Jumat,
6 Mei 2011 - “Sesuatu itu harus diciptakan dari ketidak adaan. Bila anda
mencoba menciptakan sesuatu dari yang ada, maka anda hanya mengubahnya. Jadi
untuk menciptakan sesuatu anda harus mampu menciptakan ketidak adaan.” – Werner
Erhard
Pertanyaan ini akan dibahas bukan secara filsafati
atau teologis, namun secara fisika. Dalam fisika, dapatkah anda mendapatkan
sesuatu dari ketidak adaan? Dan jika bisa, apa yang bisa dan tidak bisa anda
dapatkan?
Jawabannya ya, dan ada banyak cara. Faktanya, dalam banyak cara, mendapatkan sesuatu dari ketiadaan itu tidak dapat dihindarkan! (Walaupun tidak harus mendapatkan apapun yang anda inginkan.)
Jawabannya ya, dan ada banyak cara. Faktanya, dalam banyak cara, mendapatkan sesuatu dari ketiadaan itu tidak dapat dihindarkan! (Walaupun tidak harus mendapatkan apapun yang anda inginkan.)
Sebagai contoh, ambil sebuah kotak dan kosongkan
isinya, jadi apa yang anda miliki sekarang adalah ruang yang kosong total.
Sebuah vakum yang ideal, sempurna dan kosong. Sekarang, apa yang ada dalam kotak
tersebut?
Salah satu konsekuensi Prinsip Ketidakpastian
Heisenberg – bahwa anda tidak dapat mengetahui energi keadaan kuantum dengan
pasti dalam durasi waktu terbatas – berarti ketika anda bicara tentang selang
waktu yang sangat singkat, ada ketidakpastian yang sangat besar dalam energi
sebuah sistem. Dalam skala waktu yang cukup singkat, energinya cukup besar
sehingga pasangan partikel-antipartikel muncul dan lenyap dari eksistensi setiap
saat!
Gila? Apa buktinya?
Ambil dua lempeng logam sejajar, tidak bermuatan
dan identik lalu letakkan berdekatan satu sama lain. Gejolak vakum diantara
lempeng menyebabkan adanya tekanan yang mendorong kedua lempeng
mendekat.
Ini bukan gaya gravitasi atau gaya elektromagnet, namun karena gaya yang hadir dalam ruang kosong itu sendiri.
Ini bukan gaya gravitasi atau gaya elektromagnet, namun karena gaya yang hadir dalam ruang kosong itu sendiri.
Eksperimen ini disebut efek Casimir –
pertama kali dilakukan tahun 1948 dan telah diulang berkali-kali (dalam berbagai
kondisi) – adalah sukses nyata dan memiliki banyak konsekuensi yang dimanfaatkan
film fiksi ilmiah maupun fisika.
Ruang didekat lubang hitam misalnya, berisi dengan
pasangan partikel-antipartikel, sama seperti ruang kosong di tempat lain. Namun
ciptakan sepasang partikel-antipartikel di cakrawala peristiwa, maka salah
satunya akan tersedot masuk ke dalam lubang hitam! Satunya lagi, yang jaraknya
lebih jauh dari cakrawala peristiwa, dapat lolos, membawa energinya kabur, dan
menjadi real. Partikel yang kabur ini disebut radiasi Hawking.
Ketika alam semesta mengembang, atau mengembang
secara eksponensial (sebelum Big Bang), gejolak kuantum juga mengembang, dan
terentang di Alam Semesta lebih cepat daripada jarak dimana mereka mampu saling
menghancurkan. Gejolak ini menunjukkan daerah-daerah dengan energi yang sedikit
lebih (untuk gejolak positif) atau kurang (gejolak negatif) yang kemudian tumbuh
menjadi struktur seperti kluster, galaksi, bintang dan void seiring bertambahnya
usia Alam Semesta.
Dan jika anda mulai dengan energi yang cukup, anda
dapat menjadikan real semua pasangan materi dan antimateri yang ada, dan keadaan
dimana lebih banyak materi daripada antimateri, telah memberi kita Alam Semesta
dimana kita punya sesuatu, bukannya tidak punya.
Sekarang kita tahu bahwa sesuatu dapat ada dari
ketidak adaan. Namun ada banyak kendala yang belum dapat kita lewat dari
memperoleh apapun dari ketidak adaan: melanggar kekekalan muatan atau energi,
menurunkan entropi total alam semesta, atau mencari tahu dari mana alam semesta
kita muncul.
Jelas kita dapat memperoleh sesuatu dari
ketiadaan; teori medan kuantum bukan hanya mengizinkannya, ia menuntutnya. Namun
masih belum jelas apakah kita dapat memperoleh segalanya dari ketidak
adaan.
Sumber :
Ethan Siegel. 2011. Can
You Get Something For Nothing?
Referensi lanjut :
Ethan Siegel. March 1, 2010. The
Greatest Story Ever Told — 05 — Matter vs. Antimatter.
Scienceblogs
Ethan Siegel. March 2, 2010. More
on Matter vs. Antimatter, Scienceblogs
Ethan Siegel. January 12, 2010. Q
& A: Did Inflation Happen Before the Big Bang? Scienceblogs
SUMBER;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar