| |
| |
| |
Uraian :
Herba tahunan, tegak, tinggi 20 cm - 80 cm, berasal dari Amerika Selatan, banyak ditanam orang sebagai tanaman hias di pekarangan atau sebagai pembatas pagar rumah. Tumbuh di dataran rendah yang cukup mendapat sinar matahari maupun di daerah perbukitan. Termasuk suku kampah-kampahan, berbatang basah, daunnya berbentuk jantung, warna hijau tua, panjang 2 cm - 11 cm, lebar 8 mm - 7 cm, pangkal daun membulat, ujung meruncing, tepi daun rata, letak berhadapan, mempunyai tangkai daun yang panjangnya 6 mm - 6 cm. Bunganya berbentuk terompet, dengan banyak macam warna, antara lain: merah, putih, jingga, kuning, kombinasi/belang- belang. Mekar di waktu sore hari dan kuncup kembali pada pagi hari menjelang fajar. Buahnya keras, warna hitam, berbentuk telur, dapat dibuat bedak. Kulit umbinya berwarna coklat kehitaman, bentuk bulat memanjang, panjang 7 cm - 9 cm dengan diameter 2 cm - 5 cm, isi umbi berwarna putih. | |
Nama Lokal :
Kembang pukul empat (Indonesia, Sumatra), ; Kembang pagi sore, bunga waktu kecil (Sumatra); Kederat, segerat, tegerat (Jawa), Kupa oras, cako raha (Maluku); Bunga-bunga paranggi, bunga-bunga parengki (Sulawesi); Pukul ampa, turaga, bodoko sina, bunga tete apa (Sulawesi); Zi Mo li (China).; Manfaat: BAGIAN YANG DIPAKAI: Akar, daun dan buah, dapat dipakai untuk pemakaian luar.
KEGUNAAN:
1. Radang amandel (tonsillitis). 2. Infeksi saluran kencing (genito-urinary tract. infection), prostatitis. 3. Kencing manis (DM), kencing berlemak (chyluria). 4. Keputihan (leucorrhea), erosi mulut rahim (cervival erosion). 5. Radang sendi yang akut (acute arthritis).
PEMAKAIAN: Akar 9 - 15 gr. kering atau 15 - 30 gr. segar.
PEMAKAIAN LUAR:
Pembengkakan payudara (acute mastitis), bisul, koreng, luka terpukul, ezcema. Lumatkan tanaman segar untuk pemakaian luar atau rebus dengan air secukupnya untuk cuci. Daun bersifat maturatif (mempercepat pematangan bisul).
CARA PEMAKAIAN:
1. Acute arthritis: akar segar direbus, minum. Bila badan panas, ditambah tahu, bila badan dingin ditambah kaki sapi, Bunga putih sebanyak 120 gr., direbus, minum.
2. Bisul:
a. Pada bisulnya dioleskan sedikit minyak kemiri. Daun kembang pukul empat dilayukan di atas api, kemudian dioleskan sedikit minyak kelapa, tengahnya dilubang dan letakkan di atas bisul. b. 10 lembar daun kembang pukul empat dicuci, kemudian dilumatkan, ditambah air garam secukupnya, ditempelkan pada bisul dan sekelilingnya, Ialu dibalut. c. Akar segar dibuang kuhtnya, kemudian dilumatkan dan ditambah gula enau. Tempelkan pada bisulnya, sehari diganti 2 x (dua kali).
4. Jerawat:
Buahnya mengandung zat tepung, dibuat tepung bedak. Tepung bedak ini ditambah air, kemudian dioleskan.
PERHATIAN: Wanita hamil dilarang pakai. Untuk merebus, tidak boleh memakai bahan dari besi (panci, sendok, dll.)
Penyakit Yang Dapat Diobati :Amandel (Tonsilis), Infeksi saluran kencing, Kencing manis; Kencing berlemak, Keputihan, Erosi mulut rahim, Reumatik,; Komposisi :SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Tidak berbau, manis, rasa netral sejuk. Anti radang, peluruh air seni, memperlancar-sirkulasi dan menghilangkan hambatan aliran KANDUNGAN KIMIA: Akar mengandung betaxanthins. Buah mengandung zat tepung, lemak (4,3%), zat asam lemak (24,4%), zat asam minyak (46,9%). sumber |
Selasa, 22 Oktober 2013
Kembang Pukul Empat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar