Jakarta - Sampai saat ini pemerintah belum menandatangani kerangka kerja pengendalian tembakau atau framework convention on tobacco control (FCTC), karena sesuai RoadmapIndustri Hasil Tembakau (IHT) Kementerian Perindustrian 2007-2020, dimana aspek jangka menengahnya (2010-2015) adalah memprioritaskan pada aspek penerimaan negara dan penyerapan tenaga kerja serta kesehatan.
Selasa, 16 Februari 2016
Senin, 15 Februari 2016
Produksi Rokok 2020 Ditargetkan 524 Miliar Batang, Bakal Naik 48%
Lani Pujiastuti - detikfinance
Selasa, 01/12/2015 14:18 WIB
Jakarta -Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan permintaan tembakau dari industri rokok akan terus tumbuh. Lima tahun mendatang yaitu pada 2020 proyeksi produksi rokok akan mencapai 524 miliar batang.
Angka ini diproyeksikan naik 48% dari produksi tahun 2014 sebesar 352 miliar batang. Keadaan tersebut justru belum ditunjang peningkatan produksi tembakau, sehingga potensi impor tembakau tidak terbendung.
"Produsen luar sudah menyatakan Indonesia akan jadi hub produksi rokok Asia Pasifik beberapa tahun mendatang. Roadmap proyeksi rokok total tahun 2020 akan mencapai 524 miliar batang. Data tidak diambil dari langit. Kami proyeksikan berdasarkan data selama 10 tahun terakhir untuk menyusun prediksi selama 5 tahun ke depan," kata Direktur Industri Minuman dan Tembakau Faiz Achmad Kementerian Perindustrian dalam Diskusi Forum Wartawan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Angka ini diproyeksikan naik 48% dari produksi tahun 2014 sebesar 352 miliar batang. Keadaan tersebut justru belum ditunjang peningkatan produksi tembakau, sehingga potensi impor tembakau tidak terbendung.
"Produsen luar sudah menyatakan Indonesia akan jadi hub produksi rokok Asia Pasifik beberapa tahun mendatang. Roadmap proyeksi rokok total tahun 2020 akan mencapai 524 miliar batang. Data tidak diambil dari langit. Kami proyeksikan berdasarkan data selama 10 tahun terakhir untuk menyusun prediksi selama 5 tahun ke depan," kata Direktur Industri Minuman dan Tembakau Faiz Achmad Kementerian Perindustrian dalam Diskusi Forum Wartawan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Enam Perusahaan Rokok Kuasai Pangsa Pasar Terbesar di Indonesia
Duniaindustri.com (September 2015) – Dari total 1.664 unit usaha di industri rokok di Indonesia, ternyata enam perusahaan rokok menguasai pangsa pasar terbesar. Keenam perusahaan rokok tersebut adalah PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dengan pangsa pasar sebesar 31,1% pada 2012, diikuti oleh PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan pangsa 20,7%, PT Djarum dengan pangsa 20,2%, PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) dengan pangsa 8,0%, PT Nojorono dengan pangsa sebesar 5,8%, dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) memegang pangsa 1%, berdasarkan data duniaindustri.com.
Indonesia merupakan salah satu negara pengkonsumsi rokok terbesar di dunia. Tanpa memasukkan Amerika Serikat dan China, Indonesia merupakan pasar rokok terbesar ke-2 di dunia, setelah Rusia, dengan volume produksi rokok mencapai 265 miliar batang pada 2014.
Duniaindustri.com mencatat, nilai pasar rokok di Indonesia pada 2013 ditaksir mencapai Rp 214,9 triliun atau enam kali dari penerimaan cukai negara. Prediksi itu mengacu pada taksiran dari Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri). “Nilai pasar rokok di Indonesia itu setara dengan enam kali penerimaan cukai negara,” kata Ketua Gappri Ismanu Soemiran.
Rabu, 03 Februari 2016
KEGUNAAN SAOS ROKOK
Tobacco flavour atau dengan istilah umum yang beredar di kalangan pelaku industri rokok disebut dengan ” SAOS ROKOK “. Saos ini digunakan pada tembakau sebagai bahan baku utama rokok untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. Saos rokok dengan pada umumnya hampir sama dengan essen yang digunakan di industri makanan. Bedanya hanya di metode penggunaan. Essen rokok atau saos rokok agar bisa digunakan pada tembakau harus dilarutkan dulu dengan Ethyl Alkohol. Berikut ini adalah tabel kegunaan dari masing-masing bahan beserta dosis dan efek yang dihasilkan saat rokok dihisap.
PENGGUNAAN TOBACCO FLAVOUR PADA INDUSTRI ROKOK KRETEK
Selasa, 26 Januari 2016
Bangun Desain Rumah Dengan Biaya 50 Juta
Membuat desain rumah biaya 50 jutaanan memanglah suatu hal yang susah pada waktu ini, namun tidak berarti kita tidak mungkin untuk membuatnya. Namun sebelum saat mengulas lebih jauh, di sini kita batasi bahwasanya yang kita bicarakan yaitu bagaimana cara membuat sebuah rumah dengan biaya 50 jutaan, jadi ini di luar dari anggaran biaya untuk pengeluaran atau untuk pengadaan area untuk rumah itu.
Dengan biaya yang bisa dibilang terbatas, itu artinya kita tidak bisa membuat sebuah rumah mewah yang modern, kita hanya bisa membuat rumah dengan desain minimalis sederhana saja.
Usaha Kos-kosan Untung atau Buntung?
Di suatu siang dalam gerbong kereta menuju Cirebon dari Jakarta, kepikiran di otak saya mengenai usaha kos-kosan di Jakarta. Sepertinya asik aja, punya rumah yang besar dan bagus, diisi oleh para mahasiswi atau karyawati cantik, plus uang mengalir setiap bulannya dari uang sewa kamar.. hehehe.. Iseng-iseng saya hitung biaya pembangunan rumah kos serta keuntungan yang akan diperoleh setiap bulannya.
Di Jakarta, harga tanah di pinggir jalan raya saat ini minimal Rp 5 juta per m2. Biaya ngebangun rumah (bahan bangunan+ongkos kuli) sekitar Rp 2 juta per m2. Harga sewa kamar non-AC kamar mandi luar sekitar Rp 400 ribu. Andaikan kita ingin membangun sebuah rumah diatas tanah 150 m2, dengan luas bangunan masing-masing 100 m2 lantai atas-bawah (total 200 m2), dengan 20 kamar (2 tingkat, ukuran 3x3 per kamar) , maka perhitungannya sebagai berikut:
Biaya membangun rumah:
1. Tanah : 150 m2 x Rp 5 juta = Rp 750 juta
2. Bangunan : 200 m2 x Rp 2 juta = Rp 400 juta
Total biaya membangun Rp 1.150 juta
Pendapatan dan Pengeluaran per bulan
Jumat, 15 Januari 2016
Tembakau Srintil, Tembakau No 1
Tembakau sebagai bahan dasar untuk membuat rokok itu ada beberpa jenis. Jenis-jenis tembakau yang umum adalah seperti Philipmoris di Grobogan, Asepan di Klaten, Boyolali, Sukoharjo dan Blora serta Vosterland di Klaten dan Virginia di Klaten, Sukoharjo, Boyolali dan Sragen disebut tembakau nasi.
Di Indonesia, tembakau yang baik (komersial) hanya dihasilkan di daerah-daerah tertentu. Diantaranya adalah :
Tembakau Deli, penghasil tembakau untuk cerutu
Tembakau Temanggung, penghasil tembakau srintil untuk sigaret
Tembakau Vorstenlanden (Yogya-Klaten-Solo), penghasil tembakau untuk cerutu dan tembakau sigaret (tembakau Virginia)
Tembakau Besuki, penghasil tembakau rajangan untuk sigaret
Tembakau Madura, penghasil tembakau untuk sigaret
Tembakau Lombok Timur, penghasil tembakau untuk sigaret (tembakau Virginia)
Tembakau Kaponan (Ponorogo), penghasil tembakau untuk tingwe (tembakau jenis sompo rejep)
Tembakau Temanggung, penghasil tembakau srintil untuk sigaret
Tembakau Vorstenlanden (Yogya-Klaten-Solo), penghasil tembakau untuk cerutu dan tembakau sigaret (tembakau Virginia)
Tembakau Besuki, penghasil tembakau rajangan untuk sigaret
Tembakau Madura, penghasil tembakau untuk sigaret
Tembakau Lombok Timur, penghasil tembakau untuk sigaret (tembakau Virginia)
Tembakau Kaponan (Ponorogo), penghasil tembakau untuk tingwe (tembakau jenis sompo rejep)
Tapi taukah anda jenis tembakau apa yang paling mahal dan paling berkualitas seantero dunia ?
Masyarakat petani tembakau di lereng Gunung Sindoro-Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah menyebut tembakau fenomenal tersebut dengan sebutan Srinthil.
Masih ingat Tembakau srinthil yang ada di bungkus rokok Jarum 76 ?
itu merupakan tembakau kelas satu yang hidup di dataran tinggi Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Harga 1 kg tembakau srintil bisa mencapai 300 ribu rupiah bahkan jutaan.
Tembakau Srinthil adalah tembakau yang tumbuh begitu saja secara alami dan sampai detik ini belum ada peneliti yang bisa menemukan cara untuk membudidayakannya.
Kemunculan Srinthil dideteksi ada sejenis jamur yang tumbuh saat daun tembakau dari Temanggung belum dirajang. Jamur ini yang membuat kualitas tembakau menjadi bagus. Kualitas Srinthil baru akan muncul setelah daun tembakau dimatangkan selama tiga hari.
Bakal kelihatan jamur kekuningan dan biasanya saat tembakau dalam kondisi seperti ini petani menyimpannya kembali selama 7-8 malam sebelum dirajang.
5 Daerah Penghasil Tembakau Terbaik di Indonesia
Indonesia adalah salah satu penghasil tanaman tembakau terbesar dunia. Oleh karena itu, wajar jika hasil pertanian yang sering disebut sebagai “emas hijau” ini banyak kita temui di berbagai wilayah di Indonesia. Uniknya, tiap daerah memiliki produk unggulan dengan kekhasan cita rasa masing-masing.
Tidak hanya itu, tembakau lokal Indonesia juga dikenal memiliki kualitas nomor wahid. Sehingga sangat diminati banyak pihak. Bahkan, jenis tembakau indonesia merupakan komoditas yang paling diburu di pasar tembakau internasional. Berikut adalah daerah di Indonesia penghasil tembakau kelas wahid:
1. Temanggung
Bicara soal tembakau memang tidak lepas dari kota kecil di jawa tengah yaitu temanggung. Berada di dataran tinggi dengan letak geografis yang membentang dari lereng Gunung Sumbing sampai Gunung Sindoro, menjadikan temanggung sebagai ‘surga’ bagi tanaman tembakau.
Adapun tembakau yang menjadi primadona dari tanah Temanggung adalah tembakau Srintil. Cita rasa dan kualitas tembakau Srintil memang tidak diragukan lagi. Bahkan, ada yang bilang rokok tanpa tembakau dari Temanggung ini tidak akan menjadi rokok yang mantap dan berkualitas.
Langganan:
Postingan (Atom)