Albert Einstein pernah menyebut kecepatan cahaya
sebagai "batas kecepatan di alam semesta". Dia menyatakan bahwa bepergian lebih
cepat dari kecepatan cahaya akan melanggar prinsip kausalitas (hukum sebab dan
akibat). Sebagai contoh, peluru akan mengenai target sebelum picu senapan
ditarik. Mencapai kecepatan cahaya atau lebih cepat dari kecepatan cahaya juga
akan melanggar kondisi energi tertentu. Bahkan bisa memungkinkan untuk
terjadinya perjalanan waktu. Jadi mengapa tidak ada sesuatu yang dapat melaju
lebih cepat dari kecepatan cahaya?
Sebelumnya kita harus mengetahui apa yang dimaksud
dengan kecepatan cahaya sebenarnya, apa artinya, dan menjernihkan beberapa
kesalahpahaman umum mengenai hal "batas kecepatan di alam semesta". Kecepatan
cahaya (atau kecepatan foton) dalam kondisi hampa udara adalah 186.282 mil per
detik. Foton (cahaya) dapat bergerak dengan kecepatan ini disebabkan karena
mereka tidak mempunyai massa, atau tidak memiliki 'berat'.
Setiap partikel di alam semesta (termasuk foton)
bergerak melalui apa yang para ilmuwan sebut dengan "Medan Higgs".
Sebagai hasil dari interaksi ini, partikel-partikel akan memperoleh massa
mereka. Partikel yang berbeda akan berinteraksi dengan medan Higgs dengan
kekuatan yang berbeda pula, inilah mengapa beberapa partikel lebih berat
(memiliki massa yang lebih banyak) daripada partikel yang lain. Namun ketika
foton bergerak melalui medan Higgs, foton tidak akan berinteraksi sama sekali
dengan medan Higgs.
Karena foton (cahaya) tidak berinteraksi dengan medan
Higgs, itu berarti mereka tidak terikat oleh batas kecepatan tertentu. Berbeda
dengan proton misalnya, proton hanya bergerak pada kecepatan tertentu karena
telah terikat oleh batas kecepatan tertentu yang merupakan sifat dasar dari alam
semesta kita.
Partikel yang memiliki massa membutuhkan energi untuk
percepatannya. Semakin dekat kecepatan yang didapatkan dengan kecepatan cahaya,
maka semakin banyak pula energi yang dibutuhkan. Hal ini berarti bahwa untuk
mencapai 'kecepatan cahaya' akan dibutuhkan energi yang tak terbatas. Energi
yang ada di seluruh alam semesta ini bahkan tidak cukup untuk mendorong sebuah
elektron tunggal untuk mencapai kecepatan cahaya.
Hal yang menarik dan aneh terjadi pada kecepatan
cahaya. Misalnya, jika anda adalah sebuah foton, waktu tidak akan memiliki arti
bagi anda. Semuanya akan tampak seketika. Bayangkan anda adalah sebuah foton
yang diciptakan oleh sebuah bintang di galaksi lain yang 4 miliar tahun cahaya
jauhnya. Dari sudut pandang saya, anda membutuhkan waktu 4 miliar tahun lamanya
untuk perjalanan dari bintang itu sampai anda mencapai retina saya. Sedangkan
dari perspektif anda, suatu saat anda diciptakan dan berikutnya anda akan hancur
ketika telah sampai di mata saya. Anda tidak akan merasakan perjalanan waktu.
Kelahiran dan kematian anda pun terjadi dengan seketika.
Hal ini dapat terjadi karena waktu akan melambat bagi
anda ketika anda mendekati kecepatan cahaya, dan ketika anda telah mencapai
kecepatan cahaya waktu akan benar-benar berhenti. Ini adalah alasan lain mengapa
tidak ada yang dapat melaju melebihi kecepatan cahaya. Hal ini dapat diumpamakan
seperti memperlambat laju mobil hingga berhenti, dan kemudian mencoba lagi untuk
melaju lebih lambat dari keadaan berhenti.
Kecepatan cahaya adalah 'kecepatan yang tak terbatas'.
Kesalahpahaman yang umum terjadi adalah menganggap kecepatan cahaya sebagai
sebuah kecepatan yang terbatas. Kecepatan cahaya hanya terbatas dari perspektif
pengamat. Jika anda bergerak dengan kecepatan cahaya anda dapat pergi ke mana
saja, tidak peduli berapa pun jauhnya, hanya dalam waktu nol detik
tepat.
Referensi:
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar