| |
| |
| |
Uraian : Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis) adalah suatu jenis tumbuhan yang berbatang basah dan sepintas lalu menyerupai rumput berbatang tegak. Di Jawa tanaman ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Batang pohonnya berdiameter antara 0,2 - 0,7 cm. Kulit luar berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau dan apabila menjadi tua berubah menjadi coklat. Daun ngokilo berbentuk bulat telur, pada tepinya bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5 - 8 cm (ukuran normal) dan lebar daun kira-kira 2 - 5 cm. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.500 mm - 4.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan - 9 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan - 4 bulan · Suhu udara : 200 C - 250 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang b. Tanah · Tekstur : pasir sampai liat · Drainase : sedang - baik · Kedalaman air tanah : 25 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : 5 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 - 7 · Kesuburan : sedang 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm b. Persiapan bibit · Perbanyakan tanaman kejibeling dilakukan dengan stek. c. Penanaman · Stek ditanam pada lubang tanah yang telah disiapkan dengan jarak tanam 1 m x 1 m. |
Jumat, 04 Oktober 2013
Keji beling
Kayumanis
| |
| |
| |
Uraian : Pohon tinggi dapat mencapai 15 meter. Batang berkayu dan bercabang-cabang. Daun tunggal, lanset, warna daun muda merah pucat setelah tua berwarna hijau. Perbungaan bentuk malai, tumbuh di ketiak daun, warna kuning. Buah buni, buah muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam. Akar tunggang. |
Kapulaga
| |
| |
| |
Uraian : Tanaman semak, rumput-rumputan tahunan, tinggi lebih kurang 1,5 meter. Berbatang semu, bulat, membentuk anakan, warna hijau. Daun tunggal, tersebar, bentuk lanset, ujung runcing, tepi rata, panjang 25-35 cm, lebar 10-12 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol di pangkal batang, mahkota bentuk tabung, panjang lebih kurang 12,5 mm, warna putih atau putih kekuningan. Buah kotak, bulat, berlekuk, warna putih. |
Rabu, 25 September 2013
Hidup Selama-lamanya dalam Firdaus di Bumi--bagian 8
1 Seperti apakah kehidupan ini kelak manakala
Allah menyingkirkan kejahatan dan penderitaan dari bumi dan mendatangkan dunia
baru-Nya di bawah pengawasan yang pengasih dari Kerajaan surgawi-Nya? Allah
berjanji untuk ’membuka tangan-Nya dan berkenan mengenyangkan segala yang
hidup’.—Mazmur 145:16.
2 Apa keinginan saudara yang wajar? Bukankah
untuk kehidupan yang bahagia, pekerjaan yang berguna, kelimpahan materi,
lingkungan yang indah, perdamaian di antara semua orang, dan kebebasan dari
ketidakadilan, penyakit, penderitaan, dan kematian? Dan bagaimana dengan
prospek rohani yang penuh sukacita? Semua perkara tersebut akan diwujudkan
segera di bawah pemerintahan Kerajaan Allah. Perhatikan apa yang dikatakan oleh
nubuat-nubuat Alkitab tentang berkat-berkat menakjubkan yang akan datang dalam
dunia baru tersebut.
Maksud-Tujuan Allah Segera Akan Diwujudkan-bagian 7
1 Meskipun Allah telah mengizinkan
ketidaksempurnaan dan penderitaan selama jangka waktu yang lama dari sudut
pandangan manusia, Ia tidak akan membiarkan keadaan buruk berlangsung sampai
waktu yang tidak tertentu. Alkitab memberi tahu kita bahwa dalam mengizinkan
segala sesuatu terjadi, Allah memiliki jangka waktu spesifik.
2 ”Untuk segala sesuatu ada masanya”.
(Pengkhotbah 3:1) Bila waktu yang diberikan Allah dalam mengizinkan kejahatan
dan penderitaan berakhir, maka Ia akan campur tangan dalam urusan-urusan umat
manusia. Ia akan mengakhiri kejahatan serta penderitaan dan akan memenuhi
maksud-tujuan-Nya yang semula untuk membuat bumi dipenuhi dengan keluarga umat
manusia yang sempurna dan berbahagia yang menikmati perdamaian total dan
keamanan ekonomi di tengah-tengah keadaan Firdaus.
Mengapa Begitu Banyak Penderitaan dan Ketidakadilan?--bagiam 6
1 Akan tetapi, jika Pribadi Yang Mahatinggi
bermaksud agar orang-orang yang sempurna hidup di bumi selama-lamanya di
tengah-tengah keadaan firdaus dan jika maksud-tujuan-Nya belum berubah, mengapa
tidak ada firdaus sekarang? Mengapa, sebaliknya, manusia mengalami banyak
penderitaan dan ketidakadilan selama berabad-abad?
2 Tak diragukan, sejarah umat manusia sarat
dengan kesengsaraan yang disebabkan oleh peperangan, penaklukan imperialistis,
eksploitasi, ketidakadilan, kemiskinan, bencana, penyakit, dan kematian.
Mengapa begitu banyak perkara-perkara buruk terjadi atas begitu banyak korban
yang tidak bersalah? Jika Allah mahakuasa, mengapa Ia mengizinkan penderitaan
yang luar biasa banyak selama ribuan tahun? Karena Allah merancang dan mengatur
alam semesta begitu baik, mengapa Ia mengizinkan kekacauan dan kehancuran atas
bumi?
Ada Tujuan yang Mulia dalam Kehidupan-bagian 5
1 Cara bumi dan makhluk-makhluk hidupnya
diciptakan memperlihatkan bahwa Penciptanya adalah Allah yang penuh kasih yang
benar-benar peduli. Dan Firman-Nya, Alkitab, memperlihatkan bahwa Ia peduli;
buku ini memberi kita jawaban terbaik untuk pertanyaan: Mengapa kita berada di
sini di atas bumi? dan, Ke mana tujuan kita?
2 Kita perlu memeriksa Alkitab untuk mendapatkan
jawaban-jawaban tersebut. Firman Allah berkata, ”Bilamana kamu mencariNya, Ia
berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkanNya, kamu akan
ditinggalkanNya.” (2 Tawarikh 15:2) Maka, setelah memeriksa Firman Allah
apa yang disingkapkan Allah tentang maksud-tujuan-Nya bagi kita?
Mengapa Allah Menciptakan Manusia
3 Alkitab memperlihatkan bahwa Allah
mempersiapkan bumi khususnya dengan memikirkan umat manusia. Yesaya 45:18
berkata berkenaan bumi ini bahwa Allah ”menciptakannya bukan supaya kosong,
tetapi Ia membentuknya untuk didiami”. Dan Ia memenuhi bumi dengan segala
sesuatu yang akan dibutuhkan oleh orang-orang, tidak untuk sekadar hidup, namun
untuk menikmati kehidupan sepenuhnya.—Kejadian, pasal 1 dan 2.
Susunan Kristen Telah Mengkhianati Allah dan Alkitab-bagian 4
1 Orang-orang di banyak negeri menghindari
Alkitab dan kurang menghormatinya karena tingkah laku buruk dari orang-orang
yang mengaku mengikutinya. Di beberapa negeri dikatakan bahwa Alkitab adalah
buku yang menuntun kepada peperangan, bahwa Alkitab adalah buku masyarakat
kulit putih, dan buku yang mendukung kolonialisme. Namun itu semua adalah
pandangan yang keliru.
2 Alkitab, yang ditulis di Timur Tengah, tidak
mendukung peperangan-peperangan kolonial dan eksploitasi yang tamak yang telah
dijalankan atas nama kekristenan untuk jangka waktu yang begitu lama.
Sebaliknya, dengan membaca Alkitab dan mempelajari ajaran-ajaran kekristenan
sejati yang diajarkan oleh Yesus, saudara akan melihat bahwa Alkitab dengan
keras mengutuk peperangan, perbuatan amoral, dan eksploitasi atas orang-orang
lain. Kesalahannya terletak pada orang-orang yang tamak, bukan pada Alkitab.
(1 Korintus 13:1-6; Yakobus 4:1-3; 5:1-6; 1 Yohanes 4:7, 8)
Jadi, jangan biarkan tingkah laku yang salah dari orang-orang yang mementingkan
diri yang hidup bertentangan dengan nasihat baik dari Alkitab mencegah saudara
memperoleh manfaat dari hartanya yang bernilai.
Selasa, 24 September 2013
Sumber Hikmat Tertinggi yang Unik-bagian 3
1 Apakah Alkitab merupakan catatan dari hikmat
tertinggi tersebut? Dapatkah buku ini memberi kita jawaban yang benar atas
pertanyaan-pertanyaan penting yang berkaitan dengan tujuan hidup ini?
2 Alkitab tentu patut kita selidiki. Satu alasan
adalah karena ini adalah buku paling istimewa yang pernah disusun, sangat
berbeda dari buku lain mana pun. Perhatikan fakta-fakta berikut ini.
Buku Tertua dan Paling Luas Disiarkan
3 Alkitab adalah buku tertua yang pernah ditulis,
beberapa bagian darinya disusun kira-kira 3.500 tahun yang lalu. Umurnya
beberapa abad lebih tua daripada kitab lain mana pun yang dianggap suci. Yang
pertama dari ke-66 buku yang dimuat di dalamnya ditulis kira-kira seribu tahun
sebelum Budha dan Kong Hu Cu dan sekitar dua ribu tahun sebelum Muhammad.
Siapa yang Dapat Memberi Tahu Kita?--bagian 2
1 Siapa yang dapat memberi tahu kita apa
sebenarnya tujuan hidup ini? Nah, seandainya saudara mengunjungi seorang
perancang mesin dan melihatnya sedang mengerjakan seperangkat mesin yang rumit
yang saudara tidak kenali, bagaimana saudara dapat mengetahui untuk apa benda
itu dibuat? Cara yang terbaik adalah bertanya kepada sang perancang.
2 Lalu, bagaimana dengan rancangan menakjubkan
yang kita lihat di sekeliling kita di bumi ini, misalnya dalam segala makhluk
hidup, sampai kepada sel hidup yang paling kecil? Bahkan molekul-molekul dan
atom-atom yang jauh lebih kecil di dalam sel dirancang dengan menakjubkan dan
rapi. Juga bagaimana dengan pikiran manusia yang dirancang secara mengagumkan?
Dan bagaimana dengan tata surya kita, dan galaksi Bima Sakti kita, serta alam
semesta ini? Tidakkah semua rancangan yang hebat ini menuntut adanya Perancang?
Tentu Ia dapat memberi tahu kita mengapa Ia merancang hal-hal itu.
Langganan:
Postingan (Atom)