Jumat, 04 Oktober 2013

Kayumanis

Kayu Manis (padang)

(Cinnamomum burmani (nees) Bl.)
Sinonim :
Cinnamomum chinense Bl. Cinnamomum dulce Nees. Cinnamomum kiamis Nees.
Familia :
Lauraceae.
Uraian :
Pohon tinggi dapat mencapai 15 meter. Batang berkayu dan bercabang-cabang. Daun tunggal, lanset, warna daun muda merah pucat setelah tua berwarna hijau. Perbungaan bentuk malai, tumbuh di ketiak daun, warna kuning. Buah buni, buah muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam. Akar tunggang.


Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Cinnamomi Cortex, Cassia vera; Kayu Manis (Padang), Kayu Manis.

Pemanfaatan:

BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Kulit kayu dan daun.
KEGUNAAN
1. Mencret.
2. Membangkitkan nafsu makan..
3. Memberi aroma pada makanan dan obat tradisional.
4. Nyeri pinggang
5. Rematik.
6. Sakit perut.
RAMUAN DAN TAKARAN
Mencret
Selain minum obat mencret sebaiknya juga diberi tapal
ramuan :
Kayu Manis (Padang)   3 gram
Buah Kayu Ules   2 gram
Rasuk Angin   2 gram
Rimpang Kencur segar   8 gram
Ketumbar   3 gram
jintan Hitam   2 gram
Mungsi   2 gram
Rimpang Lempuyang   10 gram
Pulosari   2 gram
Buah Adas   2 gram
Biji Kedawung   4 butir
Air   sedikit
Cara pembuatan:
Dipipis hingga menjadi pasta.
Cara pemakaian:
Ditapalkan di seluruh bagian perut dan pakailah gurita.

Komposisi :Kulit kayu: Minyak atsiri, tanin, damar, dan lender.

Penyakit Yang Dapat Diobati :SIFAT KHAS Pedas, agak manis, dan menghangatkan. KHASIAT Analgesik, stomakik, dan aromatik. PENELITIAN Harry Onggirawan, 1980. Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS. Telah melakukan penentuan koefisien fenol, minyak atsiri kulit Kayu Manis (Padang) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhosa. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata minyak atsiri kulit Kayu Manis (Padang) mempunyai daya antimikroba (koefisien fenol) 3,18 (berarti 3,18 kali lebih kuat daripada fenol) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Daya antimikroba (koefisien fenol) 3,64 terhadap Salmonella typhosa. Ria Amelya, 1992. Jurusan Biologi, FMIPA UNAND. Telah melakukan penelitian pengaruh daya hambat Kayu Manis (Padang) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata sari Kayu Manis (Padang) dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1,1%, sedangkan pada konsentrasi 0,3%; 0,5%; 0,7%; dan 0,9% tidak dapat menghambat.


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar