
Sejarah Indonesia .png
Lihat pula:
Garis waktu sejarah Indonesia
Sejarah Nusantara
Prasejarah
Kerajaan Hindu-Buddha
Kutai (abad ke-4)
Tarumanagara (358–669)
Kalingga (abad ke-6 sampai ke-7)
Sriwijaya (abad ke-7 sampai ke-13)
Sailendra (abad ke-8 sampai ke-9)
Kerajaan Medang (752–1006)
Kerajaan Kahuripan (1006–1045)
Kerajaan Sunda (932–1579)
Kediri (1045–1221)
Dharmasraya (abad ke-12 sampai ke-14)
Singhasari (1222–1292)
Majapahit (1293–1500)
Malayapura (abad ke-14 sampai ke-15)
Kerajaan Islam
Penyebaran Islam (1200-1600)
Kesultanan Samudera Pasai (1267-1521)
Kesultanan Ternate (1257–sekarang)
Kerajaan Pagaruyung (1500-1825)
Kesultanan Malaka (1400–1511)
Kerajaan Inderapura (1500-1792)
Kesultanan Demak (1475–1548)
Kesultanan Aceh (1496–1903)
Kesultanan Banten (1527–1813)
Kesultanan Cirebon (1552 - 1677)
Kesultanan Mataram (1588—1681)
Kesultanan Siak (1723-1945)
Kerajaan Kristen
Kerajaan Larantuka (1600-1904)
Kolonialisme bangsa Eropa
Portugis (1512–1850)
VOC (1602-1800)
Belanda (1800–1942)
Kemunculan Indonesia
Kebangkitan Nasional (1899-1942)
Pendudukan Jepang (1942–1945)
Revolusi nasional (1945–1950)
Indonesia Merdeka
Orde Lama (1950–1959)
Demokrasi Terpimpin (1959–1965)
Masa Transisi (1965–1966)
Orde Baru (1966–1998)
Era Reformasi (1998–sekarang)
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era:

Rabu, 30 Oktober 2013

Nenek Moyang Manusia Ternyata Seperti Tikus

 



(Carl Buell) Ilustrasi mamalia berplasenta pertama
sebagai nenek moyang manusia.
Mamalia ini menyerupai tikus.
inikah nenek moyang manusia ?
Pada dasarnya para ilmuwan berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa nenek moyang manusia berasal dari fauna golongan primata. Tapi sebenarnya asal usul manusia sendiri sangatlah rumit.

Baru-baru ini para ilmuwan baru saja mengungkap hasil penelitian terbaru tentang nenek moyang manusia yang morfologinya ternyata menyerupai tikus.

Sulit dipercaya ! nenek moyang manusia seperti tikus ? sedang dikatakan berasal dari golongan kera saja, sudah banyak yang menentang, apalagi dikatakan seperti tikus ? he he he ...

Penelitian ini memakan waktu selama 6 tahun, melibatkan studi morfologi dan genetik dari fauna modern dan prasejarah. Morfologi yang diamati di antaranya organ dalam, gigi, otot, bahkan pola bulu.

KERAJAAN-versi alkitab.


 


Pada dasarnya, suatu bentuk pemerintahan yang dikepalai oleh raja; juga wilayah dan rakyat yang berada di bawah kekuasaan seorang raja, atau kadang-kadang seorang raja perempuan atau ratu. Sering kali kekuasaan sebagai raja diteruskan secara turun-temurun. Penguasa tertinggi mungkin menyandang gelar-gelar lain seperti Firaun atau Kaisar.


Kerajaan-kerajaan pada zaman dahulu, seperti halnya pada zaman sekarang, memiliki berbagai lambang kerajaan. Pada umumnya, ada sebuah ibu kota atau kota kediaman raja, istana, bala tentara yang siap siaga (meskipun jumlahnya mungkin banyak berkurang pada masa damai). Dalam Alkitab, kata ”kerajaan” itu sendiri tidak mengungkapkan sesuatu yang pasti berkenaan dengan struktur pemerintahannya, luas wilayahnya, ataupun wewenang sang raja. Kerajaan-kerajaan berbeda-beda besar dan pengaruhnya, mulai dari kuasa dunia yang perkasa seperti Mesir, Asiria, Babilon, Media-Persia, Yunani, dan Roma, hingga berbagai kerajaan-kota yang kecil seperti yang terdapat di Kanaan pada masa penaklukan oleh orang Israel. (Yos 12:7-24) Struktur pemerintahan setiap kerajaan pun dapat sangat bervariasi.

Sejarah manusia menurut buku kejadian.




Buku pertama dalam Pentateukh (bhs. Yunani untuk ”lima gulungan” atau ”lima buku terjilid”). ”Kejadian” (artinya ”Asal Usul; Kelahiran”) adalah nama yang diberikan kepada buku pertama dari lima buku ini dalam Septuaginta Yunani, sedangkan judul Ibraninya Bereʼ·syith′ (Pada Mulanya) diambil dari kata pertama dalam kalimat pembukaannya.





Waktu dan Tempat Penulisan. Tampaknya, buku Kejadian adalah bagian dari satu karya tulis asli (Taurat), yang mungkin dirampungkan oleh Musa di Padang Belantara Sinai pada tahun 1513 SM. Setelah Kejadian 1:1, 2 (yang menyebutkan penciptaan langit dan bumi), buku ini rupanya meninjau rentang waktu ribuan tahun sewaktu bumi dipersiapkan untuk dihuni manusia (lihat CIPTAAN; PENCIPTAAN; dan HARI), kemudian meninjau periode sejak penciptaan manusia sampai tahun 1657 SM, ketika Yusuf mati.—Lihat KRONOLOGI (Dari Penciptaan Manusia sampai Sekarang).

Sejarah manusia menurut buku kejadiian-KEJADIAN, BUKU


 

 

Buku pertama dalam Pentateukh (bhs. Yunani untuk ”lima gulungan” atau ”lima buku terjilid”). ”Kejadian” (artinya ”Asal Usul; Kelahiran”) adalah nama yang diberikan kepada buku pertama dari lima buku ini dalam Septuaginta Yunani, sedangkan judul Ibraninya Bereʼ·syith (Pada Mulanya) diambil dari kata pertama dalam kalimat pembukaannya.




Waktu dan Tempat Penulisan. Tampaknya, buku Kejadian adalah bagian dari satu karya tulis asli (Taurat), yang mungkin dirampungkan oleh Musa di Padang Belantara Sinai pada tahun 1513 SM. Setelah Kejadian 1:1, 2 (yang menyebutkan penciptaan langit dan bumi), buku ini rupanya meninjau rentang waktu ribuan tahun sewaktu bumi dipersiapkan untuk dihuni manusia (lihat CIPTAAN; PENCIPTAAN; dan HARI), kemudian meninjau periode sejak penciptaan manusia sampai tahun 1657 SM, ketika Yusuf mati.—Lihat KRONOLOGI (Dari Penciptaan Manusia sampai Sekarang).

Penulis. Beberapa orang skeptis mengemukakan bahwa tulisan belum dikenal pada zaman Musa, namun sekarang keberatan ini pada umumnya diabaikan. Dalam bukunya New Discoveries in Babylonia About Genesis (1949, hlm. 35), P. J. Wiseman mengemukakan bahwa riset arkeologis memberikan banyak bukti bahwa ”seni menulis dimulai sangat awal dalam sejarah manusia”. Hampir semua pakar modern mengakui bahwa tulis-menulis sudah ada jauh sebelum zaman Musa (milenium kedua SM). Pernyataan seperti yang terdapat di Keluaran 17:14, ”Tuliskanlah hal ini dalam buku agar diingat,” mendukung fakta bahwa pada zaman Musa tulis-menulis merupakan hal yang lazim. Adam pasti memiliki kesanggupan untuk merancang suatu bentuk tulisan, karena Allah telah memberikan suatu bahasa kepadanya, sebagai manusia sempurna, dengan kesanggupan untuk menggunakannya secara sempurna, bahkan sampai bisa menggubah sebuah puisi.—Kej 2:19, 23.

Sejarah Manusia Purba di Indonesia


Posted by Aris Fourtofour on Kamis, 29 Agustus 2013
Sejarah Manusia Purba di Indonesia- Indonesia merupakan salah satu tempat ditemukannya fosil manusia purba. Ini artinya, Indonesia pada masanya pernah didiami oleh manusia purba. Kenyataan ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu tempat penting bagi para ahli yang akan melakukan studi tentang manusia purba. Adapun tempat lain yang juga ditemukan fosil manusia purba yaitu Prancis, Jerman, Belgia, dan Cina.

Sejarah Manusia Purba di Indonesia
Faktor apakah yang membuat Indonesia menjadi tempat menarik untuk didiami oleh manusia purba? Kita tahu, kehidupan manusia purba masih sangat bergantung oleh alam. Jadi besar kemungkinan faktor utama yang menarik manusia purba untuk mendiami Indonesia adalah kesuburan tanahnya serta kekayaan akan faunanya. Sejak 10000 tahun yang lalu ras-ras manusia seperti yang kita kenal sekarang ada di Indonesia. Pada kala Holosin dikenal dua ras, yaitu ras Austromelanosoid dan ras mongoloid. Ras Austromelanosoid mempunyai ciri-ciri tubuh agak besar, tengkorak kecil, rahang kedepan, hidung lebar, alat pengunyah kuat. Ras mongoloid memiliki ciri-ciri tubuh lebih kecil, tengkorang sedang, muka lebar dan datar, hidung sedang. Temuan rangka manusia Pos Plestosin di pantai timur Sumatera Utara, gua-gua di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara. Sisa-sisa manusia di langsa tamiang dan binjai menunjukkan ciri-ciri austromelanosoid.

Sejarah Awal Persebaran Manusia ke Penjuru Dunia-versi islam

 

Semua orang sepakat bahwa Adam dan Hawa adalah manusia pertama yang diciptakan. Namun, sejarah awal perjalanan keduanya dan persebaran manusia hingga melahirkan beberapa generasi setelahnya masih belum banyak dikupas oleh para sejarawan. Termasuk juga masalah peradaban dan ilmu pengetahuan yang muncul bersamaan dengan perjalanan kehidupan mereka.
Padahal, persebaran manusia mengalami sejarah yang cukup panjang. Hingga saat ini umur bumi sejak diturunkannya Nabi Adam ke bumi kira-kira 8.000 tahun. Buku Islamic Golden Perspective ini hadir untuk memberikan perspektif yang utuh tentang sejarah awal persebaran manusia.

Senin, 28 Oktober 2013

Sejarah dunia

 

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Kuneiform dari Sumeria (2600 SM), sistem tulisan paling kuno yang diketahui sejauh ini. Setelah sistem tulisan diciptakan, akhirnya manusia mampu mencatat sejarahnya.
Sejarah dunia adalah sejarah umat manusia di seluruh dunia, di semua wilayah di Bumi, dirunut dari era Paleolitikum (zaman batu tua). Berbeda dengan sejarah Bumi (yang mencakup sejarah geologi Bumi dan era sebelum keberadaan manusia), sejarah dunia terdiri dari kajian rekam arkeologi dan catatan tertulis, dari zaman kuno hingga saat ini. Pencatatan sejarah dimulai sejak aksara dan sistem tulisan diciptakan, tetapi asal mula peradaban bertolak dari periode sebelum penciptaan tulisan, atau zaman prasejarah.[1][2] Prasejarah dimulai dari Era Paleolitik ("Zaman Batu Awal"), diikuti dengan Era Neolitikum (Zaman Batu Muda) dan Revolusi Pertanian (antara 8000-5000 SM) di kawasan Hilal Subur.