Selasa, 15 Oktober 2013

Ketepeng Kecil

 

(Cassia tora Linn.)
Sinonim :
Cassia foetida, Salisb. Cassia obtusifolia, Linn. Cassia tagera, Lamk.
Familia :
Caesalpiniaceae (Leguminosae)
Uraian :
Tanaman berupa perdu kecil yang tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 1 m. Tumbuh liar di pinggir kota, daerah tepi sungai, semak belukar dan kadang-kadang ditanam sebagai tanaman hias. Batangnya lurus, pangkal batang berkayu, banyak bercabang, daerah ujung batang berambut jarang. Daun letak berseling, berupa daun majemuk menyirip ganda terdiri dari 3 pasang anak daun yang bentuknya bulat telur sungsang, panjang 2-3 cm, lebar 1 1/2 - 3 cm ujung agak membulat dan pangkal daun melancip, warna hijau, permukaan bawah daun berambut halus. Bunganya banyak berwarna kuning tersusun dalam rangkaian tandan yang tumbuh pada ketiak daun. Buahnya buah polong berkulit keras berisi 20 - 30 biji yang bentuknya lengkung berwarna coklat kuning mengkilat. Tanaman perdu ini berasal dari Amerika tropik dan menyukai tempat terbuka atau agak teduh dapat tumbuh di dataran rendah sampai 800 m di atas permukaan laut.


Nama Lokal :
Ketepeng sapi, ketepeng cilik (jawa), pepo (Timor) ; Ketepeng lentik (Sunda); Jue ming zi (China).;

Manfaat:

BAGIAN YANG DIPAKAI: Biji, dikeringkan.
KEGUNAAN: ,
1. Radang mata merah, luka kornea (ulcus cornea), rabun
    senja, glaucoma.
2. Tekanan darah tinggi.
3. Hepatitis, cirrhosis, ascites (Perut busung air).
4. Sulit buang air besar (habitual constipation).
PEMAKAIAN:
5 - 15 gram direbus, minum atau dijadikan bubuk untuk pemakaian luar.
CARA PEMAKAIAN:                                            
1. Tekanan darah tinggi:
    15 gram biji digongseng (goreng tanpa minyak) sampai kuning,
    kemudian digiling sampai terasa kesat, ditambah gula secukupnya,
    seduh dengan air panas atau direbus, minum sebagai pengganti teh.
2. Radang mata:
    Bubuk/serbuk ditambah teh secukupnya, tempelkan pada kedua
    pelipis (Pada kedua titik akupunktur Tay Yang / istimewa).
3. Cacingan pada anak:
    9 gram bubuk + 1 pasang hati ayam, dilumatkan dan ditambah
    sedikit arak putih, diaduk menjadi lempengan, kukus, makan.

Penyakit Yang Dapat Diobati :Radang mata, luka cornea, rabun senja, glaucoma, Hipertensi; Hepatitis, cirrhosis, Perut busung air (ascites), sulit buang air besar;

Komposisi :SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Terasa manit pahit dan asin, agak dingin. Pengobatan radang mata, peluruh air seni, melancarkan buang air besar. Herba ini masuk meridian liver (Purifies = membersihkan) dan meridian ginjal (Supports = menguatkan). KANDUNGAN KIMIA: Biji segar mengandung chryzophanol, emodin, aloe-emodin, rhein, physcion, obtusin, aurantio-obtusin, rubrobusarin, torachryson, toralactone, vit.A.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar