Jumat, 23 Agustus 2013

Kuantum Ruang Semesta Tidak Menghambat Kecepatan Cahaya

 


(KeSimpulan) Sebuah petunjuk bahwa fluktuasi kuantum (quantum) dalam struktur alam semesta memperlambat kecepatan cahaya belum dibuktikan dalam pengamatan oleh NASA's Fermi teleskop. Bertentangan hasil pengukuran pada tahun 2005. Teori realativitas khusus Einstein menyatakan bahwa semua radiasi elektromagnetik bergerak melalui ruang hampa dengan kecepatan cahaya.

Kecepatan ini diperkirakan akan konstan, terlepas dari energi radiasi. Namun pada 2005, sinar gamma oleh MAGIC teleskop di La Palma, Kepulauan Canary menunjukkan kecepatan cahaya mungkin tidak konstan semuanya. Teleskop mengukur cahaya yang dilepaskan oleh galaksi berjarak 500 juta tahun cahaya, menemukan bahwa foton energi yang lebih tinggi tiba empat menit di belakang energi yang lebih rendah.

Penemuan mengisyaratkan bahwa kecepatan cahaya dapat berubah tergantung pada energi. Efek ini bisa menjadi akibat dari beberapa teori gravitasi kuantum yang mencoba untuk menyatukan teori gravitasi Einstein dengan hukum mekanika kuantum. Model ini mendalilkan bahwa ruang dan waktu yang tidak mulus. Sebaliknya ruang dan waktu secara inheren kasar, berfluktuasi cepat di jarak sekitar 10-35 meter, panjang gelombang disebut skala Planck.

Dusta di Balik Bisnis Sedot Racun

 

Sigi | Oleh
Posted: 08/10/2006 14:12


Dusta di Balik Bisnis Sedot Racun

Liputan6.com, Jakarta: Akhir-akhir ini di berbagai kota besar di Tanah Air tengah menjamur pengobatan alternatif yang disebut terapi ion atau detoksifikasi. Terapi yang diadopsi dari budaya Cina ini dipercaya bisa menyedot racun tubuh hanya dengan merendam kaki selama setengah jam. Selain menyedot racun, detoks juga bisa membuat tubuh fit dan wajah lebih segar.

Kamis, 22 Agustus 2013

Detox yang baik,Apa itu ION NEGATIF ?


Apa itu ION NEGATIF ?
Semua zat terbentuk dari elemen yang sangat kecil yang disebut ATOM.

Ion adalah atom yang bermuatan negatif atau positif. Atom tersusun dari netron yang bermuatan netral, proton yang bermuatan positif, dan elektron yang bermuatan negatif. Netron dan proton terdapat pada bagian tengah yang merupakan inti atom, sedangkan elektron berputar mengelilingi inti atom pada tempat orbitnya (tingkat energi).

Jumlah muatan positif dan negatif pada atom adalah sebanding, sehingga atom tidak memiliki muatan. Namun, karena sesuatu sebab, beberapa elektron dapat meninggalkan atom (elektron ini disebut elektron bebas). Jika atom kehilangan elektron bebas, ia berubah menjadi ion positif. Sebaliknya, akan menjadi ion negatif jika ia menerima elektron bebas. Ion-ion ini tidak stabil sehingga cenderung mencari gandengan untuk berikatan.

Menurut seorang profesor dari Fakultas Kedokteran Universitas Tokyo, berdasar teori efek Leonard, anion banyak dihasilkan di tempat air memancar dan bertabrakan seperti di sekitar air terjun (sekitar 10.000 – 14.000 buah/cm3), air mancur (sekitar 4.000 buah/cm3), sungai (400 buah/cm3).

Produsen Terapi Ion/Detox Digerebek!

8 August 2006

 

Posted under: at 11:26
Beberapa bulan yang lalu saya menyaksikan bahwa terapi ion/detoks melalui kaki sangat menjamur sebagai lahan ‘bisnis’ di pusat-pusat keramaian. Sebagai contoh, di Carrefour Depok paling tidak ada enam gerai yang menawarkan terapi ion, sedangkan di Depok Town Square paling tidak ada dua gerai. Mereka menawarkan ‘terapi’ dengan cara merendam kedua kaki pada sebuah bak berisi air. Lama kelamaan air tersebut akan menjadi merah pekat, “Itu adalah racun dari dalam tubuh anda,” klaimnya. Kalau saya perhatikan, alat-alat yang digunakan biasanya bermerk Ion Cleanse atau Ion Klenze.
Saya yang penasaran dengan cara kerja alat ini kemudian mencoba mencari informasi dari Internet. Hasilnya ternyata terapi ion ini tidaklah bermanfaat sebagaimana yang diklaim. Sedangkan warna merah pekat tersebut adalah logam teroksidasi yang berasal dari reaksi elektrolisis, dan bukan racun dari dalam tubuh peserta.

Tulisan saya ini sempat beredar dari blog ke blog dan dari milis ke milis, dan merupakan salah satu tulisan paling populer di blog ini. Saya tidak mengklaim sebagai ahli kesehatan, dan referensi saya hanyalah berupa pendapat dari ahli-ahli di Internet yang tidak saya kenal sebelumnya. Tapi jika penipuan ini harus dihentikan, maka harus ada pendapat dari ahlinya di Indonesia.
Akhirnya bulan Juni yang lalu Guru Besar FMIPA Unair Prof. Dr. Ir. Suhariningsih bersama Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur melakukan penelitian terhadap alat-alat ini.

Detox Kaki: Terapi atau Penipuan?


Pembaca peminat Anti Aging yang berbahagia,
Berulangkali saya ditanyakan mengenai alat ini, jawaban yang selalu saya sampaikan adalah sampai saat ini saya belum menemukan paper ilmiah (benar-benar ilmiah) mengenai hal ini. Kemarin di salah satu milis, saya membaca artikel ini.
Silakan disimak, dikomentari, dibantah. Semua terbuka demi tercapainya hal yang sebenarnya.


====


Pernahkah anda melihat sistem terapi detox kaki? Jika sering bepergian ke pusat keramaian seperti supermarket atau mal, maka pasti anda pernah melihatnya. Sistem terapi ini bekerja dengan menempatkan kedua kaki peserta terapi ke dalam sebuah bak yang terhubung ke sebuah alat. Terapi ini diklaim berfungsi untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh melalui kaki. Setelah kurang lebih 30 menit, air dalam bak yang tadinya jernih akan menjadi berwarna merah kekuning-kuningan pekat. Zat yang berwarna pekat ini adalah racun yang berasal dari tubuh peserta. Sungguh menakjubkan! Hanya dalam 30 menit sudah sedemikian banyak racun yang berhasil dikeluarkan dari tubuh peserta.

Jika ditanya, para pemasar alat ini -yang seringkali berpakaian putih-putih selayaknya seorang dokter- dengan sigap akan menjelaskan bahwa terapi detox akan mengurangi resiko terkena berbagai macam penyakit mulai dari pusing-pusing sampai kanker dan diabetes.

Yang menjadi pertanyaan: Apakah kenyaatannya benar seperti yang mereka klaim?

Apakah Masuk Akal untuk Memercayai Alkitab?


Pertanyaan 5

 
Pernahkah Anda diberi gambaran yang keliru tentang seseorang? Mungkin Anda mendengar orang lain mengata-ngatai dia atau mengutip kata-katanya. Anda diharapkan untuk tidak menyukai dia—tetapi, setelah Anda mengenal dia, ternyata semua itu tidak benar. Itulah yang dialami banyak orang sehubungan dengan Alkitab.

Banyak orang terpelajar memandang rendah Alkitab. Tahukah Anda alasannya? Buku itu sering digambarkan atau dikutip sedemikian rupa sehingga kedengarannya tidak masuk akal, tidak ilmiah, atau sama sekali salah. Mungkinkah Alkitab telah disalahgambarkan?

Selama membaca brosur ini, apakah Anda terkejut bahwa apa yang Alkitab katakan ternyata akurat secara ilmiah? Banyak yang merasa demikian. Mereka juga terkejut karena Alkitab ternyata tidak mengatakan beberapa hal yang menurut banyak agama dikatakannya. Misalnya, ada yang mengatakan bahwa menurut Alkitab, Allah membuat alam semesta dan semua kehidupan hanya dalam waktu enam kali 24 jam. Faktanya, tidak ada satu pun ayat dalam Alkitab yang bertentangan dengan perkiraan ilmuwan mengenai usia alam semesta atau bumi.

Apakah Semua Kehidupan Berasal dari Leluhur yang Sama?


Pertanyaan 4

 

Darwin mengira bahwa kalau ditelusuri, semua kehidupan memiliki leluhur yang sama. Ia membayangkan bahwa sejarah kehidupan di bumi mirip sebuah pohon yang sangat besar. Belakangan, yang lain percaya bahwa ”pohon kehidupan” ini awalnya adalah batang tunggal berupa sel-sel pertama yang sederhana. Spesies-spesies baru bercabang dari batang itu dan terus terbagi menjadi dahan-dahan, atau famili tumbuhan dan binatang, lalu menjadi ranting-ranting, yakni semua spesies dalam famili tumbuhan dan binatang yang hidup sekarang. Itukah yang sebenarnya terjadi?

Apa yang dinyatakan banyak ilmuwan? Banyak yang memberikan kesan bahwa catatan fosil mendukung teori tersebut. Mereka juga menyatakan bahwa karena semua makhluk hidup menggunakan ”bahasa komputer”, atau DNA, yang sama, maka semua kehidupan pastilah berevolusi dari leluhur yang sama.

Apa yang Alkitab katakan? Catatan dalam buku Kejadian menyatakan bahwa tumbuhan, makhluk laut, binatang darat, dan burung diciptakan ”menurut jenisnya”. (Kejadian 1:12, 20-25) Uraian ini membuka peluang adanya variasi dalam setiap ”jenis”, tetapi menyiratkan adanya batasan permanen yang memisahkan jenis-jenis itu. Dari kisah penciptaan dalam Alkitab, kita juga bisa mengantisipasi bahwa jenis-jenis makhluk baru dalam catatan fosil akan muncul secara tiba-tiba dan sudah terbentuk sepenuhnya.

Dari Mana Datangnya Instruksi Itu?


Pertanyaan 3

 

Apa yang menentukan rupa Anda? Apa saja faktor penentu warna mata, rambut, dan kulit Anda? Bagaimana dengan tinggi badan, perawakan, atau kemiripan Anda dengan orang tua Anda? Mengapa ujung jari Anda bisa memiliki bantalan empuk di satu sisi dan kuku yang keras sebagai pelindung di sisi lainnya?

Pada zaman Charles Darwin, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti itu masih misterius. Darwin sendiri terpesona bahwa ciri-ciri khas satu generasi diteruskan ke generasi berikutnya, tetapi hanya sedikit yang ia ketahui tentang hukum genetika, apalagi tentang mekanisme di dalam sel yang mengatur hereditas. Namun, sekarang para biolog telah puluhan tahun mempelajari genetika manusia dan instruksi terperinci yang tertanam dalam molekul menakjubkan yang disebut DNA (asam deoksiribonukleat). Tentu, pertanyaan utamanya adalah: Dari mana datangnya instruksi itu?

Apa yang dinyatakan banyak ilmuwan? Banyak biolog dan ilmuwan lain merasa bahwa DNA dan instruksinya yang berbentuk kode dihasilkan oleh berbagai kebetulan yang tidak diatur yang terjadi selama jangka waktu jutaan tahun. Menurut mereka, tidak ada bukti bahwa struktur molekul ini atau informasi yang dibawa dan diteruskannya, serta cara kerjanya, merupakan hasil rancangan.17

Adakah Bentuk Kehidupan yang Benar-Benar Sederhana?


Pertanyaan 2

 

Tubuh Anda adalah salah satu struktur yang paling kompleks di alam semesta. Tubuh terdiri dari kira-kira 100 triliun sel yang sangat kecil—sel tulang, sel darah, sel otak, dan masih banyak lagi.7 Sesungguhnya, ada lebih dari 200 jenis sel dalam tubuh Anda.8

Meskipun bentuk dan fungsinya luar biasa beragam, sel-sel Anda bekerja sama sebagai jaringan yang rumit dan terpadu. Jika diperbandingkan, Internet yang memiliki jutaan komputer dan kabel data berkecepatan tinggi sangatlah lamban. Tidak ada benda ciptaan manusia yang bisa bersaing dengan kecanggihan teknis yang terlihat bahkan dalam sel yang paling sederhana. Bagaimana asal mula sel-sel yang membentuk tubuh manusia?

Apa yang dinyatakan banyak ilmuwan? Semua sel hidup dapat digolongkan ke dalam dua kategori utama—yang memiliki nukleus dan yang tidak. Sel manusia, binatang, dan tanaman memiliki nukleus, sedangkan sel bakteri tidak. Sel yang bernukleus disebut eukariotik, dan yang tidak bernukleus dikenal sebagai prokariotik. Karena sel prokariotik relatif tidak serumit sel eukariotik, banyak yang berpendapat bahwa sel binatang dan tanaman pastilah berevolusi dari sel bakteri.

Bagaimana Kehidupan Bermula?


Pertanyaan 1

 

Sewaktu masih kecil, pernahkah Anda mengagetkan orang tua Anda dengan pertanyaan, ”Dari mana datangnya bayi?” Apa jawaban mereka? Bergantung pada usia Anda dan kepribadian mereka, orang tua Anda mungkin mengabaikan saja pertanyaan itu atau menjawab sekadarnya dengan kikuk. Atau, mungkin mereka mengarang-ngarang cerita yang belakangan Anda tahu tidak benar. Tentu saja, agar seorang anak benar-benar siap menyongsong kedewasaan dan perkawinan, ia perlu belajar tentang keajaiban reproduksi seksual.

Sebagaimana banyak orang tua canggung membahas dari mana datangnya bayi, beberapa ilmuwan tampaknya enggan membahas pertanyaan yang lebih mendasar lagi—Dari mana datangnya kehidupan? Jawaban yang berdasar dan masuk akal bisa sangat memengaruhi cara pandang seseorang tentang kehidupan. Jadi, bagaimana kehidupan bermula?

Apa yang dinyatakan banyak ilmuwan? Banyak evolusionis akan memberi tahu Anda bahwa miliaran tahun yang lalu, kehidupan bermula di tepi sebuah kolam purba atau jauh di dalam samudra. Menurut mereka, di lokasi semacam itu zat-zat kimia dengan sendirinya menyatu menjadi struktur seperti busa, membentuk molekul kompleks, dan mulai bereplikasi. Mereka yakin bahwa semua kehidupan di bumi bermula secara kebetulan dari satu atau beberapa sel awal yang ”sederhana” ini.