Minggu, 13 Oktober 2013

Kubis

 

(Brassica oleracea var. capitata)
Sinonim :
Familia :
cruciferae (brassicaceae).
Uraian :
Keluarga kubis-kubisan memiliki jenis yang cukup banyak. Yang lazim ditanam di Indonesia, antara lain kubis, kubis bunga, brokoli, kubis tunas, kubis rabi, dan kale. Jenis kubis-kubisan ini diduga dari kubis liar Brassica oleracea var. sylvestris, yang tumbuh di sepanjang pantai Laut Tengah, pantai Inggris, Denmark, dan sebelah Utara Perancis Barat. Kubis liar tersebut ada yang tumbuh sebagai tanaman biennial dan ada juga yang perenial. Kubis yang telah dibudidayakan dibuat menjadi tanaman annual. Untuk memperoleh bijinya, kubis tersebut dibiarkan tumbuh sebagai tanaman biennial. Sayuran ini dapat ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi dengan curah hujan rata-rata 850-900 mm. Daunnya bulat, oval, sampai lonjong, membentuk roset akar yang besar dan tebal, warna daun bermacam-macam, antara lain putih (forma alba), hijau, dan merah keunguan (forma rubra). Awalnya, daunnya yang berlapis lilin tumbuh lurus, daun-daun berikutnya tumbuh membengkok, menutupi daun-daun muda yang terakhir tumbuh. Pertumbuhan daun terhenti ditandai dengan terbentuknya krop atau telur (kepala) dan krop samping pada kubis tunas (Brussel sprouts). Selanjutnya, krop akan pecah dan keluar malai bunga yang bertangkai panjang, bercabang-cabang, berdaun kecil-kecil, mahkota tegak, berwarna kuning. Buahnya buah polong berbentuk silindris, panjang 5-10 cm, berbiji banyak. Biji berdiameter 2-4 mm, berwarna cokelat kelabu. Umur panennya berbeda-beda, berkisar dari 90 hari sampai 150 hari. Daun kubis segar rasanya renyah dan garing sehingga dapat dimakan sebagai lalap mentah dan matang, campuran salad, disayur, atau dibuat urap. Kubis dapat diperbanyak dengan biji atau setek tunas.

Kunci Pepet

 

(Kaemferia rotunda L.)
Sinonim :
--
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Kunci pepet atau kunir putih sering disebut "kunyit putih" atau "Curcuma alba", sebutan nama latin yang salah. Karena daunnya bercorak indah dan tumbuhnya tidak tinggi maka sosoknya menyerupai tanaman hias sehingga sering ditanam di pekarangan atau di dalam pot. Kunci pepet juga bisa ditemukan tumbuh liar di beberapa tempat di bagian timur Jawa sampai ketinggian kurang dari 750 m dpl. Selain digunakan sebagai campuran jamu tradisional, kunci pepet juga sering digunakan untuk kosmetika tradisional. Ada dua fase tumbuh kunci pepet. Yang pertama disebut fase vegetatif, yaitu pertumbuhan normal seperti biasa dengan daun dan batang semu. Yang kedua, yaitu fase generatif. Pada fase ini yang terlihat hanya bunga-bunganya saja. Tanaman ini terdapat pada dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 750 m dpl. Banyak ditemukan di Sumatera dan Jawa. Selain itu, juga ditemukan di India, Srilangka, dan Malaysia. Terna tahunan dengan tinggi 30-70 cm ini tumbuh merumpun dengan batang semu yang tumbuh dari rimpangnya. Daun tunggal, helaian daun berbentuk lanset, panjang 20-30 cm, lebar 7,5-10 cm, ujung runcing, pangkal berpelepah, tepi rata, warnanya hijau muda dengan bagian tengah bercorak warna cokelat. Bunga keluar dari rimpang dengan batang semu yang amat pendek. Bunga bisa tumbuh menggerombol, sering mekar beberapa kuntum sekaligus, warnanya ungu muda kemerahan. Akarnya berdaging membentuk rimpang yang tidak terlalu besar, yaitu seukuran telur puyuh. Dari rimpang induk keluar akar-akar kasar yang ujungnya terdapat anakan rimpang yang berair dan tampak tumbuh menggerombol menutupi rimpang induk. Jika rimpang dibelah terlihat warnanya putih pucat, berserat halus, dan rasanya pahit. Jika telah keluar bunga, menandakan rimpang siap di panen. Umbi muda bisa dijadikan lalap. Perbanyakan dengan rimpang.

Kunyit

 

(Curcuma longa Linn.)
Sinonim :
Curcuma domestica Val. C. domestica Rumph. C. longa Auct.
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

Kumis Kucing

 

 

(Orthosiphon aristatus (B1) Miq.)
Sinonim :
O. longiflorum, Ham. O. grandiflorum et aristatum, Bl. O. spiralis, Merr. O. stamineus, Benth. O. grandiflorus, Bold. Clerodendranthus spicatus (Thunb.) C.Y. Wu. Trichostemma spiralis, Lour.
Familia :
Labiatae
Uraian :
I. URAIAN TANAMAN: Terna, tumbuh tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-bukunya, tinggi 1-2 m, batang segi empat agak beralur, berbulu pendek atau gundul. Daun tunggal, bundar telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, pinggir bergerigi kasar tak teratur, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri. Bunga berupa tandan yang keluar di ujung cabang, wama ungu pucat atau putih (ada yang warna biru dan putih), benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah geluk wama coklat gelap. Tumbuh di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang. II. Syarat Tumbuh a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 500 m - 900 m di atas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 3000 mm/tahun 3. Bulan basah (diatas 100 mm/bulan) : 7 bulan - 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 bulan - 5 bulan 5. Suhu udara : 280C - 340C 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : andosol, latosol 2. Tekstrur : lempung berpasir 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : diatas 70 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran: 30 cm - 60 cm dari permukaan tanah 6. Kemasaman (pH) : 5 - 7 7. Kesuburan : sedang - tinggi III. Pedoman Bertanam a. Pengolahan Tanah 1. Tanah dicangkul sedalam 30 cm - 40 cm hingga gembur 2. Buatkan bedengan selebar 100 cm - 120 cm, tinggi 30 cm, jarak antar bedengan 40 cm - 50 cm, dan panjangnya disesuaikan kondisi lahan 3. Tebarkan pupuk kandang diatas bedengan tersebut b. Persiapan Bibit 1. Pada umumnya tanaman kumis kucing diperbanyak dengan stek batang atau stek cabang 2. Pilih batang atau cabang yang tidak terlalu tua, lalu dipotong menjadi stek-stek berukuran panjang 15 cm - 25 cm atau beruas sekitar 2 buku - 3 buku c. Penanaman 1. Stek bibit ditanam langsung di kebun sedalam 5 cm, kemudian padatkan tanah di sekitar pangkal stek 2. Jarak tanam 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, 40 cm x 50 cm dan 60 cm x 60 cm

Selasa, 08 Oktober 2013

Ketimun

 

(Cucumis sativus L.)
Sinonim :
Familia :
Cucurbitaceae
Uraian :
I. URAIAN TANAMAN Ketimun dibudidayakan dimana-mana, baik di ladang, halaman rumah atau di rumah kaca. Tanaman ini tidak tahan terhadap hujan yang terus menerus. Pertumbuhannya memerlukan kelembaban udara yang tinggi, tanah subur yang gembur dan mendapat sinar matahari penuh dengan drainage yang baik. Ketimun sebaiknya dirambatkan ke para-para dan tumbuh baik dari dataran rendah sampai 1.300 m dpl. Tanaman ini diduga berasal dari daerah pegunungan Himalaya di India Utara. Tanaman semusim, merayap atau merambat, berambut kasar, berbatang basah, panjang 0,5-2,5 m. Tanaman ini mempunyai sulur dahan berbentuk spiral yang keluar di sisi tangkai daun. Daun tunggal, letak berseling, bertangkai panjang, bentuknya bulat telur lebar, bertaju 3-7, dengan pangkal berbentuk jantung, ujung runcing, tepi bergerigi. Panjang 7-18 cm, lebar 7-15 cm, warnanya hijau. Bunganya ada yang jantan berwarna putih kekuningan, dan bunga betina yang bentuknya seperti terompet. Buah bulat panjang, tumbuh bergantung, warnanya hijau berlilin putih, setelah tua warnanya kuning kotor, panjang 10--30 cm, bagian pangkal berbintil, banyak mengandung cairan. Bijinya banyak, bentuknya lonjong meruncingi pipih, warnanya putih kotor. Daun dan tangkai muda bisa dimakan sebagai lalab mentah atau dikukus. Buahnya bisa dimakan mentah, direbus, dikukus atau disayur. Bisa juga dibuat acar atau dimakan bersama rujak. Banyak jenis ketimun yang ada di pasar, seperti ketimun biasa, ketimun krai, ketimun wuku, ketimun poan dan ketimun watang. Perbanyakan dengan biji. II. SYARAT TUMBUH a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 800 mm - 1.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 5 bulan - 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan) : 4 bulan - 6 bulan · Suhu udara : 170 C - 230 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang - tinggi b. Tanah · Tekstur : lempung · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 50 cm - 200 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 - 6,8 · Kesuburan : tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Pencangkulan tanah sedalam 30 cm lalu diratakan, dibuat bedengan ukuran 120 cm x (300 - 500) cm. · Pada bedengan dibuat lubang dan diberi pupuk kandang 1 kg - 2 kg/lubang. b. Persiapan Bibit · Tanaman mentimun dapat diperbanyak dengan biji. c. Penanaman · Biji ditanam langsung ke dalam lubang tanam. Setiap lubang diberi 2 butir - 3 butir. · Jarak tanam 50 cm x 100 cm · Sediakan turus untuk merambat mentimun.

Kencur

 

(Kaempferia galanga, Linn.)
Sinonim :
Familia :
Zingiberaceae
Uraian :
Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae dan digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan. Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.

Kembang Sepatu Sungsang

 

(Hibiscus schizopetalus (Mast.) Hook. f.)
Sinonim :
Familia :
Myrtaceae
Uraian :
Kembang sepatu yang satu ini tidak termasuk Hibiscus rosa-Sinensis, karena berbagai macam perbedaan bentuk bunga dan daunnya. Tanaman ini umumnya ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan, atau sebagai tanaman pagar di pedesaan. Menurut kepustakaan, tanaman ini pada tahun 1901 dimasukkan ke Taiwan. Asalnya, mungkin dari Afrika tropis. Perdu tegak, tinggi 2-4 m, cabang bagian atas umumnya menggantung, Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur, tepi bergerigi, ujung dan pangkal runcing, panjang 2-12 cm, lebar 1-7,5 cm, tumbuh berjejal diujung ranting. Bunga berdiri sendiri, keluar dari ketiak daun, letaknya tergantung ke bawah dengan tangkai yang panjangnya 8-16 cm, mahkota bunga malekuk ke atas. Mahkota bunga bentuknya khas, bercangap menyirip rangkap dengan taju sempit, berkesan compang-camping, warnanya merah cerah dengan pangkal lebih tua. Tabung benang sari lemas, panjangnya 8-9 cm. Bakal buah beruang lima. Perbanyakan dengan stek batang atau biji.

Kelor

 

(Moringa oleifera, Lamk.)
Sinonim :
Moringa pterygosperma, Gaertn.
Familia :
Moringacaea
Uraian :
Kelor (MORINGA OLEIVERA) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki ketingginan batang 7 -11 meter. Di jawa, Kelor sering dimanfaatkan sebagai tanaman pagar karena berkhasiat untuk obat-obatan. Pohon Kelor tidak terlalu besar. Batang kayunya getas (mudah patah) dan cabangnya jarang tetapi mempunyai akar yang kuat. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter di atas permukaan laut. Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segi tiga memanjang yang disebut klentang (Jawa). Sedang getahnya yang telah berubah warna menjadi coklat disebut blendok (Jawa). Pengembangbiakannya dapat dengan cara stek.

Kelapa

 

(Cocos nucifera, Linn.)
Sinonim :
Familia :
Palmaceae
Uraian :
Kelapa (Cocos nucifera) termasuk jenis tanaman palma yang mempunyai buah berukuran cukup besar. Batang pohon kelapa umumnya berdiri tegak dan tidak bercabang, dan dapat mencapai 10 - 14 meter lebih. Daunnya berpelepah, panjangnya dapat mencapai 3 - 4 meter lebih dengan sirip-sirip lidi yang menopang tiap helaian. Buahnya terbungkus dengan serabut dan batok yang cukup kuat sehingga untuk memperoleh buah kelapa harus dikuliti terlebih dahulu. Kelapa yang sudah besar dan subur dapat menghasilkan 2 - 10 buah kelapa setiap tangkainya.

Kedelai

 

(Glycine max, (Linn.) Merrill.)
Sinonim :
Glycine soja, (Linn), Sieb. G. soja, (Linn), Zucc.
Familia :
Fabaceae
Uraian :
Kedelai (Glycine max) sudah dibudidayakan sejak 1500 tahun SM dan baru masuk Indonesia, terutama Jawa sekitar tahun 1750. Kedelai paling baik ditanam di ladang dan persawahan antara musim kemarau dan musim hujan. Sedang rata-rata curah hujan tiap tahun yang cocok bagi kedelai adalah kurang dari 200 mm dengan jumlah bulan kering 3-6 bulan dan hari hujan berkisar antara 95-122 hari selama setahun. Kedelai mempunyai perawakan kecil dan tinggi batangnya dapat mencapai 75 cm.

Kecubung

 

(Datura metel, Linn.)
Sinonim :
Datura fastuosa, Linn. D. alba, Ness. D. fasttuosa, Linn. var alba C.B. Clarke.
Familia :
Solanaceae
Uraian :
Kecubung (Daura Metel) termasuk tumbuhan jenis perdu yang mempunyai pokok batang kayu dan tebal. Cabangnya banyak dan mengembang ke kanan dan ke kiri sehingga membentuk ruang yang lebar. Namun demikian, tinggi dari tumbuhan kecubung ini kurang dari 2 meter.

Kayu Putih

 

(Meialeuca leucadendra L.)
Sinonim :
= M. cajuputi, Roxb. = M. cumingiana et lancifolia Turcz. = M. minor Sm. = M. saligna B. = M. viridifolia, Gaertn. = Myrtus leucadendra, Linn, = M. saligna Gmel.
Familia :
Myrtaceae
Uraian :
Kayu putih dapat tumbuh di tanah tandus, tahan panas dan dapat bertunas kembali setelah terjadi kebakaran. Tanaman ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 400 m dpi., dapat tumbuh di dekat pantai di belakang hutan bakau, di tanah berawa atau membentuk hutan kecil di tanah kering sampai basah. Pohon, tinggi 10-20 m, kulit batangnya berlapis-lapis, berwarna putih keabu-abuan dengan permukaan kulit yang terkelupas tidak beraturan.

Jumat, 04 Oktober 2013

Keji beling

Keji Beling

(Stachytarpheta mutabilis, Vahl.)
Sinonim :
Strobilantes crispus, Bl. Sericocalyx crispus, (Linn.), Bremek.
Familia :
Acanthaceae
Uraian :
Keji Beling (Stachytarpheta mutabilis) adalah suatu jenis tumbuhan yang berbatang basah dan sepintas lalu menyerupai rumput berbatang tegak. Di Jawa tanaman ini banyak terdapat di pedesaan yang tumbuh sebagai semak. Batang pohonnya berdiameter antara 0,2 - 0,7 cm. Kulit luar berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau dan apabila menjadi tua berubah menjadi coklat. Daun ngokilo berbentuk bulat telur, pada tepinya bergerigi dengan jarak agak jarang, berbulu halus hampir tak kelihatan. Panjang helaian daun (tanpa tangkai) berkisar antara 5 - 8 cm (ukuran normal) dan lebar daun kira-kira 2 - 5 cm. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka. 1. Syarat Tumbuh a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.500 mm - 4.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan - 9 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan - 4 bulan · Suhu udara : 200 C - 250 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang b. Tanah · Tekstur : pasir sampai liat · Drainase : sedang - baik · Kedalaman air tanah : 25 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : 5 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 - 7 · Kesuburan : sedang 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm b. Persiapan bibit · Perbanyakan tanaman kejibeling dilakukan dengan stek. c. Penanaman · Stek ditanam pada lubang tanah yang telah disiapkan dengan jarak tanam 1 m x 1 m.

Kayumanis

Kayu Manis (padang)

(Cinnamomum burmani (nees) Bl.)
Sinonim :
Cinnamomum chinense Bl. Cinnamomum dulce Nees. Cinnamomum kiamis Nees.
Familia :
Lauraceae.
Uraian :
Pohon tinggi dapat mencapai 15 meter. Batang berkayu dan bercabang-cabang. Daun tunggal, lanset, warna daun muda merah pucat setelah tua berwarna hijau. Perbungaan bentuk malai, tumbuh di ketiak daun, warna kuning. Buah buni, buah muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hitam. Akar tunggang.

Kapulaga

Kapulaga

(Amomum compactum Soland ex Maton,)
Sinonim :
Arnornun cardamornum Willd. Arnomlnn capulaga Spangue & Burk.
Familia :
Zingiberaceae.
Uraian :
Tanaman semak, rumput-rumputan tahunan, tinggi lebih kurang 1,5 meter. Berbatang semu, bulat, membentuk anakan, warna hijau. Daun tunggal, tersebar, bentuk lanset, ujung runcing, tepi rata, panjang 25-35 cm, lebar 10-12 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol di pangkal batang, mahkota bentuk tabung, panjang lebih kurang 12,5 mm, warna putih atau putih kekuningan. Buah kotak, bulat, berlekuk, warna putih.

Rabu, 25 September 2013

Hidup Selama-lamanya dalam Firdaus di Bumi--bagian 8


 

 

1 Seperti apakah kehidupan ini kelak manakala Allah menyingkirkan kejahatan dan penderitaan dari bumi dan mendatangkan dunia baru-Nya di bawah pengawasan yang pengasih dari Kerajaan surgawi-Nya? Allah berjanji untuk ’membuka tangan-Nya dan berkenan mengenyangkan segala yang hidup’.—Mazmur 145:16.

2 Apa keinginan saudara yang wajar? Bukankah untuk kehidupan yang bahagia, pekerjaan yang berguna, kelimpahan materi, lingkungan yang indah, perdamaian di antara semua orang, dan kebebasan dari ketidakadilan, penyakit, penderitaan, dan kematian? Dan bagaimana dengan prospek rohani yang penuh sukacita? Semua perkara tersebut akan diwujudkan segera di bawah pemerintahan Kerajaan Allah. Perhatikan apa yang dikatakan oleh nubuat-nubuat Alkitab tentang berkat-berkat menakjubkan yang akan datang dalam dunia baru tersebut.

Maksud-Tujuan Allah Segera Akan Diwujudkan-bagian 7


 

 

1 Meskipun Allah telah mengizinkan ketidaksempurnaan dan penderitaan selama jangka waktu yang lama dari sudut pandangan manusia, Ia tidak akan membiarkan keadaan buruk berlangsung sampai waktu yang tidak tertentu. Alkitab memberi tahu kita bahwa dalam mengizinkan segala sesuatu terjadi, Allah memiliki jangka waktu spesifik.

2 ”Untuk segala sesuatu ada masanya”. (Pengkhotbah 3:1) Bila waktu yang diberikan Allah dalam mengizinkan kejahatan dan penderitaan berakhir, maka Ia akan campur tangan dalam urusan-urusan umat manusia. Ia akan mengakhiri kejahatan serta penderitaan dan akan memenuhi maksud-tujuan-Nya yang semula untuk membuat bumi dipenuhi dengan keluarga umat manusia yang sempurna dan berbahagia yang menikmati perdamaian total dan keamanan ekonomi di tengah-tengah keadaan Firdaus.

Mengapa Begitu Banyak Penderitaan dan Ketidakadilan?--bagiam 6


 

 

1 Akan tetapi, jika Pribadi Yang Mahatinggi bermaksud agar orang-orang yang sempurna hidup di bumi selama-lamanya di tengah-tengah keadaan firdaus dan jika maksud-tujuan-Nya belum berubah, mengapa tidak ada firdaus sekarang? Mengapa, sebaliknya, manusia mengalami banyak penderitaan dan ketidakadilan selama berabad-abad?

2 Tak diragukan, sejarah umat manusia sarat dengan kesengsaraan yang disebabkan oleh peperangan, penaklukan imperialistis, eksploitasi, ketidakadilan, kemiskinan, bencana, penyakit, dan kematian. Mengapa begitu banyak perkara-perkara buruk terjadi atas begitu banyak korban yang tidak bersalah? Jika Allah mahakuasa, mengapa Ia mengizinkan penderitaan yang luar biasa banyak selama ribuan tahun? Karena Allah merancang dan mengatur alam semesta begitu baik, mengapa Ia mengizinkan kekacauan dan kehancuran atas bumi?

Ada Tujuan yang Mulia dalam Kehidupan-bagian 5


 

 
1 Cara bumi dan makhluk-makhluk hidupnya diciptakan memperlihatkan bahwa Penciptanya adalah Allah yang penuh kasih yang benar-benar peduli. Dan Firman-Nya, Alkitab, memperlihatkan bahwa Ia peduli; buku ini memberi kita jawaban terbaik untuk pertanyaan: Mengapa kita berada di sini di atas bumi? dan, Ke mana tujuan kita?

2 Kita perlu memeriksa Alkitab untuk mendapatkan jawaban-jawaban tersebut. Firman Allah berkata, ”Bilamana kamu mencariNya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkanNya, kamu akan ditinggalkanNya.” (2 Tawarikh 15:2) Maka, setelah memeriksa Firman Allah apa yang disingkapkan Allah tentang maksud-tujuan-Nya bagi kita?

Mengapa Allah Menciptakan Manusia

3 Alkitab memperlihatkan bahwa Allah mempersiapkan bumi khususnya dengan memikirkan umat manusia. Yesaya 45:18 berkata berkenaan bumi ini bahwa Allah ”menciptakannya bukan supaya kosong, tetapi Ia membentuknya untuk didiami”. Dan Ia memenuhi bumi dengan segala sesuatu yang akan dibutuhkan oleh orang-orang, tidak untuk sekadar hidup, namun untuk menikmati kehidupan sepenuhnya.—Kejadian, pasal 1 dan 2.

Susunan Kristen Telah Mengkhianati Allah dan Alkitab-bagian 4


 

 
1 Orang-orang di banyak negeri menghindari Alkitab dan kurang menghormatinya karena tingkah laku buruk dari orang-orang yang mengaku mengikutinya. Di beberapa negeri dikatakan bahwa Alkitab adalah buku yang menuntun kepada peperangan, bahwa Alkitab adalah buku masyarakat kulit putih, dan buku yang mendukung kolonialisme. Namun itu semua adalah pandangan yang keliru.

2 Alkitab, yang ditulis di Timur Tengah, tidak mendukung peperangan-peperangan kolonial dan eksploitasi yang tamak yang telah dijalankan atas nama kekristenan untuk jangka waktu yang begitu lama. Sebaliknya, dengan membaca Alkitab dan mempelajari ajaran-ajaran kekristenan sejati yang diajarkan oleh Yesus, saudara akan melihat bahwa Alkitab dengan keras mengutuk peperangan, perbuatan amoral, dan eksploitasi atas orang-orang lain. Kesalahannya terletak pada orang-orang yang tamak, bukan pada Alkitab. (1 Korintus 13:1-6; Yakobus 4:1-3; 5:1-6; 1 Yohanes 4:7, 8) Jadi, jangan biarkan tingkah laku yang salah dari orang-orang yang mementingkan diri yang hidup bertentangan dengan nasihat baik dari Alkitab mencegah saudara memperoleh manfaat dari hartanya yang bernilai.

Selasa, 24 September 2013

Sumber Hikmat Tertinggi yang Unik-bagian 3


 

 

1 Apakah Alkitab merupakan catatan dari hikmat tertinggi tersebut? Dapatkah buku ini memberi kita jawaban yang benar atas pertanyaan-pertanyaan penting yang berkaitan dengan tujuan hidup ini?

2 Alkitab tentu patut kita selidiki. Satu alasan adalah karena ini adalah buku paling istimewa yang pernah disusun, sangat berbeda dari buku lain mana pun. Perhatikan fakta-fakta berikut ini.

Buku Tertua dan Paling Luas Disiarkan

3 Alkitab adalah buku tertua yang pernah ditulis, beberapa bagian darinya disusun kira-kira 3.500 tahun yang lalu. Umurnya beberapa abad lebih tua daripada kitab lain mana pun yang dianggap suci. Yang pertama dari ke-66 buku yang dimuat di dalamnya ditulis kira-kira seribu tahun sebelum Budha dan Kong Hu Cu dan sekitar dua ribu tahun sebelum Muhammad.

Siapa yang Dapat Memberi Tahu Kita?--bagian 2


 

 

1 Siapa yang dapat memberi tahu kita apa sebenarnya tujuan hidup ini? Nah, seandainya saudara mengunjungi seorang perancang mesin dan melihatnya sedang mengerjakan seperangkat mesin yang rumit yang saudara tidak kenali, bagaimana saudara dapat mengetahui untuk apa benda itu dibuat? Cara yang terbaik adalah bertanya kepada sang perancang.

2 Lalu, bagaimana dengan rancangan menakjubkan yang kita lihat di sekeliling kita di bumi ini, misalnya dalam segala makhluk hidup, sampai kepada sel hidup yang paling kecil? Bahkan molekul-molekul dan atom-atom yang jauh lebih kecil di dalam sel dirancang dengan menakjubkan dan rapi. Juga bagaimana dengan pikiran manusia yang dirancang secara mengagumkan? Dan bagaimana dengan tata surya kita, dan galaksi Bima Sakti kita, serta alam semesta ini? Tidakkah semua rancangan yang hebat ini menuntut adanya Perancang? Tentu Ia dapat memberi tahu kita mengapa Ia merancang hal-hal itu.

Apakah Ada Tujuan dalam Kehidupan?-bagian 1



 

Cepat atau lambat, hampir setiap orang akan bertanya-tanya tentang apa tujuan hidup ini. Apakah untuk bekerja keras meningkatkan taraf hidup kita, untuk menyediakan kebutuhan keluarga kita, untuk meninggal setelah mungkin berusia 70 atau 80 tahun, dan kemudian lenyap untuk selamanya? Seorang pemuda yang merasa demikian mengatakan bahwa tujuan hidup tak lain daripada ”hidup, memiliki anak-anak, berbahagia dan kemudian mati”. Namun apakah itu benar? Apakah kematian sesungguhnya merupakan akhir dari semua itu?

2 Banyak orang di negeri-negeri Timur maupun Barat merasa bahwa tujuan utama seseorang hidup adalah untuk memperoleh kekayaan materi. Mereka percaya bahwa ini dapat menghasilkan kehidupan yang bahagia dan penuh arti. Namun, bagaimana dengan orang-orang yang sudah memiliki kekayaan materi? Seorang penulis Kanada, Harry Bruce, mengatakan, ”Suatu jumlah yang mengejutkan dari orang-orang kaya berkeras bahwa mereka tidak bahagia.” Ia menambahkan, ”Berbagai pol [pengumpulan pendapat] memperlihatkan adanya suatu pesimisme yang sangat buruk yang telah menjangkiti Amerika Utara . . . Apakah ada orang yang berbahagia di dunia ini? Jika ada, apa rahasianya?

Jumat, 20 September 2013

Buku Nubuat----alkitab bab 5


 

Orang-orang berminat akan masa depan. Mereka berupaya mendapat prediksi yang handal mengenai banyak bidang, mulai dari prakiraan cuaca hingga indikator ekonomi. Akan tetapi, sewaktu mereka bertindak berdasarkan prakiraan tersebut, mereka sering kali kecewa. Alkitab memuat banyak ramalan, atau nubuat. Seberapa akuratkah nubuat-nubuat tersebut? Apakah itu adalah sejarah yang ditulis jauh di muka? Ataukah itu hanyalah sejarah berkedok nubuat?

NEGARAWAN Roma bernama Cato (234-149 SM) dilaporkan mengatakan, ”Saya bertanya-tanya apakah seorang peramal tidak akan tertawa bila melihat peramal yang lain.”1 Memang, sampai saat ini, banyak orang merasa skeptis terhadap para peramal, astrolog, dan juru ramal lain. Sering kali, ramalan mereka menggunakan istilah-istilah yang tidak jelas dan memungkinkan timbulnya begitu banyak ragam penafsiran.

Namun, bagaimana dengan nubuat-nubuat Alkitab? Apakah ada alasan untuk merasa skeptis? Atau apakah ada dasar untuk merasa yakin?

Apa Isi Buku Ini--alkitab bab 4


 

Seseorang yang untuk pertama kali memasuki sebuah perpustakaan mungkin merasa bingung melihat begitu banyak deretan buku. Namun setelah mendapat sedikit penjelasan tentang bagaimana buku-buku tersebut disusun, ia segera mengetahui caranya menemukan buku-buku tertentu. Demikian pula, mencari sesuatu di dalam Alkitab menjadi lebih mudah bila saudara mengerti bagaimana isinya disusun.

KATA ”Alkitab” berasal dari kata Yunani bi·bli′a, yang berarti ”gulungan-gulungan papirus” atau ”buku-buku”.1 Alkitab sebenarnya sebuah koleksi—sebuah perpustakaan—dari 66 buku terpisah, yang penulisannya meliputi jangka waktu sekitar 1.600 tahun, dari tahun 1513 SM sampai kira-kira tahun 98 M.

Ketiga puluh sembilan buku pertama, kira-kira tiga perempat isi Alkitab, dikenal sebagai Kitab-Kitab Ibrani, karena buku-buku tersebut kebanyakan ditulis dalam bahasa Ibrani. Buku-buku ini secara umum dapat dibagi ke dalam tiga kelompok: (1) Sejarah, Kejadian sampai Ester, 17 buku; (2) Puisi, Ayub sampai Kidung Agung, 5 buku; dan (3) Nubuat, Yesaya sampai Maleakhi, 17 buku. Kitab-Kitab Ibrani mencakup sejarah awal dari bumi dan umat manusia serta sejarah dari bangsa Israel zaman purba sejak kelahirannya hingga abad kelima SM.

Buku yang Paling Banyak Disiarkan di Dunia--Alkitab bab 3




”Alkitab adalah buku yang paling banyak dibaca sepanjang sejarah. . . . Lebih banyak eksemplar yang telah tersiar dibandingkan dengan buku lain mana pun. Alkitab juga lebih sering diterjemahkan, dan ke dalam lebih banyak bahasa, daripada buku lain mana pun.”—”The World Book Encyclopedia.”1

DALAM beberapa hal, kebanyakan buku ada kemiripannya dengan manusia. Mereka muncul, mungkin semakin populer, dan—kecuali untuk segelintir karya sastra klasik—menjadi tua dan mati. Perpustakaan sering kali menjadi seperti kuburan bagi banyak sekali buku yang ketinggalan zaman, tidak pernah dibaca dan, pada dasarnya, mati.

Akan tetapi, Alkitab memang luar biasa bahkan di antara karya-karya klasik. Meskipun penulisannya dimulai 3.500 tahun yang lalu, Alkitab masih sangat segar. Sejauh ini, Alkitablah buku yang paling banyak peredarannya di bumi. Setiap tahun, sekitar 60 juta eksemplar dari seluruh Alkitab atau bagian-bagiannya tersiar. Edisi pertama dalam bentuk buku cetakan dihasilkan oleh mesin cetak Johannes Gutenberg dari Jerman sekitar tahun 1455. Sejak itu, diperkirakan empat miliar Alkitab (seluruhnya atau sebagian) telah dicetak. Tidak ada buku lain, yang bersifat agama atau nonagama, yang bahkan dapat menyamainya.

Buku yang Disalahgambarkan-alkitab bab 2


 

”Doktrin tentang pergerakan ganda bumi yakni berputar pada porosnya serta berputar mengelilingi matahari adalah keliru, dan sepenuhnya bertentangan dengan Kitab Suci.” Demikian pernyataan Dewan Indeks dari Gereja Katolik Roma dalam suatu dekret pada tahun 1616.1 Apakah sebenarnya Alkitab tidak sejalan dengan fakta-fakta ilmiah? Atau apakah Alkitab telah disalahgambarkan?

PADA musim dingin tahun 1609/10, Galileo Galilei mengarahkan teleskop yang baru dikembangkannya ke langit dan menemukan empat buah bulan yang mengelilingi planet Yupiter. Apa yang dilihatnya ini membuyarkan konsep yang dipercayai pada waktu itu bahwa semua benda angkasa pasti mengorbit bumi. Sebelumnya, pada tahun 1543, astronom Polandia Nicolaus Copernicus mencetuskan teori bahwa planet-planet berputar mengelilingi matahari. Galileo meneguhkan bahwa ini adalah kebenaran ilmiah.

Namun, bagi para teolog Katolik, pemikiran ini adalah bidah. Gereja telah lama percaya bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta.2 Pandangan ini didasarkan atas penafsiran harfiah dari ayat-ayat yang menggambarkan bahwa bumi dikukuhkan ”di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk seterusnya dan selamanya”. (Mazmur 104:5) Galileo dipanggil ke Roma dan menghadap lembaga Inkwisisi. Setelah menjalani pemeriksaan yang sangat cermat, ia dipaksa untuk menarik kembali penemuannya, dan ia menghabiskan sisa hidupnya sebagai tahanan rumah.

Buku yang Hendaknya Saudara Baca--Alkitab bab 1


Alkitab bab 1

”Alkitab tidak usah diberi perhatian serius.” Demikian kata seorang profesor universitas kepada seorang wanita muda yang berbicara terus terang.

”Apakah Anda pernah membaca Alkitab?” tanya wanita ini.

Terperanjat mendengar hal itu, sang profesor harus mengakui bahwa ia belum membacanya.

”Bagaimana Anda bisa dengan yakin mengutarakan pendapat tentang buku yang belum pernah Anda baca?”

Argumen wanita ini sungguh tepat. Sang profesor memutuskan untuk membaca Alkitab dan kemudian mengutarakan pendapat tentangnya.

ALKITAB, yang terdiri dari 66 buku, telah digambarkan sebagai ”kumpulan buku yang kemungkinan paling berpengaruh dalam sejarah manusia”.1 Sebenarnya, buku ini telah mempengaruhi beberapa karya terbesar dunia dalam bidang seni, kesusastraan, dan musik. Buku ini memiliki pengaruh yang sangat besar atas terbentuknya sistem hukum. Alkitab dipuji karena gaya sastranya dan disegani oleh banyak orang terpelajar. Pengaruhnya sungguh amat dalam terhadap kehidupan orang-orang dari segala lapisan masyarakat. Buku ini telah menggugah loyalitas yang luar biasa dalam diri banyak pembacanya. Ada yang bahkan telah mempertaruhkan nyawa hanya untuk membacanya.

Senin, 26 Agustus 2013

Harapan yang Pasti bagi Orang Mati

Bila orang yg kita kasihi meninggal ?
Bab 5




 
SEORANG wanita berusia 25 tahun menulis, ”Pada tahun 1981 ibu angkat saya meninggal karena kanker. Saya dan adik angkat saya sangat terpukul oleh kematiannya. Saya berusia 17 tahun, dan adik laki-laki saya 11 tahun. Saya sangat kehilangan dia. Karena diajarkan bahwa ia ada di surga, yah, saya ingin bunuh diri agar dapat berada bersamanya. Ia sahabat karib saya.”

Tampaknya sangat tidak adil bahwa kematian mempunyai kuasa untuk mengambil seseorang yang Anda kasihi. Dan bila itu terjadi, gagasan bahwa tidak akan pernah bisa berbicara lagi kepada orang yang dikasihi, tertawa bersamanya, atau memeluknya bisa sangat sulit ditanggung. Kepedihan itu tidak hilang dengan diberi tahu bahwa orang yang Anda kasihi berada di surga.

Akan tetapi, Alkitab menawarkan harapan yang sangat berbeda. Seperti yang telah kita perhatikan sebelumnya, Alkitab memperlihatkan bahwa tidak lama lagi Anda dapat dipersatukan kembali dengan orang yang Anda kasihi yang telah meninggal, bukan di surga yang tidak diketahui, melainkan di sini juga di atas bumi di bawah keadaan yang damai dan adil-benar. Dan pada saat itu manusia akan mempunyai prospek menikmati kesehatan yang sempurna, dan mereka tidak akan pernah mati lagi. ’Tetapi pasti itu hanya khayalan!’ ada yang mungkin mengatakan demikian.

Bagaimana Orang Lain Dapat Membantu?

Bila orang yg kita kasihi meninggal ?
Bab 4





 

”Bagaimana Orang Lain Dapat Membantu?, kita mengucapkannya dengan tulus. Kita akan melakukan apa saja untuk membantu. Namun, apakah orang yang berkabung mendatangi kita dan berkata, ”Terpikir oleh saya akan sesuatu yang Anda dapat lakukan untuk saya”? Biasanya tidak. Jelaslah, kita perlu mengambil beberapa inisiatif jika kita benar-benar ingin membantu dan menghibur orang yang berduka cita.

Sebuah amsal Alkitab berkata, ”Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.” (Amsal 15:23; 25:11) Dibutuhkan hikmat untuk mengetahui apa yang harus dikatakan dan apa yang jangan dikatakan, apa yang harus dilakukan dan apa yang jangan dilakukan. Berikut ini adalah beberapa saran berdasarkan Alkitab yang didapati berguna oleh beberapa orang yang berkabung.

Apa yang Harus Dilakukan . . .

Dengarkan: ’Cepatlah mendengar’, kata Yakobus 1:19. Salah satu hal paling berguna yang dapat Anda lakukan adalah ikut merasakan kesedihan dari orang yang berkabung dengan mendengarkan. Beberapa orang yang berkabung mungkin perlu berbicara mengenai orang yang mereka kasihi yang telah meninggal, mengenai kecelakaan atau penyakit yang menyebabkan kematiannya, atau mengenai perasaan-perasaan mereka setelah kematian tersebut. Maka tanyakanlah, ”Apakah Anda ingin membicarakannya?” Biarkan mereka yang memutuskan. Ketika mengenang saat ketika ayahnya meninggal, seorang pria muda berkata, ”Saya merasa sangat dibantu sewaktu orang-orang menanyakan apa yang telah terjadi dan kemudian benar-benar mendengarkan.” Maka dengarkanlah dengan sabar dan penuh simpati tanpa perlu merasa bahwa Anda harus menyediakan jawaban atau jalan keluarnya. Biarkan mereka mengutarakan apa pun yang ingin mereka katakan.

Bagaimana Saya Dapat Mengatasi Duka Cita Saya?

Bila orang yg kita kasihi meninggal ?
Bab 3




 
”Bagaimana Saya Dapat Mengatasi Duka Cita Saya?. Namun belakangan ia menyadari bahwa ia keliru. Maka, sewaktu sahabat Mike kehilangan kakeknya, Mike tahu apa yang harus diperbuat. Ia berkata, ”Beberapa tahun yang lalu, saya pasti akan menepuk bahunya dan berkata, ’Bersikaplah sebagai laki-laki.’ Namun kini saya menggenggam tangannya dan berkata, ’Rasakan apa saja yang kau harus rasakan. Itu akan membantumu mengatasinya. Jika kau mau ditinggalkan sendirian, saya akan pergi. Jika kau mau ditemani, saya akan tinggal. Tapi jangan takut merasakannya.’”

MaryAnne juga merasa sangat sulit untuk menekan perasaannya sewaktu suaminya meninggal. ”Saya berjuang untuk menjadi contoh yang baik bagi orang-orang lain,” kenangnya, ”sehingga saya tidak memperbolehkan diri saya mengalami perasaan yang normal. Namun pada akhirnya saya belajar bahwa berupaya menjadi tiang yang kuat bagi orang-orang lain tidak membantu saya. Saya mulai menganalisis keadaan saya dan berkata, ’Menangislah jika kau harus menangis. Jangan berupaya untuk terlalu tegar. Keluarkan semua perasaanmu.’”

Jadi, Mike maupun MaryAnne menganjurkan: Biarkanlah diri Anda berduka cita! Dan mereka benar. Mengapa? Karena berduka cita merupakan pengungkapan emosi yang dibutuhkan. Mengungkapkan perasaan Anda dapat meringankan tekanan yang membebani Anda. Pernyataan emosi yang wajar, jika disertai dengan pemahaman dan keterangan yang saksama, memungkinkan Anda menaruh perasaan Anda dalam perspektif yang sepatutnya.

Tentu saja, tidak semua orang menyatakan duka cita dengan cara yang sama. Dan faktor-faktor seperti apakah orang yang dikasihi meninggal secara tiba-tiba atau meninggal setelah lama sakit dapat berpengaruh atas reaksi emosi dari orang-orang yang ditinggalkan. Namun satu hal tampak pasti: Memendam perasaan Anda dapat berbahaya secara fisik maupun emosi. Jauh lebih sehat untuk mengungkapkan duka cita Anda. Bagaimana? Alkitab memuat beberapa saran praktis.

Apakah Normal untuk Merasa seperti Ini?


Bila orang yg kita kasihi meninggal ?
Bab 2




 

SEORANG yang sedang berkabung menulis, ”Sebagai seorang anak di Inggris, saya diajar untuk tidak mengungkapkan perasaan saya di hadapan umum. Saya masih ingat ayah saya, seorang mantan perwira militer, berbicara kepada saya sambil menggertakkan giginya, ’Awas, jangan berani menangis!’ sewaktu ada sesuatu yang menyakitkan saya. Saya tidak ingat lagi apakah ibu saya pernah mencium atau memeluk kami anak-anak (kami empat bersaudara). Saya berusia 56 tahun ketika saya melihat ayah saya meninggal. Saya merasakan kehilangan yang luar biasa. Namun, pada mulanya, saya tidak sanggup menangis.”

Dalam beberapa kebudayaan, orang-orang mengungkapkan perasaan mereka secara terbuka. Apakah mereka sedang gembira atau sedih, orang-orang lain mengetahui bagaimana perasaan mereka. Di lain pihak, di beberapa bagian dunia, terutama di Eropa bagian utara dan Inggris, orang-orang, khususnya kaum pria, telah dibentuk oleh masyarakat untuk menyembunyikan perasaan mereka, untuk menekan emosi mereka, untuk tetap tenang dan tidak emosional serta tidak membiarkan perasaan mereka terbaca. Namun bila Anda kehilangan seseorang yang dikasihi, apakah sebenarnya salah untuk memperlihatkan duka cita Anda? Apa yang Alkitab katakan?

”Ah, Tidak Mungkin!”


Bila orang yg kita kasihi meninggal ?
Bab 1.



 

SEORANG pria dari New York (AS) menceritakan, ”Putra saya, Jonathan, sedang mengunjungi teman-temannya yang beberapa kilometer jauhnya. Istri saya, Valentina, tidak senang ia pergi ke sana. Ia selalu was-was dengan kondisi lalu lintas. Tetapi Jonathan menyukai elektronik, dan teman-temannya memiliki sebuah bengkel kerja tempat ia dapat memperoleh pengalaman yang berguna. Saya sedang berada di rumah di Manhattan barat, New York. Istri saya sedang pergi mengunjungi keluarganya di Puerto Rico. ’Jonathan akan segera pulang,’ pikir saya. Kemudian bel pintu berbunyi. ’Itu pasti dia.’ Rupanya bukan. Ternyata polisi dan tim paramedik. ’Apakah Anda mengenali SIM ini?’ tanya petugas polisi. ’Ya, itu milik putra saya, Jonathan.’ ’Ada berita buruk untuk Bapak. Baru saja terjadi kecelakaan, dan . . . putra Bapak, . . . putra Bapak meninggal.’ Reaksi pertama saya, ’Ah, tidak mungkin!’ Kejutan yang ditimbulkannya telah membuat luka dalam hati kami, yang bahkan bertahun-tahun kemudian belum juga pulih.”

Seorang ayah di Barcelona (Spanyol) menulis, ”Dahulu di Spanyol pada tahun 1960-an, kami adalah keluarga yang bahagia. Ada María, istri saya, dan ketiga anak kami, David, Paquito, dan Isabel, berusia 13, 11, dan 9 tahun.

”Suatu hari pada bulan Maret 1963, Paquito pulang ke rumah dari sekolah mengeluh sakit kepala yang sangat hebat. Kami bingung apa penyebabnya—namun hanya sebentar saja. Tiga jam kemudian ia meninggal. Pendarahan otak tiba-tiba merenggut nyawanya.

”Kematian Paquito terjadi lebih dari 30 tahun yang lalu. Meskipun demikian, perasaan sakit yang dalam akibat kematian tersebut membekas dalam diri kami sampai hari ini. Mana ada orang-tua yang ditinggal mati seorang anak, tidak merasakan sesuatu yang hilang dari diri mereka—tidak soal seberapa banyak waktu yang telah berlalu atau seberapa banyak anak yang mereka miliki.”

Sabtu, 24 Agustus 2013

Prospek yang Unik!..bab 11


 

”Setiap orang yang hidup dan menjalankan iman kepadaku sama sekali tidak akan pernah mati.”—YOHANES 11:26.

SEWAKTU jutaan orang dibangkitkan, mereka tidak akan dihidupkan kembali di atas bumi yang kosong. (Kisah 24:15) Mereka akan terbangun dalam lingkungan yang lebih indah dan akan mendapati bahwa tempat tinggal, pakaian, dan makanan yang berlimpah telah disediakan untuk mereka. Siapa yang akan mempersiapkan semua ini? Jelaslah, harus ada orang-orang yang tinggal dalam dunia baru sebelum kebangkitan di bumi dimulai. Tetapi siapa?

2 Penggenapan nubuat Alkitab memperlihatkan bahwa kita sedang hidup pada ”hari-hari terakhir” dari sistem perkara ini. (2 Timotius 3:1) Dalam waktu yang sangat singkat, Allah Yehuwa akan turun tangan dalam urusan-urusan manusia dan melenyapkan kefasikan dari bumi. (Mazmur 37:10, 11; Amsal 2:21, 22) Pada waktu itu, apa yang akan terjadi dengan orang-orang yang melayani Allah dengan setia?

Kebenaran tentang Jiwa Itu Penting..bab 10


 

”Kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran akan memerdekakan kamu.”—YOHANES 8:32.

KEPERCAYAAN tentang kematian dan kehidupan setelah kematian sebagian besar adalah hasil dari latar belakang agama dan kebudayaan seseorang. Seperti yang telah kita lihat, ini berkisar dari keyakinan bahwa jiwa mencapai tujuan akhirnya hanya setelah mengalami banyak kelahiran kembali hingga gagasan bahwa satu masa hidup seseorang menentukan nasib akhirnya. Oleh karenanya, seseorang boleh jadi yakin bahwa akhirnya ia akan menyatu dengan realitas akhir sewaktu mati, sementara yang lainnya yakin bahwa ia akan mencapai Nirwana, dan ada pula yang yakin bahwa ia akan mendapatkan pahala surgawi. Kalau begitu, apa kebenarannya? Karena kepercayaan kita mempengaruhi sikap, tindakan, dan keputusan kita, bukankah kita seharusnya berminat untuk menemukan jawaban dari pertanyaan itu?

2 Buku tertua di dunia, Alkitab, menelusuri sejarah manusia hingga penciptaan jiwa manusia yang pertama. Ajarannya bebas dari filsafat dan tradisi manusia. Alkitab dengan jelas menyatakan kebenaran tentang jiwa: Jiwa saudara adalah saudara sendiri, orang mati sama sekali tanpa eksistensi, dan orang-orang yang ada dalam ingatan Allah akan dibangkitkan pada waktu yang ditentukan-Nya. Apa artinya pengetahuan ini bagi saudara?

Harapan yang Pasti..bab 9


 

”Sejak saat kelahiran senantiasa terdapat kemungkinan bahwa seseorang bisa mati kapan saja; dan tanpa dapat dielakkan, kemungkinan ini akan menjadi kenyataan yang terlaksana.”—ARNOLD TOYNBEE, SEJARAWAN ASAL INGGRIS.

SIAPA yang dapat membantah hakikat berdasarkan sejarah yang disebutkan di atas? Umat manusia harus selalu menerima kenyataan yang mengerikan berupa kematian. Dan, kita sungguh-sungguh merasa tak berdaya apabila seseorang yang kita kasihi meninggal. Pada waktu itu, apa yang sudah hilang tampaknya sama sekali tidak dapat kembali lagi. Apakah kita dapat dipersatukan kembali dengan orang-orang yang kita kasihi yang telah meninggal? Apa harapan yang diulurkan Alkitab bagi orang mati? Perhatikanlah kisah berikut.

Apa yang Terjadi dengan Jiwa pada Saat Kematian?..bab 8


 
”Doktrin bahwa jiwa manusia tidak berkematian dan akan terus ada setelah manusia mati dan tubuhnya hancur merupakan salah satu batu penjuru filsafat dan teologi Kristen.”—”NEW CATHOLIC ENCYCLOPEDIA.”

AKAN tetapi, karya referensi yang dikutip di atas mengakui bahwa ”konsep mengenai jiwa yang terus hidup setelah kematian tidak dapat dengan mudah dipahami dalam Alkitab”. Kalau begitu, apa yang sebenarnya diajarkan Alkitab mengenai apa yang terjadi dengan jiwa pada saat kematian?

Orang Mati Tidak Tahu Apa-Apa

2 Keadaan orang mati dijelaskan di Pengkhotbah 9:5, 10, yang berbunyi, ”Orang yang mati tak tahu apa-apa . . . Tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati.” Oleh karena itu, kematian adalah keadaan tanpa eksistensi. Sang pemazmur menulis bahwa sewaktu seseorang mati, ”ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya”.—Mazmur 146:4.

Mengapa Kita Mati?..bab 7


Mengapa Kita Mati?..bab 7

”Semua puncak bukit kini lengang, di semua puncak pohon engkau tidak dapat mendengar napas; burung-burung tidur di atas pepohonan: nantikanlah; segera engkau akan beristirahat seperti ini.”—JOHANN WOLFGANG VON GOETHE, PENYAIR ASAL JERMAN

ALLAH menciptakan manusia dengan keinginan yang kuat untuk hidup selama-lamanya. Sesungguhnya, Alkitab mengatakan bahwa Ia menaruh ”perasaan kekekalan dalam hati mereka”. (Pengkhotbah 3:11, Beck) Tetapi, Allah tidak sekadar memberi manusia hasrat untuk hidup selama-lamanya. Ia juga memberi mereka kesempatan untuk mendapatkannya.

2 Orang-tua kita yang pertama, Adam dan Hawa, diciptakan sempurna, tanpa ada cacat pada pikiran atau tubuh. (Ulangan 32:4) Bayangkan—tidak ada kepedihan atau rasa sakit yang kronis, tidak ada perasaan takut yang mencekam atau kecemasan! Selain itu, Allah menaruh mereka dalam sebuah firdaus tempat tinggal yang menyenangkan. Maksud-tujuan Allah adalah agar manusia hidup selama-lamanya dan agar pada waktunya, bumi akan penuh dengan keturunannya yang sempurna. (Kejadian 1:31; 2:15) Kalau begitu, mengapa kita mati?

Jumat, 23 Agustus 2013

Jiwa menurut Alkitab bab 6


 

”Manusia itu menjadi jiwa yang hidup.”—KEJADIAN 2:7, ”NW”.

SEBAGAIMANA telah kita lihat, ada banyak dan beragam kepercayaan mengenai jiwa. Bahkan di antara orang-orang yang mengaku mendasarkan kepercayaan mereka pada Alkitab, terdapat gagasan yang berbeda-beda mengenai apa jiwa itu dan apa yang terjadi dengan jiwa sewaktu kita meninggal. Tetapi, apa yang sebenarnya diajarkan Alkitab mengenai jiwa? Untuk mengetahuinya, kita perlu memeriksa arti kata-kata Ibrani dan Yunani yang diterjemahkan ”jiwa” dalam Alkitab.

”Jiwa” sebagai Makhluk Hidup

2 Kata Ibrani yang diterjemahkan ”jiwa” adalah nefes, dan kata itu muncul 754 kali dalam Kitab-Kitab Ibrani (umumnya disebut Perjanjian Lama). Apa artinya nefes? Menurut The Dictionary of Bible and Religion, itu ”biasanya memaksudkan makhluk hidup seutuhnya, individu itu secara keseluruhan”.

3 Misalnya, Kejadian 2:7 (NW) menyatakan, ”Kemudian Allah Yehuwa membentuk manusia dari debu tanah dan mengembuskan ke dalam lubang hidungnya napas kehidupan, dan manusia itu menjadi jiwa yang hidup.” Perhatikan bahwa Adam tidak memiliki jiwa; ia adalah jiwa—sama seperti seseorang yang menjadi dokter adalah seorang dokter. Maka, kata ”jiwa” dapat melukiskan suatu pribadi secara keseluruhan.

Ke Mana Harus Mencari Jawaban..bab 5


 

”Teori penderitaan abadi tidak konsisten dengan kepercayaan akan kasih Allah bagi makhluk-makhluk ciptaan. . . . Mempercayai hukuman kekal atas jiwa karena kekeliruan beberapa tahun saja, tanpa memberinya kesempatan untuk memperbaiki diri, sama dengan menentang semua prinsip nalar.”—NIKHILANANDA, FILSUF HINDU.

SEBAGAIMANA halnya Nikhilananda, sang filsuf Hindu, banyak orang dewasa ini merasa terganggu dengan ajaran siksaan kekal. Dengan nada yang sama, orang-orang lain mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep seperti mencapai Nirwana dan menyatu dengan Tao.

2 Namun, dikarenakan gagasan bahwa jiwa tidak berkematian, agama-agama dari Timur maupun Barat telah mengembangkan serangkaian kepercayaan yang membingungkan mengenai kehidupan setelah kematian. Apakah kita dapat mengetahui kebenaran mengenai apa yang terjadi dengan kita bila kita meninggal? Apakah jiwa memang tidak berkematian? Ke mana kita harus mencari jawaban?

Gagasan Itu Memasuki Yudaisme, Susunan Kristen, dan Islam..bab 4


 
”Agama merupakan salah satu cara untuk memudahkan orang menerima fakta bahwa pada suatu hari mereka pasti mati, baik melalui janji akan kehidupan yang lebih baik setelah kematian, melalui kelahiran kembali, atau keduanya.”—GERHARD HERM, PENULIS ASAL JERMAN.

SEWAKTU menjanjikan suatu kehidupan setelah kematian, hampir setiap agama bergantung pada kepercayaan bahwa manusia memiliki jiwa yang tidak berkematian, yang pada saat kematian pergi ke alam lain atau berpindah ke makhluk lain. Sebagaimana dinyatakan dalam bagian sebelumnya, kepercayaan akan jiwa manusia yang tidak berkematian telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari agama-agama Timur sejak awal berdirinya. Tetapi, bagaimana dengan Yudaisme, Susunan Kristen, dan Islam? Bagaimana ajaran itu menjadi inti dari kepercayaan-kepercayaan ini?

Yudaisme Menyerap Konsep-Konsep Yunani

2 Akar Yudaisme telah ada sekitar 4.000 tahun yang lalu pada zaman Abraham. Tulisan-tulisan suci Ibrani mulai ditulis pada abad ke-16 SM dan rampung pada waktu Sokrates dan Plato membentuk teori jiwa yang tidak berkematian. Apakah Tulisan-Tulisan Kudus ini mengajarkan jiwa yang tidak berkematian?

Gagasan Itu Memasuki Agama-Agama Timur..bab 3


 

”Saya selalu berpikir bahwa jiwa yang tidak berkematian adalah kebenaran universal yang diterima oleh semua orang. Jadi, saya benar-benar terkejut sewaktu mengetahui bahwa beberapa cendekiawan dari Timur maupun Barat dengan tegas membantah kepercayaan itu. Sekarang, saya bertanya-tanya bagaimana gagasan tentang peri tidak berkematian dapat masuk ke dalam pemikiran Hindu.”—SEORANG MAHASISWA UNIVERSITAS YANG DIBESARKAN DALAM AGAMA HINDU.

BAGAIMANA gagasan bahwa manusia memiliki jiwa yang tidak berkematian memasuki Hinduisme dan agama-agama Timur lainnya? Pertanyaan tersebut menarik bahkan bagi orang-orang di Barat yang mungkin tidak begitu mengenal agama-agama ini, karena kepercayaan tersebut mempengaruhi pandangan setiap orang mengenai masa depan. Karena ajaran tentang jiwa manusia yang tidak berkematian adalah tema umum dalam sebagian besar agama dewasa ini, kita dapat memiliki pemahaman dan komunikasi yang lebih baik bila kita mengetahui bagaimana konsep itu berkembang.

2 Ninian Smart, seorang profesor bidang studi keagamaan di University of Lancaster, Inggris, mengamati, ”Pusat agama yang paling berpengaruh di Asia adalah India. Bukan saja karena India sendiri telah melahirkan sejumlah kepercayaan—Hinduisme, Buddhisme, Jainisme, Sikhisme, dll.—tetapi karena salah satu dari agama-agama ini, yakni Buddhisme, telah sangat berpengaruh terhadap kebudayaan di hampir seluruh Asia Timur.” Banyak kebudayaan yang dipengaruhi dengan cara ini ”masih menganggap India sebagai kampung halaman rohani mereka”, kata sarjana Hindu, Nikhilananda. Kalau begitu, bagaimana ajaran tentang peri tidak berkematian ini memasuki India dan bagian-bagian lain di Asia?

Jiwa yang Tidak Berkematian—Lahirnya Doktrin Itu...bab 2


 

”Tidak ada topik sehubungan dengan kehidupan psikis yang telah sedemikian menyibukkan pikiran manusia selain daripada keadaannya setelah kematian.”—”ENCYCLOPÆDIA OF RELIGION AND ETHICS.”

SEORANG sarjana dan guru yang berusia 70 tahun dituduh berbuat tidak pantas dan merusak pikiran orang muda dengan ajarannya. Meskipun ia menyajikan pembelaan yang cemerlang di persidangannya, juri yang berat sebelah memutuskan dia bersalah dan menjatuhkan hukuman mati kepadanya. Persis beberapa jam sebelum eksekusinya, guru yang sudah tua itu menyajikan kepada para pelajar yang berkumpul di sekelilingnya serangkaian argumen untuk menegaskan bahwa jiwa tidak berkematian dan bahwa kematian tidak perlu ditakuti.

2 Pria yang dihukum itu tidak lain adalah Sokrates, filsuf terkemuka asal Yunani pada abad kelima SM. Muridnya, Plato, mencatat insiden ini dalam esai Apology dan Phaedo. Sokrates dan Plato diakui termasuk di antara orang-orang pertama yang memajukan gagasan bahwa jiwa itu tidak berkematian. Tetapi mereka bukan pemrakarsa ajaran ini.

3 Sebagaimana akan kita lihat, akar dari gagasan tentang manusia yang tidak berkematian memiliki asal usul yang jauh lebih awal. Akan tetapi, Sokrates dan Plato memoles konsep tersebut dan mengubahnya menjadi ajaran filsafat, sehingga itu menjadi lebih menarik bagi golongan terpelajar pada zaman mereka dan setelahnya.

Adakah Kehidupan Setelah Kematian?....bab 1


 

”Bagi pohon masih ada harapan: apabila ditebang, ia bertunas kembali . . . Kalau manusia mati, dapatkah ia hidup lagi?”—MUSA, SEORANG NABI ZAMAN PURBA.

DI SEBUAH rumah duka di New York City, teman-teman dan keluarga dengan senyap berjalan melewati peti jenazah yang terbuka. Mereka menatap jenazah itu, seorang anak lelaki berusia 17 tahun. Teman-teman sekolahnya sama sekali tidak dapat mengenalinya. Kemoterapi telah merontokkan rambutnya; kanker telah menggerogoti tubuhnya. Inikah teman mereka? Baru beberapa bulan yang lalu, ia begitu kaya dengan gagasan, pertanyaan, energi—penuh semangat hidup! Sang ibu yang berdukacita mencoba menemukan harapan dan penghiburan dengan berpikir bahwa dengan satu atau lain cara putranya masih hidup. Sambil bercucuran air mata, ia terus-menerus mengulangi apa yang selama ini diajarkan kepadanya, ”Tommy lebih bahagia sekarang. Allah ingin agar Tommy berada di surga bersamanya.”

2 Sekitar 11.000 kilometer dari sana, di Jamnagar, India, tiga putra dari seorang pengusaha yang berusia 58 tahun membantu membaringkan jenazah ayah mereka di atas tumpukan kayu pembakaran jenazah. Di bawah cahaya matahari yang terang pada pagi hari itu, putra yang sulung memulai upacara kremasi: menyalakan batang-batang kayu dengan obor serta menuangkan campuran rempah-rempah dan dupa yang harum ke atas tubuh ayahnya yang sudah tidak bernyawa. Gemeretak api teredam oleh suara sang Brahmana yang mengulang-ulangi mantra berbahasa Sanskerta yang berarti, ”Semoga jiwa yang tidak pernah mati melanjutkan upayanya untuk menyatu dengan realitas akhir.”

Mengeksplorasi Alam Semesta Kita dan Alam Semesta Lain

 


Oleh: Martin Rees

(Sumber: Scientific American, Special Edition – The Once and Future Cosmos, 31 Desember 2002, hal. 82-87)

"Di abad ini kosmolog akan membongkar misteri kelahiran alam semesta kita—dan barangkali juga membuktikan eksistensi alam-alam semesta lain".

Struktur skala besar alam semesta bisa 
disimulasikan dengan menjalankan model
-model kosmologis pada superkomputer. 
Dalam simulasi di atas, yang dihasilkan oleh 
Virgo Consortium, setiap partikel 
merepresentasikan galaksi

Eksplorasi kosmik merupakan pencapaian abad 20 yang menonjol. Baru pada 1920-an kita sadar bahwa Bima Sakti kita, dengan 100 miliar bintangnya, hanyalah salah satu di antara jutaan galaksi. Pengetahuan empiris kita tentang alam semesta sejak saat itu bertambah sedikit demi sedikit. Kita sekarang bisa meletakkan keseluruhan tata surya kita dalam konteks evolusi yang besar, menelusuri atom penyusunnya hingga jenak-jenak awal big bang. Seandainya kita menemukan makhluk berakal asing, satu hal yang mungkin sama-sama dimiliki oleh kita dan mereka—barangkali satu-satunya hal—adalah kepentingan bersama terhadap kosmos, yang darinya kita semua muncul.

Pandangan Ilmuwan

 



Apa yang dilakukan oleh Ilmuwan ?

Sains adalah aktivitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasi oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan untuk memahami alam tersebut; serta keinginan untuk memanipulasi alam dalam rangka memuaskan keinginan atau kebutuhannya. Misalnya dalam bidang pertanian diinginkan hasil panen yang melimpah dan berkualitas baik, sehingga berkembanglah ilmu untuk melakukan seleksi dan persilangan untuk didapatkan bibit yang baik, metoda pengolahan tanah yang optimal, perawatan tanaman supaya tidak diganggu hama dan penyakit, sampai kepada pengolahan pasca panen. Objek penelitian bagi saintis tidak hanya mencakup tanaman atau mahluk hidup seperti halnya dalam pertanian, namun juga berbagai gejala geologis, ruang angkasa, materi dan perubahannya, singkat apapun yang terdapat di alam ini. Perkembangan sains yang sangat pesat di abad ke-20 telah menjadikan ruang lingkup riset sains termasuk juga bahan sintetis (seperti plastic dan komposit), maupun berbagai hasil rekayasa manusia (mobil, computer, bioteknologi).

Kuantum Ruang Semesta Tidak Menghambat Kecepatan Cahaya

 


(KeSimpulan) Sebuah petunjuk bahwa fluktuasi kuantum (quantum) dalam struktur alam semesta memperlambat kecepatan cahaya belum dibuktikan dalam pengamatan oleh NASA's Fermi teleskop. Bertentangan hasil pengukuran pada tahun 2005. Teori realativitas khusus Einstein menyatakan bahwa semua radiasi elektromagnetik bergerak melalui ruang hampa dengan kecepatan cahaya.

Kecepatan ini diperkirakan akan konstan, terlepas dari energi radiasi. Namun pada 2005, sinar gamma oleh MAGIC teleskop di La Palma, Kepulauan Canary menunjukkan kecepatan cahaya mungkin tidak konstan semuanya. Teleskop mengukur cahaya yang dilepaskan oleh galaksi berjarak 500 juta tahun cahaya, menemukan bahwa foton energi yang lebih tinggi tiba empat menit di belakang energi yang lebih rendah.

Penemuan mengisyaratkan bahwa kecepatan cahaya dapat berubah tergantung pada energi. Efek ini bisa menjadi akibat dari beberapa teori gravitasi kuantum yang mencoba untuk menyatukan teori gravitasi Einstein dengan hukum mekanika kuantum. Model ini mendalilkan bahwa ruang dan waktu yang tidak mulus. Sebaliknya ruang dan waktu secara inheren kasar, berfluktuasi cepat di jarak sekitar 10-35 meter, panjang gelombang disebut skala Planck.

Dusta di Balik Bisnis Sedot Racun

 

Sigi | Oleh
Posted: 08/10/2006 14:12


Dusta di Balik Bisnis Sedot Racun

Liputan6.com, Jakarta: Akhir-akhir ini di berbagai kota besar di Tanah Air tengah menjamur pengobatan alternatif yang disebut terapi ion atau detoksifikasi. Terapi yang diadopsi dari budaya Cina ini dipercaya bisa menyedot racun tubuh hanya dengan merendam kaki selama setengah jam. Selain menyedot racun, detoks juga bisa membuat tubuh fit dan wajah lebih segar.