Sabtu, 15 Agustus 2020

Kebutuhan Ruang Perkantoran Alami Pergeseran Pasar

 Pergeseran pasar perkantoran harus menjadi antisipasi pengembang dalam rencana ke depan.

Ilham Budhiman

Ilham Budhiman - Bisnis.com30 April 2020  |  16:24 WIB
Deretan gedung perkantoran dilihat dari kawasan Gajah Mada, Jakarta, Kamis (25/10/2018). - ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Deretan gedung perkantoran dilihat dari kawasan Gajah Mada, Jakarta, Kamis (25/10/2018). - ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia Property Watch menilai bahwa kebutuhan ruang perkantoran akan mengalami beberapa pergeseran pasar menyusul pola kerja yang berubah akibat virus corona baru atau

Covid-19.
CEO Indonesia Property Watch Advisory Gr
oup Ali Tranghanda mengatakan bahwa pergeseran pasar perkantoran harus menjadi antisipasi pengembang dalam rencana ke depan meskipun sampai saat ini kecenderungan pasar masih terbiasa dengan bekerja di ruang-ruang perkantoran secara konvensional. Hanya saja, hal itu berubah sejak wabah corona melanda sehingga perusahaan mulai menerapkan pola bekerja dari rumah.

Ini Sejarah Virtual Office






Fenomena virtual office terus menjamur di Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya. Tapi juga di kota di daerah lain seperti Purwokerto dan Cirebon. Munculnya berbagai bisnis start up dengan dana yang terbatas, membuat keberadaan virtual office dapat menopang keberlanjutan start up tersebut. Tapi apakah sebenarnya virtual office tersebut?
Virtual Office adalah sebuah kantor virtual dimana anda tidak menyewa kantor secara fisik namun anda hanya memiliki domisili atau alamat perusahaan terdaftar saja.

2020, Jumlah Star-tup di Indonesia Capai 13.000


 Jatuh Bangun Startup Bandung - Pikiran-Rakyat.com

Jakarta
 - Jumlah bisnis rintisan berbasis teknologi (start-up) di Indonesia diproyeksikan oleh lembaga riset CHGR bertumbuh sampai dengan 6,5 kali lipat menjadi sekitar 13.000 pada 2020. Sementara itu, pada 2016, Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki jumlah start-up tertinggi di Asia Tenggara, yakni 2.000-an.
Perkembangan itu ditopang tren transformasi digital yang banyak diadopsi di berbagai sektor, sehingga telah mengubah lanskap bisnis, tidak hanya di negara maju, namun juga di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Unicorn Baru 2020 Berasal dari Startup Edukasi dan Kesehatan


CNN Indonesia | Kamis, 23/01/2020 19:59 WIB
Perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di sektor edukasi dan kesehatan diprediksi akan menyandang status unicorn tahun 2020 ini. Ilustrasi Startup. (Istockphoto/scyther5)
Jakarta, CNN Indonesia -- Managing Director Digitaraya, Nicole Yap memprediksi perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di sektor edukasi dan kesehatan, akan menyandang status unicorn tahun ini.

Sebab, menurut dia, dua sektor startup itu saat ini tengah menjadi sorotan para investor.

"Saya pikir yang berpotensi itu yang memiliki manfaat di Indonesia seperti edukasi, supaya bisa dapat akses untuk kualitas edukasi yang lebih baik.
Selanjutnya dari sektor kesehatan," kata Nicole usai acara Digitaraya Impact 2020 di Jakarta, Kamis (23/1).


Senada dengan Nicole, Deputi Akses Permodalan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fadjar Hutomo mengatakan permasalahan terbesar di Indonesia terkait masalah edukasi dan kesehatan. Maka dari itu, perlu adanya sokongan teknologi yang "apik" agar polemik ini bisa ditanggulangi dengan baik.

Jumat, 14 Agustus 2020

Legalitas Usaha Penyewaan Virtual Office




Pertanyaan

Bagaimana aturan hukum mengenai virtual office? Apakah virtual office dibolehkan untuk seluruh wilayah Indonesia selama zonasinya untuk perkantoran? Saya berencana akan menyewakan tempat di daerah Kab. Bogor sebagai kantor virtual dan setelah saya cari tahu, memang lokasi tersebut sesuai zonasi untuk perkantoran yaitu komplek ruko. Apakah boleh saya menyewakan tempat untuk kantor virtual di daerah tersebut dan hal-hal apa saja yang harus saya perhatikan? Serta hal apa yang menjadi larangan sebelum saya menyewakannya? Sebelum dan sesudahnya, saya ucapkan terima kasih.