Jumat, 04 Oktober 2013

Keji beling

Keji Beling

(Stachytarpheta mutabilis, Vahl.)
Sinonim :
Strobilantes crispus, Bl. Sericocalyx crispus, (Linn.), Bremek.
Familia :
Acanthaceae
Uraian :
Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis) adalah suatu jenis tumbuhan yang berbatang basah dan sepintas lalu menyerupai rumput berbatang tegak. Di Jawa tanaman ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Batang pohonnya berdiameter antara 0,2 - 0,7 cm. Kulit luar berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau dan apabila menjadi tua berubah menjadi coklat. Daun ngokilo berbentuk bulat telur, pada tepinya bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5 - 8 cm (ukuran normal) dan lebar daun kira-kira 2 - 5 cm. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.500 mm - 4.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan - 9 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan - 4 bulan · Suhu udara : 200 C - 250 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang b. Tanah · Tekstur : pasir sampai liat · Drainase : sedang - baik · Kedalaman air tanah : 25 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : 5 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 - 7 · Kesuburan : sedang 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm b. Persiapan bibit · Perbanyakan tanaman kejibeling dilakukan dengan stek. c. Penanaman · Stek ditanam pada lubang tanah yang telah disiapkan dengan jarak tanam 1 m x 1 m.

Nama Lokal :
Keji Beling (Indonesia), Ngokilo (Jawa);

Pemanfaatan:

1. Tumor
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas,
    durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.
2. Diabetes Mellitus
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: makanan yang manis-manis.
3. Lever (sakit Kuning)
    Bahan: Daun Keeji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: makanan yang mengandung lemak.
4. Ambeien (wasir)
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.
5. Kolesterol tinggi
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan:  makanan yang berlemak.
6. Maag
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
    Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
    secara teratur.
    Pantangan: makanan pedas atau asam.
7. Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam
    Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 1 lembar.
    Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga
    daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali
    setelah berselang 2 jam.

Komposisi :Daun kejibeling mengandung unsur-unsur mineral seperti kalium, natrium, kalsium dan beberapa unsur lainnya.

Yang Dapat Diobati :Tumor, Diabetes melitus, Lever (Sakit kuning), Ambeien (Wasir); Kolesterol, Maag, Kena bisa ulat dan Semut hitam;


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar