| |
| |
| |
Uraian :
Kecubung (Daura Metel) termasuk tumbuhan jenis perdu yang mempunyai pokok batang kayu dan tebal. Cabangnya banyak dan mengembang ke kanan dan ke kiri sehingga membentuk ruang yang lebar. Namun demikian, tinggi dari tumbuhan kecubung ini kurang dari 2 meter. Daunnya berbentuk bulat telur dan pada bagian tepiannya berlekuk-lekuk tajam dan letaknya berhadap-hadapan. Bunga kecubung menyerupai terompet dan berwarna putih atau lembayung. Buahnya hampir bulat yang salah satu ujungnya didukung oleh tangkai tandan yang pendek dan melekat kuat. Buah kecubung, bagian luarnya, dihiasi duri-duri dan dalamnya berisi biji-biji kecil berwarna kuning kecoklatan. Selain Kecubung Kasihan (Datura Metel) ada juga jenis lain, yaitu Kecubung Kecil (Datura Stramonium) dan kecubung Hutan (Brugmansia Suaveolens, Humb, Bonpl, ex Wild, Bercht dan Presl). Kecubung cocok hidup di daerah dataran rendah sampai ketinggian tanah 800 meter di atas permukaan laut. Selain tumbuh liar di ladang-ladang, kecubung juga sering ditanam di kebun atau pelataran halaman rumah di pedesaan. Perbanyakan tanaman ini melalui biji dan stek. | |
Nama Lokal :
Kecubung (Jawa, Sunda), Kacobhung (Madura), ; Bembe (Madura), Bulutube (Gorontalo), Taruapalo (Seram); Tampong-tampong (Bugis), Kucubu (Halmahera, Ternate); Padura (Tidore), Karontungan, Tahuntungan (Minahasa); Pemanfaatan: 1. Asma (Mengi atau Bengek) a. Bahan: 10 lembar daun kecubung Cara membuat: Daun kecubung diiris-iris (dirajang) dan dijemur sampai kering; Cara menggunakan: Dipakai untuk merokok dengan bungkus kelobot jagung. b. Bahan: daun dan bunga kecubung secukupnya Cara membuat: daun dan bunga kecubung diiris-iris (dirajang) dan dijemur sampai kering; Cara menggunakan : Dipakai untuk merokok sebagai gantinya tembakau.
2. Reumatik
Bahan: daun kecubung dan minyak kelapa Cara membuat: daun kecubung diremas-remas sampai layu, kemudian diolesi dengan minyak kelapa dan dipanggang di atas api; Cara menggunakan : Dalam keadaan hangat-hangat ditempelkan pada bagian yang sakit. 3. Sakit pinggang/Boyok, Reumatik, Pegel-Linu, Memar dan Bisul Bahan: 4 lembar daun kecubung dan kapur sirih secukupnya; Cara membuat: Kedua Bahan tersebut ditumbuk (dipipis) sampai halus dan dibuat adonan sampai merata; Cara menggunakan: dipakai untuk bedak atau param gosok pada bagian yang sakit.
4. Eksim
Bahan: 3 lembar daun kecubung dan minyak kelapa; Cara membuat: daun kecubung ditumbuk halus, ditambah dengan minyak kelapa, kemudian dipanggang di atas api; Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk menggosok bagian badan yang kena eksim. Nama Lokal :Kecubung (Jawa, Sunda), Kacobhung (Madura), ; Bembe (Madura), Bulutube (Gorontalo), Taruapalo (Seram); Tampong-tampong (Bugis), Kucubu (Halmahera, Ternate); Padura (Tidore), Karontungan, Tahuntungan (Minahasa); Komposisi :Kecubung (Datura Metel) mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya : hiosin, co-oksalat, zat lemak, atropin (hyosiamin) dan skopolamin. Kecubung yang berbunga putih sering dianggap paling beracun dibanding jenis kecubung lainnya yang juga mengandung zat alkaloida. Untuk itu pemakaiannya sangat hati-hati dan terbatas sebagai obat luar. Perhatian!! Apabila seseorang keracunan kecubung, usahakan jangan sampai tertidur. Dan untuk melawan keracunan tersebut adalah dengan minum kopi yang keras dan usahakan supaya menghirup udara segar sebanyak-banyaknya. sumber |
Selasa, 08 Oktober 2013
Kecubung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar